4. Perkenalan II

6 3 0
                                    

Pagi menjelang terik para murid kelas XII di beritahukan untuk berbaris di lapangan, tidak biasa-biasa nya tapi mungkin karena ini hari pertama dalam sekolah dan menjadi awal periode pembalajaran tahun 2019-2020 mungkin saja ada hal-hal penting yang akan di sampaikan.

" Assalamualaikum Wr.Wb"

" WAALAIKUMSALLAM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH"

"..... ( MUKADIMAH )"

" Baiklah langsung saja bapak sampaikan inti dari dikumpulkannya kalian disini, sebelumnya Bapak ucapkan selamat sudah menduduki kelas XII. Setelah sekian lama liburan dan sekian lama juga kita tidak berjumpa, akhirnya sekarang di pertemukan lagi ya walaupun ada dari kalian yang tidak mau bertemu dengan bapak."

Murid-murid pun sedikit tertawa karena sindiran yang diberikan oleh guru yang sedang berada di atas pentas seni sambil memegang mic, dia juga lah guru yang beberapa saat sebelumnya memandangi sekumpulan murid yang membuat keributan sehingga melototkan matanya. Dia adalah guru Bahasa inggris sekaligus sebagai wakil kepala sekolah bid wakil kesiswaan. Nama lengkapnya adalah Drs. Alizadri namun para siswa kerap memanggilnya Mr.Lee.

" Jadi tujuan bapak mengumpulkan kalian ada sesuatu hal yang Bapak ingin klarifikasikan."

" Anak-anak kalian sudah sampai pada kelas XII tentunya kalian lah yang akan menjadi tauladan bagi adik-adik kelas kalian, dan juga hari ni hari pertama masuk sekolah setelah libur Panjang. Namun sangat disayangkan kenapa sudah terjadi suatu masalah hari ini oleh beberapa dari kalian."

Hampir semua murid kelas XII terkejut dengan penuturan dari guru mereka. Lagipula siapa sih yang membuat onar hari ni kaya ga ada kerjaan lain aja.

" Untuk itu bapak akan memanggil nama orang-orang yang kemungkinan terlibat, di harapkan setelah pertemuan ini segera menghadap ke Bapak di ruangan Wakil Kepala Sekolah.

" Alberi, Elfajar, thio, gilang, Reza Ali"

" Ada orang-orang yang disebutkan namanya?"

Kalau kalian kira ga ada yang mengangkat tangan kalian salah, karena ada dua orang yang mengangkat tangan.

" Hanya dua orang? kemana tiga lagi?"

" Enggak ada disini pak, jangan-jangan masih sleeping handsome di rumah pak atau lupa sangkainnya masih libur."

" REZ.. " kata sepenggal itu mampu menarik perhatian orang-orang disana

" Syutt!" isyarat faisal ke Tiara untuk diam dan lina yang menutup mulut tiara sehingga kata-katanya terpotong

Tiara pun mencoba melepaskan dekapan di mulutnya, " Ih lepasin! bodo amat gue udah terlanjur kesel, PAK SI REZA TADI UDAH DATENG, TAPI SEKARANG DIA GA DISINI , SAYA LIHAT DIA ARAH KE GERBANG TADI PAK KATANYA DIA MALES MAU BARIS , PASTI DIA CABUT LAH PAK"

Akhirnya seluruh pasang mata tertuju pada cewek bersuara cempreng.

Nampak Mr. Lee yang mnghela napas seraya menggeleng heran, " Baik terimakasih infonya ya nak, nanti akan di proses lebih lanjut bahkan kalau perlu surat pemanggilan orang tua."

" Dek lu kok ember sih?"

" Salah gue kasih tau? Emang kenyataannya gitu kan. Laila eonni, pantes aja dia ga mau baris orang dia buat masalah terus dia cabut hah laki-laki apaan lari dari masalah yang dia buat , PENGECUT!"

lalu di potong oleh suara dari atas pentas, " Bapak rasa itu saja yang ingin bapak sampaikan silahkan kembali menuju ke kelas masing-masing, terlebih terkurang bapak memohon maaf Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakathu."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



" Padahal berharap dapat kelas yang kompak , tapi kali ini kayanya engga deh."

" Iya juga ya sil , fani juga ngerasa kaya gitu."

Tiara yang mendengarkan penuturan tersebut ga tau kenapa rasanya seperti menyindir dirinya. Diapun melangkahkan kakiknya dengan sedikit hentakan menuju mejanya.

" Sial benci banget gue dengan hari ini, AH hilang mood gue ilang!"

" Dih lu napa dek? Tadi pagi lu baek-baek aja."

" Diem lah muti eon, gue bete!" mendengar itu pun muti mengalah dan memutuskan untuk membuka gadget pintarnya.

" Gaes kata Faisal jangan ada yang keluar kelas, Walas mau lanjutin perkenalan dan mulok ( muatan lokal )"

Para pendengar pun menganggukan kepalanya, kecuali para lelaki di ujung belakang yang sedang asik mabar.

Si pemberi informasi itu pun melanjutkan langkahnya keluar kelas namun tertahan oleh tekanan hidrostatik eh bukan, tertahan oleh suara manusia yang memanggil username instagramnya.

" @imdeby, lu mau kemana? lu ngasih tau jangan ada yang keluar kelas tapi malah lu nya yang keluar." otak Lina sedang bekerja untuk observasi ( pengamatan lingkungan ).

" Gue mau ke toilet, kan ga mungkin ditahan ampe pulang sekolah. Sebenarnya mager mau ke toilet, abisan toilet nya gitu-gitu aja. Lagian sekolah kita kok gini-gini aja ya padahal gue mau bikin tiktak ya kan ' Private school Check ' "

" Ya udah buat lah sekalian tunjukin kalo kelas kita punya tempat rahasia." ini si dinda

" Lah iya? dimana emangnya?"

" Noh." sambil nunjuk ke atas plapon kelas yang bolong karna rembesan air hujan.

" Anjur , sangakin beneran, ada-ada aja lu din."

" Hah lu sangek by? Masak gara-gara plapon bolong lu jadi sangek sih mana masih pagi parah lu by."

" Otak lu sekali-kali di laundry in dah , kasian udah Kotor." ucap aby sambil menyentil kepala Lina.

Tiba-tiba ada yang datang entah dari mana.....

Bobrok SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang