2 (!)

744 60 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

🥀

"Ugh.. Mark.. aku bersumpah akan memotong penismu lagi jika kau melanjutkan perbuatanmu kali ini."

"Ngghh... sekali ini saja, kumohon.."

Mark terus merengek di kaki Jeno. Ia menggesekkan kepalanya pada lutut Jeno. Ia mengeluarkan semua feromon yang ia punya. Ia lapar. Sangat lapar. Terlalu lapar sampai ia tak kuat untuk sekadar keluar mencari mangsa.

Dan pilihannya hanya satu.

Jeno.

Mark terus merengek. Bau tubuh Mark yang efeknya setara dengan aphrodisiac mulai memenuhi ruangan Jeno. Masuk ke dalam indra penciuman Jeno dan kini mulai mempengaruhinya. Hei, jangan kira efek itu enteng! Banyak iblis sudah tidur dengan Mark.

"Ayolahh..." Mark sudah tidak kuat.

"Sshhh... Baiklah. Tapi jangan harap setelah ini semua selesai penismu masih utuh."

Mark terengah-engah dengan badan yang seolah remuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark terengah-engah dengan badan yang seolah remuk. Ia berbaring, mencoba mengatur napasnya. Ia kenyang.

Tapi sedetik kemudian ia ingat akan apa yang akan terjadi kepadanya. Baru saja ia ingin memohon pada Jeno untuk tak melakukannya, Jeno sudah duluan menebas kebanggaan Mark.

"AAAAAAKHHHHHHH SAKITT!!!"

"Sudah ku peringatkan sebelumnya. Tapi kau tak mau mendengarkan. Kau tahu sendiri apa akibatnya jika kau memaksaku untuk melakukannya. Walaupun tubuhmu cukup ramping dan pantatmu besar, aku tetap tak suka."

"Ugh... Hiks, iblis memang –hik, selalu tak berperasaan. Andai saja kau itu masih malaikat– hiikk!!" Mark yang masih berusaha memasang kembali benda pusaka miliknya tercekat dan meremat lengan Jeno. Ia tak bisa bernapas, Jeno mencekiknya. Mengangkatnya ke udara. Oh, sungguh. Walaupun Mark hanya akan mati jika kepalanya di penggal, ia tak sekuat itu. Ia bukanlah sesosok Incubus dengan darah murni. Ia meronta-ronta. Rasa sakit di bagian selatannya makin tak tertahankan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fallen Angel Called Lee Jeno [NoMin] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang