In menghampiri Sun dan Oh, lalu memulai semua hal yang di lakukannya dulu. Walaupun In tidak tega melakukannya.
“Kamu nolongin dia?”
Ucap In yang melihat Sun membantu Oh mengambil sepatunya
“iyaaa…emang apa salahnya membantu orang yang butuh pertolongan”
Selalu, ini selalu baik pada siapa saja. Itu merupakan sifat Sun, yang membuat In ingin selalu melindunginya.
“ Jangan Sok baik pada orang lain. ”
Ucap In sambil mendorong Sun yang membuatnya sampai terjatuh. Dalam hati In sangat tidak tega, tapi harus melakukannya. Bahkan In sampai mengigit bibirnya, ketika melihat Sun jatuh.
Sun tidak terima dan balik menantang In yang mendorongya. In langsung mengharapkan kedatangan Ainam, ketika In ingin memukul Sun.
Kemudian Ainam datang untuk melerai mereka supaya tidak berkelahi. Membuat In langsung bernafas lega, walaupun tidak terlihat. Dan kembali menantang Ainam.
Ketika mereka ingin bertengkar seorang guru datang yang mengatakan kalau mereka harus datang ke ruang kepala sekolah.
Mereka berempat masuk ke ruang kepala sekolah dan diberitahu supaya tidak bertengkar dikelas. Kepala sekolah menyuruh In untuk minta maaf biar masalahnya cepat selesai. Kepala sekolah juga mewanti-wanti Mr. Decha untuk mengawasi mereka supaya tidak membuat masalah.
'Mission One Complete. '
Ucap In dalam hati, setelah itu mereka semua kembali ke kelas mereka.
Ms. Jitra memperkenalkan Sun sebagai murid baru di kelasnya. Seperti biasa mereka tidak tertarik dan malah mengolok-ngolok Sun. Membuat In jengkel, tapi berusaha untuk tetap tenang.
In juga sempat tersenyum tipis, ketika Sun memperkenalkan dirinya. Menurutnya Sun sangat lucu. Atau akhir-akhir ini In menjadi gila, setelah lama tak melihat wajah manis Sun.
Lalu Ms. Jitra menunjuk bangku di samping In, kebetulan hanya bangku di samping In yang kosong.
Kalau dulu In akan menarik kursi Sun, sehingga Sun akan jatuh. Tapi kali ini In menarik kursi Sun, dan mempersilahkan Sun duduk secara tidak langsung.
Ainam yang tidak sengaja melihat apa yang di lakukan In, menatap tidak percaya ke arah In dan menggelengkan kepalanya.
Sementara In dan Sun sempat saling memandang satu sama lain, tapi kemudian mengalihkan pandangan masing-masing.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Sun yang akan duduk untuk makan tiba-tiba disamperin sama geng Coper. Seperti biasanya mereka akan mulai untuk membuli Sun.
Coper menyuruh minuman yang dibawa Sun yang kemudian dengan sengaja dia menumpahkannya. Mereka pergi begitu saja ketika sudah puas mengerjai Sun.
In tidak ikut saat itu, karena dia beralasan ingin ke kamar mandi. Tapi In melihat semua yang Copper lakukan, jik tidak ingat apa yang harus di lakukannya. In ingin sekali membantu Sun dan menghajar Copper.
“ Kalau kamu mau mengadukan pada guru. Silahkan saja. bebas kok”
Ucap In yang sengaja melewati Sun.
Kalimat In buka mengejek Sun, tapi memang ingin membatu Sun. Jika Sun mengadu, In akan siap membantu Sun dari belakang. Ingat, sekarang In sudah setara dengan Copper. Hanya saja kalimat In, malah di tanggapi lain oleh Sun.
Sun sedang merenung karena pertama kalinya dia masuk sekolah sudah mendapat bullyan dari geng sekolah. Oh datang menghampiri Sun yang sepertinya sedang sedih karena bullyan Coper dan yang lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Loser ( Edge Of 17) (End)
RandomIn dan Sun bertengkar hebat dan saling menyalahkan, sampai akhirnya mereka memutuskan akan berpisah sementara. Saat sedang stress memikirkan hubungan mereka kedepannya. Sebuah kejadian tak terdunga terjadi pada In. Seperti sedang meloncati waktu. In...