1-SMA kebangsaan

34 4 4
                                    

"Lea bangun nak,sudah jam 06.15 buruan mandi siap-siap nanti telat ke sekolahnya" ucap Aleisya, bunda Lea.

"Iya Bun! 5 menit lagi" jawab Lea sambil berpindah posisi menjadi tengkurep.

5 minutes later

"ANGELLEA!!!! bangunnnn atau bunda siram,bunda itung Sampe 3 kalo kamu ga bangun bunda siram kamu" omel Aleisya.

Satu

"Aduhh bundaaa,Lea lagi mimpi direbutin kai ama taehyung, Lea bingung ni" jawab Lea ngelantur.

Duaa

Gaada jawaban dari Lea

Tiii-gaa!

"Iya iya Bun.. nguinggggg brukk! aduhh pala gue,siapa si yang naro tembok di depan kamar gue" gerutu Lea sambil melangkah kan kakinya ke arah kamar mandi.

"Anak siapa si ituu? yaampun anak ku ituu" kata Aleisya sambil tertawa.

Setelah 20 menit bertapa di dalam kamar mandi, akhirnya Lea keluar kamar dan melangkahkan kakinya ke arah dapur untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.

"Buenos dias ayah, eomma" sapa Lea dengan bibir naik ke atas.

"Buenos dias too." jawab Aleisya dan Alex serempak.

"Ayo cepat sarapannya nanti telat, kamu anak baru loh masa telat si."
Kata Aleisya.

"Iyyaaa bundaaa" jawab Lea.

                                     ***

Mobil Lea memasuki area SMA Kebangsaan,SMA favorit di Jakarta  yang penuh dengan segudang prestasi.

"Lea kamu belajar yang pinter ya sayang,jangan nakal loh! ayah berangkat dulu" kata Alex sambil mencium kening anak semata wayangnya.

"Ihh ayah,Lea udah 16 tahun loh ayah bukan anak kecil lagi" jawab Lea dengan muka juteknya.

"Iya iya anak ayah udah 16 tahun,yaudah masuk gihh keburu bel" kata Alex.

"Ayeayeay captan" jawab Lea sambil mencium tangan ayahnya.

Lea berjalan menyisir lorong-lorong sekolah,dengan muka juteknya dan pada akhirnya dia membuka mulutnya untuk bertanya kepada seseorang.

"Permisi, ruang Kepsek dimana ya?"
Tanya Lea kepada sosok perempuan yang ada di depannya.

"anak baru ya? Kamu lurus aja nanti belok kanan,itu ruangannya.

"Oke thanks " jawab Lea.

                           
***

Kringg!! bel berbunyi menunjukkan pukul 07.00,dimana mapel pertama dimulai.

"Eh bencong-bencong gue males banget pelajaran pa Guntur pusing,bolos kuy"
Kata Adit

"Palalu bencong!" Kata Sam sambil menoyor pala Adit sampai terhuyung ke belakang.

"Kambing lu,sam sam sam-pah" kata Adit dengan muka yang mengejek.

"Lu berdua gue kawanin ya. Beri6 banget,nanti Pa Guntur denger mamam lah kita di suruh ngepel toilet" kata bara.

"Diem! Berisik" kata raya sambil melirik ke arah mereka ber 3.

"Mamam lu,raya doang emang dah yang rajin,pinter, ganteng,ga sombong.. ray nanti minjem duit ya,besok gue gantii" kata ical

"Nah nah muji-muji,tau taunya ada udang di balik sawah" kata sam

"BATU ogeb!" Kata Adit

"Oh iya batu" kata Sam

"Temen gila" kata Rama sambil melirik ke arah teman-temannya.

Raya sudah terbiasa di kondisi seperti ini,rasanya memang pengen lakbanin satu persatu mulut temen-temennya

"Eh gue di panggil Bu Santi lagi" kata Rama.

"Iywdah samperin sono" jawab Bara.

"Wakil biadab" kata Rama sambil berjalan keluar.

Mereka berdua memang satu tempat duduk,dan mereka terpisah kolomnya dengan raya dkk. Jangan tanyakan kenapa mereka terpisah,tanyakan oleh Pa Guntur.

Readers : kenapa pa?

Pa Guntur : Mereka tuh beri6 kalo di gabung,alemong kalo di gabung,saya pusing ngajarnya.. makanya saya pisah 2 orang, walaupun pindahnya kesamping sebenernya si sama aja cuman ngubah 0,5% amsyong saya.

Nah begituuu amsyong kalo kata pa Guntur.

"Hey guys welcomeback" kata bara sambil memiting pala Ical dan Adit.

"kutu kupret ss-SAKIT pea ya lu,gue gamau mati gue mau nikah dulu" kata Adit.

"Nikah nikah, belajar aja masih bolos" kata ical.

"Rama mana?" Tanya sam.

"Jahat lu gue kesini yang di tanya Rama hiks hiks,sakit hati ku bwang" kata bara ngaur.

"Si domba.. geleuh aing geleuh" kata Sam.

"Dia dipanggil kepsek" jawab bara.

"Nasib banget jadi ketos"  kata Ical.

"Gue jadi wakil santai aja tuh" jawab bara.

"Wakil gatau diri lu mahh" ejek Adit.

"TAHii-lalat" jawab bara kesel.

"Lapangan" kata raya singkat.

"Buset gitu doang,iyaudah ayu gass coy"  kata Sam.

"Skuyylah,udah abis juga ni mapel" jawab Ical.

"Ayo gece banyak cingcong lau" kata Sam sambil merangkul Ical berjalan.

Mereka ber 4 menyusul raya ke lapangan.

Jangan lupa vote ya! Sama jangan lupa komen tinggalin jejak:D

ANDRAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang