perkenalkan namaku irawan, aku menikah dengan istriku (panggil saja indah) sudah berjalan 3 tahun ini, dan sudah di karuniai seorang putri yang kini berusia 1 setengah tahun, keluarga kami terbilang cukup harmonis, yah meskipun masih tinggal dengan orang tua tapi kami sangat bersyukur waktu itu.
mertuaku sangat menyayangiku, itu terbukti ketika awal pernikahan kami, dia tdk pernah menuntut kami sedikitpun meskipun waktu itu keadaan kami terbilang sangat pas pasan, aku belum tdk bekerja selama beberapa bulan, dan istriku juga belum bekerja, maklum kami m,enikah tanpa persiapan yang matang, karna menurut prinsip keluarga kami, kalo sudah suka sama suka langsung menikah saja, tanpa pacaran atau yang lainnya, yah meskipun resikonya sangatlah besar.
hari berganti hari, hidup kami masih berjalan normal normal saja, hubungan ku dengan kedua mertuaku juga sangat baik, oh ya, istri q hanya 2 bersaudara, adiknya (panggil intan saja) masih duduk di bangku kelas 2 SMA, yang hampir setiap hari saya yang mengantarkan dia berangkat sekolah, ini jg yg membuat hbungan kami semakin dekat dan baik.
seperti biasa, setelah mengantarkan ipar ku ke sekolah aku duduk di kamar ku (atau yang sekarang menjadi ruang kerja ku) sambil menatap layar monitor yang menampilkan beberapa data yang musti q kerjakan, tiba tiba istriku datang dari belakang dan lantas melingkarkan tangannya di leherku, sontak membuatku kaget dan lumayan horny (ya, aku akui, aku orang yang lemah terhadap rangsangan, jangankan di sentuh atua di belai, melihat istriku memakai daster saja nafsuku tdk bisa terkontrol)
aku :"apa sih yank, kaget lho aku" (sambil mendonagk dan memejamkan mata)
istri :"kaget apa horny ?" (menggoda dan sesekali mencium telingaku)
aku :"ahhh,...jangan sampai aku serang kamu lho yank"
istri :"iya iya ah, baru jg selesai mandi, masak harus mandi lagi,...hihihi" (sambil masih mengalunkan lengannya di leherku)
"aku mau keluar bentar ya yank, mau kekampus mengambil beberapa arsip di kampus" lanjutnya yang masih dg posisi yang sama
aku :"iya yank, berangkat sendiri atau aku antar ?"
istri :"sendiri aja yank, soalnya lama, nanti kamu pasti akan jenuh menungguku"
aku :"ok ya udah, hati hati ya"
setelah mengantar sampai ke depan dan juga berpamitan dengan ibunya, indah pergi menggunakan motornya, dan aku kembali ke kamar untuk menyelesaikan beberapa kerjaan yang sempet tertunda tadi.
selang beberapa menit, ibu mertuaku datang sambil membawa beberapa cemilan yang aku tahu itu beli di warung sebelah,
ibu :"ini wan di makan dulu" (sambil meletakkan sepiring penuh cemilan dan 2 gelas teh hangat) dan dia duduk di kursi kosong yang terletak di samping kyrsi yang aku duduki.
aku :"oh iya buk, nanti aku makan, tanggung ini kurang sebentar" (jawabku yang masih sibuk dengan kerjaan yang ada di depan ku)
ibu :"di makan dulu tow wan, keburu dingin tdk enak lho" (kata mertuaku dengan sedikit nada memaksa)