Hai kenalin namaku Adit aku mempunyai pacar namanya Dita kami sedang ada masalah karena salah paham mungkin, kami bertengkar karena aku cemburu melihat dia jalan sama sahabat ku Rama mereka makan malam bersama padahal waktu itu dia bilang mau reunian sama teman sekolahnya dan ternyata dia ketemuan sama mantan pacarnya yaitu Dito aku baru mengetahui saat sahabat ku Rina memberitahu ku aku sama dia sudah berdebat dan dia tidak mengakuinya lalu aku percaya saja mungkin Rina berbohong kepadaku hari ini aku ingin menanyakan kebenaran nya secara langsung sama Rina, aku sedang di cafe biasa kita nongkrong sih dia lagi jalan kesini. . . Itu dia Rina. Aku melambaikan tangan.
"Hai Rina" sapa ku.
"Hai Adit, btw ada apa ni lu ngajak gw kesini berdua doang?" Tanya Rina.
"Ahh...nggak papa gw cuma mau ngajak ngobrol aja"
"Langsung ke pointnya aja deh gw lagi buru-buru nih" kata Rina tergesa-gesa.
"Oalah oke-oke, jadi gw mau nanya tentang kata lu kemarin itu benar kalau Dita ketemuan sama mantannya?"
Rina menatap agak dingin kepadaku.
"Emm... Iya itu benar" Rina.
"Memang ada buktinya?" Tanyaku.
Rina memberikan foto melalui hp nya.
Wah keterlaluan nih Dita.
"Oke ya Rina makasih infonya" kataku.
Rina terlihat gelisah.
"Eummm...oh iya sebelum gw pergi ada sesuatu yang pengen banget gw kasih tau sama lu dari awal kita ketemu" Rina.
"Apa itu?" Tanyaku?
"Emm...gw suka sama lu"
Rina langsung pergi begitu saja.
Aneh sekali dia gapapa deh intinya aku sudah mengetahui kalau dia benar melakukannya, aku harus bertemu dengan Dita untuk memperjelas semuanya hari juga sudah mulai malam.
Aku menelpon Dita.
"Halo, kamu lagi dimana?" Kataku.
"Di rumah, kenapa?" Dita.
"Ketemuan yuk..."
"Ehh! Nggak nggak aku lagi nugas nih sibuk banget maaf ya sayang" Dita.
"Beneran nugas?"
"Iya bener masa kamu gak percaya sama aku"
"Baiklah" kataku.
"Lain kali aja ya aku sibuk nih berisik juga disini"
Dita mematikan telfonnya.
Aku mendapat telfon dari teman baik ku Aldo.
"Woy!!! Bro!" Aldo.
"Apa bro?" Tanyaku.
"Gw liat cewek lu lagi berduaan sama cowok nih bro"
"Emang iya?" Tanyaku.
"Iya bro cowoknya mirip kaya matannya makannya gw telfon lu"
"Paling temen nya dia lagi belajar kok" kataku.
"Belajar? Masa gak bawa buku lagian mereka tuh lagi di tempat romantis"
"Oalah paling sekalian nyari suasana, makasih nih udah ngasih tau gw,lu lagi dmn bro?" Tanyaku.
"Ok bro, lagi di cafe bakiak"
"Oalah, thanks bro" kataku.
"Oke bro"
Kami menutup telfonnya.
Hmm... perasaan tadi kata dia lagi nugas masa iya sih rame tapi ramainya juga seperti di restoran gitu, apa kata Aldo benar ya ahh gak mungkin lagi ngaco nih pikirannya, tapi gapapa lah kalau ngecek soalnya satu jalan juga sama jalan balik ku ini hehe.
Naik mobil menuju cafe bakiak.
Hmm. . . Tidak ada Dita disana bener berarti Aldo ngaco, tunggu itu siapa yang di pojok mirip Dita ahhh mungkin hanya mirip.
Akupun kembali kerumah untuk istirahat. . . Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam ada yang menelpon ku.
"Iya halo" kataku.
(Hanya terdengar suara desahan Disana)
"Halo?" Kataku memastikan.
Dan telfon itu mati.
Aneh aja ganggu orang lagi tidur juga ngeselin betul.
Pagipun tiba.
Baiklah waktunya ngampus lagi.
Di kampus.
Pusing betul dah aku ini skripsi blm selesai lagi CK.
"Woy bro!" Aldo menyapaku.
"Halo bro, apa kabs" kataku.
"Baik bro, bro bro gw ada berita penting banget ini"
"Apaan tuh?" Tanyaku.
"Jadi gini bro kemarin gw denger gosip katanya cewek lu main belakang sama orang lain"
"Woy lu gak mabok kan? Pagi-pagi mabok lu" kataku sambil tertawa kecil.
"Woy bro percaya gw kali ini gw gak mabok gw ada bukti nih"(Aldo memberikan ku sebuah rekaman)
Setelah melihat itu.
"Wah brengek juga dia tapi gw gak liat siapa cowoknya" kataku.
"Nah, percaya kan sekarang? Good luck ya bro" kata Aldo dan lekas pergi.
Siapa ya. . .
Sepulang ngampus.
Kenapa banyak yang chat wa aku sih ini ada chat RinaHalo oji aku ada sesuatu buat kamu tapi jangan marah aku tau ini dari orang (memberikan link)
Apaan itu Rin?
Buka aja kalau kmu mau
Oke oke
Aku membuka link tersebut.
Setelah melihat-lihat. . . Aku ngechat Rina lagiRin, itu beneran?
Iya itu beneran dan udah tersebar kemana-mana
Oke makasih ya
Iya dit
Sialan juga dia ternyata dia yang selama ini gw percaya berkhianat
Aku menelpon Dita.
"Dita! Kamu apa-apaan sama dia kaya gitu?" Kataku"
"Emang kenapa? Masalah sama lu? Lagian ya gw lebih care sama dia, dia tuh perhatian mending sekarang kita udahan ya udah bye" Dita.
"Tapi dit. . ."(telfon mati)
Sialan masih ada ya cewek kaya gini di dunia. . .