[5] night.

593 102 5
                                    



udara malam menusuk ke dalam tulang dua insan yang sedang berjalan ini. cantiknya cahaya bulan mengalihkan atensi salah satu dari mereka.

"taehyung, jalannya liat kedepan heh." ucap jeongguk, membuat taehyung terkekeh.

"bulannya cantik ga gguk?" tanya nya.

jeongguk tersenyum kecil, lantas menoleh ke arah si manis, "iya, cantik."

keduanya baru saja dari supermarket terdekat untuk membeli makanan instan sebagai persediaan mereka menginap di rumah seokjin.

"jam berapa deh gguk? Kok kayak udah sepi banget?" tanya taehyung yang berhenti berjalan.

jeongguk melihat jam tangannya, "jam setengah sebelas." jawab nya.

hening. tak ada yang bicara. keduanya menikmati indahnya malam yang sangat menenangkan pikiran.

"kalo dipikir-pikir, malam itu lebih berarti dibanding pagi, siang, maupun senja ya." taehyung berkata.

"kenapa gitu?" tanya jeongguk.

"karena malam selalu kasih kita waktu untuk lebih mengenal diri sendiri."

jeongguk tersenyum, "pagi juga, siang, sore bahkan senja sekalipun selalu kasih waktu setiap manusia untuk mengenal dirinya sendiri, taehyung. cuma itu semua tergantung manusia itu sendiri. mau mengenal dirinya lebih jauh, atau engga."

"emangnya ada, manusia yang ngga mau ngenal dirinya lebih jauh?" tanya nya.

"ada, jelas ada. biasanya karena dia takut. takut kalo ternyata dirinya ngga sesuai dengan standar yang ada di masyarakat."

taehyung menukik alisnya, "kok.. gitu?"

"karena kita hidup di era modern taehyung. yang semuanya harus sesuai dengan standar yang udah di tentuin dengan tidak adilnya. mirisnya, banyak yang tertekan, namun tetap mencoba untuk sok kuat bertahan." jawab jeongguk.

"ah gatau ah, malem-malem kok topik nya berat kayak gini sih?" tiba-tiba taehyung kesal sendiri, bibirnya mencebik lucu. jeongguk dibuat gemas oleh tingkahnya.

"kan kamu yang mulai.." ucap jeongguk. 

"tapi jeongguk?"

"hm?"

"bukannya dengan kita ngikutin standar yang udah di ciptain, bikin kita bisa nyatu dengan orang-orang di sekitar ya? seenggaknya, kita ngga dijauhin."

jeongguk tersenyum, "dan ngebiarin kita jauh sama diri sendiri? big no."

jeongguk melanjutkan, "ada hal yang perlu kamu tau. malam itu pentingnya luar biasa bagi pagi."

"kenapa penting?" tanya taehyung.

"karena kalau ngga ada malam atau ngga ada kegelapan, pagi dan terang itu ngga spesial sama sekali. pagi keliatan begitu menenangkan ya karena kita baru aja melewati malam."

taehyung lantas terdiam. ia tahu, ada makna dibalik ucapan jeongguk barusan.

"pasti kamu ngerti. maksud aku adalah, sisi gelap yang ada di diri kamu itu juga bagian dari hidup kamu. jangan pernah lupain hal itu bahkan ketika kamu udah terang sekalipun. gausah ikutin standard. standard di masyarakat itu cuma sampah." ucap jeongguk sembari tersenyum.

dan taehyung pun balas tersenyum. baginya, malam jauh lebih berarti juga penting ketika ada jeongguk bersamanya.

[5th chapter: done]

white • kv Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang