O1./

3 3 0
                                    

Han Jisung semangat <3 

ini roti dan minuman energi kesukaan mu! jangan lupa tersenyum!

-xxouibeen





***

Waktu bergulir sangat cepat. Tak terasa, sudah 4 tahun aku menetap di Negri Gingseng ini. Aku mendapatkan banyak teman-. Ralat, aku hanya mempunyai Yoojin. Yoojin yang selalu mengajariku budaya disini, dan ternyata Yoojin blasteran Indonesia-Korea. Aku jadi bebas berbicara bahasa apapun padanya. Kami juga bertetangga. Apartment kelurgaku di lantai 3, Apartment Yoojin dilantai 5. Kebetulan bukan?

Aku selalu bercerita apapun padanya. Kita juga memasuki SMA ini bersama. Dan asalkan kalian tau, Han Jisung juga masuk Sekolah yang sama dengan ku. Tidak dengan SMP, tapi SMA ini. Oh tidak, aku menjadi pengagum rahasianya lagi.

Mamaku selalu heran kenapa aku berangkat sangat pagi. Dan ya, aku selalu menaruh sarapan di loker pria mirip tupai itu. Tidak lupa dengan stickynote berwarna biru muda. Sangat senang rasanya.

"Seolbin!" Yoojin melambaikan tangan dari depan pintu kelas.

"Hai!" aku baru saja kembali dari taman belakang Sekolah. Biasa, menghirup udara pagi.

"baru saja ingin ku ajak bersama menaik bus, ternyata kau sudah duluan kata mama mu." Aku hanya tersenyum melihat muka Yoojin sedikit kesal. "Mian, kau kan tau.. hehehe." Aku hanya tertawa kikuk sambil melihat muka Yoojin yang setengah kesal.

***

Hari semakin sore. Aku dan Yoojin belum pulang. Aku dan dirinya hari ini kebagian untuk membersihkan Lab. Biologi. Hari ini memang ada praktikum. Jadi ya... kita pulang telat. Siswa yang lain sudah pulang terlebih dahulu. Entahlah, tapi Lab ini rasanya horor. Aku sangat takut patung tulang dipojokan Lab. Aku tidak ingin membayangkan bagaimana itu tiba – tiba bergerak.

BRAK!

Oh tidak, itu apa? Aku dan Yoojin langsung melihat ke arah pintu. Kita mencoba berpikir positif.

Tidak itu bukan hantu. Tidak ada hantu disini.

"Yoojin- ah... itu apa?"

Perlahan – lahan pintu itu terbuka. Terbuka dengan sangat pelan. Menambahkan kesan sangat horor. Tidak, tidak boleh teriak.

BRAK!

"AAAAA" Aku dan Yoojin berteriak secara bersamaan dan berjongkok sambil berpelukan.

"Hei dua orang disana, aku numpang bersembunyi. Kalia lanjut bersih – bersih saja" Suara laki – laki sedikit berat membuat aku renggangkan pelukan. Pria itu langsung me-

Tunggu,

Suaranya aku kenal.

Han Jisung.

"Ya! Lab bukan untuk bermain bodoh!" aku berdiri dan memarahinya. Tak lupa aku menarik lengan Yoojin untuk membantunya berdiri.

Jujur saja, jantung ku berdegup kencang sekarang. Tolong dewi fortuna kontrol muka ku. Jangan membuat malu diriku.

Tok tok tok

Lagi – lagi suara ketukan dari pintu.

"masuk saja, ada yang lagi bersih – bersih." Yoojin menyahut sambil mencuci alat – alat Lab yang tadi dipakai.

"Permisi, kau melihat Han Jisung masuk disini?" tanya pria yang terkenal sabagai Prince of School. Hwang Hyunjin.

"Aku meliha-" kalimat ku terhenti saat betisku di cubit oleh manusia dibawa meja. Sangat sakit.

"AA, A- Aku tidak melihatnya. Ya, kalian boleh pergi." Aku menyuruh mereka untuk pergi. Dan aku langsung melihat kebawah. Pria bermarga Han itu hanya tertawa mengejek. "YA! JANGAN CUBIT BODOH! SANA PERGI! Jangan ganggu kami yang sedang membersihkan Lab." Aku sangat kesal dengannya. Kenapa sifat nakal SD nya masih dibawa sih.

"OK, Aku pergi sekarang. Dadah, aku pergi sekarang cantik!" dirinya tersenyum usil sambil berlari kecil ke arah pintu. Aku hanya diam tidak bisa mencerna kalimatnya barusan.

Dia bilang apa barusan?

Cantik?

Oh tidak, muka ku memerah!





















TBC

Don't forget to VOMENT

luv u all 

I'll be with you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang