The story

1.3K 57 4
                                    

Cahaya mentari menembus jendela

Menyilaukan mataku.

Hari ini adalah hari senin

Saatnya memulai aktifitas.

Aku segera beranjak dari tempat tidurku, dan mandi.

Wufan telah menungguku di depan. Aku memakai seragam musim panas.

Rok 2 jengkal diatas lutut dan baju kaos ketat sebahu lengkap dengan rompi sekolahku. Tak lupa sneakers merahku. Aku turun dan menghampiri wufan di mobil. Wufan adalah pacarku, kita baru saja jadian 10 jam yang lalu.

"Apa kau lama menunggu?" tanyaku sambil membuka pintu mobil.

"Tak lama 10 menit yang lalu" jawabnya dan chu~

Dia menciumku. Ini firstkissku.

"Wufan! Kau mencuri firstkissku"

"Benarkah aku yang pertamakali mengambilnya?" aku mengangguk dan dia menciumku lagi.

"Dan itu juga firstkissku" ucap wufan berbisik padaku.

Kami selalu bersama. Istirahat ke perpustakaan, pulang dan pergi kita lakukan bersama. Dan

sampai akhirnya kami tinggal di satu apartement, bahkan kami tidur satu ranjang. Tapi tak seperti yang kalian bayangkan. Wufan sangat baik dia menghormatiku sebagai wanita.

Setiap bangun tidur ia memberiku morning kiss, setelah mandi ia memberiku ciuman lagi tapi ini

Berbeda dari morning kiss. Hanya lebih lama. Saat akan berangkat sekolah, sepulang sekolah dan malam hari. Kami melakukan itu sekitar kurang lebih 1 tahun.

Setelah satu tahun, ciuman itu berubah. Menjadi lebih panas dari sebelumnya, lebih lama, dan

Bahkan ia lebih sering melakukan itu di tempat umum. Kami prnah menghabiskan 24 jam di hari minggu untuk melakukan ciuman itu dikamar. Kami tak makan dan minum. Hanya itu yang kami lakukan.

Dan di tahun berikutnya kami telah lulus dari sekolah. Kami memutuskan untuk menikah.

Pernikahan kami semuanya serba putih. Gaun putih, bucket bunga mawar putih dan di sebuah villa putih. Setelah menikah kami ingin honeymoon di pulau jeju. Wufan memesan pulau itu untuk kami.

"Apa kau serius menyewa pulau ini untuk kita?"

"Tentu, kita di sini selama 1 minggu."

Wufan menyewa sebuah villa di tepi pantai. Kau tau? Di pulau ini hanya ada aku dan wufan.

Tak ada manusia lain selain kami.

Aku duduk di ranjang yang besar ini dengan sheet putih. Wufan menghampiriku dan duduk di

sampingku. Karna ini musim panas. Udara di sinipun menjadi panas. Wufan membuka kemejanya dan merbahkan tubuhnya di tmpat tidur ini. Aku sudah terbiasa melihat tubuh sixpacknya karna 3 tahun kami menjalani hidup bersama dan 2 tahun tinggal bersama.

The KissesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang