prolog

41 3 1
                                    

Aku sulit untuk bernafas krn stiap hembusan yg aku kluarkan, membuktikan pedihnya kenyataan bahwa aku tabisa tanpa dirimu:)


Cuaca mendung seolah mewakili wanita belasteran Thailand swis itu,melihat org yg ia cintai sedang bercumbu dgn wanita lain hatinya berdenyut nyeri ia tak mampu untuk melihat semua itu ia sakit, ia kecewa, ia marah, namun ia memilih DIAM, meskipun sudah seringkali melihat sang kekasih bercumbu dgn perempuan lain namun hatinya tetap saja merasa sakit.

Jungkook yg menyadari ada seorang gadis sedang memperhatikanya dengan air mata Yang terus saja mengalir, ia benci air mata lalisa terjatuh karnanya ia benci, fuck! Jika benci knp kau terus saja membuatnya menangis tuan jaon jungkook,Yg terhormat?!!

"Aku bisa menjelaskanya"cegah jungkook ketika lisa ingin beranjak pergi,jungkook menyadari bahwa dirinya seorang bajingan, meskipun ia bercumbu dng wanita lain tapi hatiya tak pernah goyah untuk tetap mencintai lisa.

"aku sudah takuat lagi jungkook!,aku sudah lelah kepercayaan yg sudah aku bangun dengan kokoh kmu menghacurkannya dengan Begitu saja,aku lelah,aku lelah jungkook,aku yg slalu tersakiti?!,Dan ini terahir kali benteng yg aku bangun Dan kau sendiri yg menghancurkanya"isak lisa pilu, dia tak mampu lgi tuk menahan semuanya,ia sudah benar-benar tersakiti, ia ingin melampiaskan semuanya saat ini.

Jungkook mencoba untuk menengkan lisa, namun lisa slalu saja menghindar, solah-olah lisa jiji padanya, ya-kau benar lisa jiji padamu!!.

"Aku tau lisa to long ma-----"

"Tidak kali ini aku tidak akan memaafkan mu,Kesabaran ku sudah cukup sampai disini?!!,aku igin kita berahir!"ucap lisa, ia merasa sesak yg amat²sesak ketika mengatakan kalimat ahirnya, namun lisa harus bisa ia tak mau hidup dengan rasa sakit yg slalu menemani dirinya, sudah, ini yg terahirkalinya.

"Tidak?!,tidak akan pernah!"sergah jungkook,dia sudah terlanjur jatuhh amat dlm pada lisa,namun rasa cintanya salalu terkalahkan oleh hasratnya.

"Terserah,Aku sudah mengaggap kita sudah selesai"ucap lisa,ia tau ia mengatakan itu dengan sadar.

"AKU BILANG TIDAK YA TIDAK LISA?!!."Bentak jungkook, jungkook tabisa menahan emosinya, ia tamau wanita yg ia cintai melepasnya begitu saja.

Seakan tuli lisa tak peduli apa yg di katakan jungkook ia melangkahkan kakinya namun belum sampai melangkah pergelangan tangan mungilnya dicekal oleh tangan besar jungkook.

"Aku butuh kepastian"ucap lirih lisa.

"Kalo bicara,tatap mataku lisa"

Lisa bukan tak mau menatap mata jungkook namun ia tak mau jatuh kembali ke lubang yg sma tatapan itu slalu meluluhkan hatinya seakan itu adalah obat untuk luka lisa namun siapa sangka justru mata itu adalah duri.

"Beri aku kesempatan 1kali lagi"

"Aku tabisa"

"Aku memang Brengsek,aku tidak akan memaafkan diriku jika kau pergi dari hidupku"

"Ya bagus itu memang bagus,kau tausah memaafkan dirimu itu lebih bagus."

"tolong lah lisa"

"SUDAH KU KATAKAN AKU TABISA JUNGKOOK?!,LUKA YG KAU BUAT BEGITU DALAM DIHATIKU AKU TAMAU"kali ini lisa yg di butakan oleh emosi, lisa sudah tak bisa menahan dirinya,kemudian ia memecahkan vas yg ada di dekatnya lalu mengambil pecahan kaca Dan mendekatkan nya pada urat nadinya.

love in trobleWhere stories live. Discover now