Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The story belongs to me
"Sesuatu yang bisa mendinginkanmu, belum tentu baik untukmu"
_seeorang yang masih menunggu_
"
Ah gila ganteng banget sih ini!." Riuh suara teman teman se-divisiku. Ah entahlah apa yang mereka bicarakan saat ini aku masih berkutat di depan komputerku walau sesekali mendengarkan pembicaraan mereka.
Ingin sebenarnya aku bergabung dan mengobrol dengan teman-temanku selayaknya orang lain, tapi terkadang aku merasa tidak percaya diri dengan diriku sendiri. Ya aku hanya gadis--ah ralat wanita biasa yang bekerja di sebuah perusahaan untuk memenuhi kehidupanku sendiri. Tidak ada yang spesial dengan kehidupanku, ayah ibuku telah tiada sejak aku di bangku kelas akhir sekolah menengah pertama karena kecelakaan mobil.
Saat itu mereka sedang dalam perjalanan menuju kampung halamanku di Incheon sedangkan aku tinggal di sekolah asrama putri sehingga tidak memungkinkan untuk ikut dimana hari itu bukan hari libur sekolah. Awal-awal aku kehilangan mereka, terkadang aku berpikir mengapa tuhan tidak mengambil diriku pula bersama dengan orang tua ku dan malah menyisakanku di dunia ini sendirian tanpa orang tua.
Ya aku ini anak tunggal, aku tidak ingin merepotkan keluarga ku yang lain. Cukuplah kehilangan kedua orang tuaku yang membuat aku terpuruk jangan sampai aku merasa bersalah untuk semuanya, sungguh aku tidak ingin merepotkan semuanya dan lebih baik hidup sendiri walau sulit. Sejak itu aku terus belajar giat dan bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhanku.. ya walau sulit tapi akhirnya aku telah sampai di titik ini. Walaupun keluarga bibi kadang mengirimiku uang untui bertahan, tapi aku tetap berusaha untuk mencukupi kebutuhanku dengan caraku sendiri.
"Yerin-ah! hey! ayolah kita rehat sebentar dan bergabung.. Lihat aku punya sesuatu yang menarik!." Suara SinB berhasil membuyarkan lamunanku, ku benarkan tata letak kaca mata bacaku dan menoleh padanya. Kupandang teman se-divisiku itu dan tersenyum ke arahnya.
"Ah nanti saja, tugasku masih banyak. Nanti jika sudah selesai aku akan bergabung dengan kalian." Sebenarnya ingin sekali aku ikut, tapi entahlah aku masih kurang percaya diri dengan diriku sendiri. Ku coba berikan senyuman pada teman-temanku yang lain yang sedari tadi memerhatikan Aku dan SinB walau dengan senyum yang agak sungkan.