S-Saem [M]

S-saem II

"Hei haera!" ucap hanbyul sambil mengibaskan tangannya didepan haera yang sedari tadi tidak menyentuh makanannya sedikitpun. Ya, mereka sedang berada dikantin. Namun hanbyul seperti berbicara sendiri dari tadi. Haera yang temenung, entah hanbyul tidak tau apa yang sedang dipikirkan gadis bodoh ini.

'Kim seokjin! Kurang ajar! Kenapa dia tidak memberi tahuku kalau jeon jungkook itu yang akan menjadi wali kelasku!' batin haera yang sedang menyumpah serapahi kakaknya seokjin sedari tadi.

Tiba tiba ponsel haera berbunyi membuatnya sadar dan mengambil ponselnya yang berada di saku almamaternya. Hanbyul hanya dapat engelus dadanya melihat haera yang masih bisa sadar.

'Seokjin Berengsek'

Tepat sekali pikir haera, haera menjauh dan memberi kode untuk mengangkat ponselnya pada hanbyul.

'hal...'

"Berengsek! Kenapa kau tidak mengatakan bahwa jungkook adalah guruku!"

'Hei anak nakal! Sopan sedikit, aku ini kakakmu. Ngomong ngomong benarkah? Aku sama sekali tidak tau'

"Sial! Aku malu bertemu dengannya, tadi pagi aku terlambat bangun dan dia membangunkanku. Aishhh"

'Salah mu sendiri'

"Kau! Ada apa menelpon ku?"

'Tidak, aku hanya ingin menanyakan kabarmu. Baiklah tampaknya kau baik baik saja, sampai nanti adikku yang nakal'

"Seok-"

"Berengsek!" kesal haera ketika panggilan itu diputuskan oleh sepihak. Ia kembali ketempat duduknya dengan kasar.

"Siapa?" tanya hanbyul.

"Kakakku"

"Wow, terakhir kali aku melihat nya di postingan instagramnya dia terlihat lebih tampan" ucap hanbyul antusias. Ya hanbyul salah satu penggemar kakak haera. Haera tak habis pikir, apa yang mereka lihat dari kakaknya yang berengsek itu.

Kantin tiba tiba hening, haera dan hanbyul heran dan memutar pandangan disekeliling ada apa. Dan benar saja, wali kelas baru mereka memasuki area kantin. Semua siswa terkagum melihat pemandangan itu. Yang benar saja, itu seperti mimpi pikir mereka. Bagaimana tidak guru baru mereka itu berjalan bersama guru tertampan juga sebelumnya di sekolah mereka. Kim taehyung.

Biasanya haera akan senang ketika gurunya taehyung itu berada dikantin. Tapi ini berbeda, kini pria yang diidolakan itu berjalan bersama orang yang dihindarinya.

"Sial, bagaimana bisa mereka berdua berteman"

"Sial ini seperti mimpi"

"Dua pangeranku"

"Aku tidak bisa berkata kata"

Yah setidaknya itu sedikit bisikan para siswa.

Tak lama haera menyadari kursi disampingnya bergeser. Yang benar saja kedua pria itu duduk disamping kedua gadis itu. Membuat sedikit kericuhan lagi.

"Beruntung sekali mereka bisa duduk bersama pangeran surga"

"Hei aku iri"

"Mereka tidak cocok"

Yah kericuhan terdengar lagi. Haera tiba tiba bangkit dari duduknya dan hendak beranjak dari sana.

"Apa ini? Kalian tidak menghabiskan makanan kalian? Orang tua kalian atau KAKAK kalian membayar uang sekolah mahal, dan kalian berani menyia-nyiakannya. Ck." ucap jungkook menatap makanan itu dengan wajah yang miris.