3☕

70 9 19
                                    

"Terimaksih apa kah anda tidak ingin mampir dulu "setelah turun dari Mobil pemuda yang telah menolong dan juga mengantarkan nya

"Maaf ini sungguh mendesak mungkin lain waktu" luhan mendengar penjelasan lelaki tersebut hanya tersenyum

"Baik bagaimana untuk makan malam dihotel golden city malam ini. tanda terima kasih Karna sudah berbaik hati menolong"

"Sebenar nya itu tidak perlu saya sunguh ingin menolong.tapi apa itu tidak merepotkan anda nonna"

"Aah tidak Sama sekali. Ehm..ini terasa cangung sebaik nya jagan terlalu pormal"

"Baik lah sampai bertemu nanti malam" setelah nya Mobil tersebut melesat menjauh dari area cafe luhan membawa belanjaan nya kedalam gengaman berjalan masuk ke dalam cafe.setelah masuk ia langsung masuk kedapur dan menata bahan yang a beli tadi

"Oeh kenapa terlambat?" Xiu yang sibuk mengeluarkan kue dari oven dan menata ke estelasi setelah dihias

"Ban Mobil tiba tiba bocor.untung ada seorang namja Yang mau menolong dan juga mengantar sampai kesini"

"Oeh kenapa tidak menghubungi ku oeh dan kenapa namja tersebuk tak kau suruh mampir dulu?"

"Sudah tapi ia buru buru. sebagai ganti nya aku menawarkan untuk makan malam dihotel golden city"

"Sekali Kali nanti kau suruh mampir ke cafe ini..apa ia tampan" menaik turun kan alis

"Jagan mengoda ku xiu"berlalu dari dapur menuju ruang pribadi nya setelah dapat kekehan dari xiumin
.
.
"Silah kan berkunjung kembali. sebaik nya aku mencari karyawan lagi" luhan kembali duduk depan mesin kasir

"Ne Kita memang memerlukan karyawan tambahan Karna semakin ramai pengunjung Yang datang"xiumin mendengar gumaman lirih luhan langsung memberi saran Karna ia juga kewalahan jika setiap Hari nya.

"Xiu kau saja yang pasang iklan wolongan nya..he..he"xiu hanya menguk setelah dapat kekehan dari luhan

"Ini sudah tidak terlalu ramai lagi apa bisa ku tinggal xiu"luhan mengerjapkan mata rusa nya

"Oeh ini tidak terlalu ramai kau bisa pergi masalah cafe Sarah kan saja pada ku apa kau akan berkencan dengan namja Yang mengantar mu tadi" menaik turun kan alis mengoda luhan

"Bukan berkecan tapi cuma makan malam tanda terima kasih" luhan mengibaskan tangan dan berlalu untuk bersiap pergi
.
.
.
"Xiumin aku pergi dulu bila ada terjadi sesuatu kau langsung hubungi saja.bey..." setelah berpamitan luhan langsung menaiki taxi yang sudah di pesan nya setelah memberi tau tujuan ke supir taxi luhan memperbaiki dandan nya Karna ia terkesan buru buru tadi.
.
.
.
"Terimakasih ahjussi "setelah membayar luhan langsung menuju hotel dibagian resturan ia langsung duduk di meja yang sudah ia pesan sembari menunggu luhan menikmati makan pembuka yang di sediakan pihak hotel

"Hay.. noona xi maaf aku terlambat"luhan mengangkat kepala menghadap kedepan karna namja Yang ia tunggu sudah berdiri hidapan nya.

"Aah tidak apa aku juga baru tiba
"silahkan duduk ehm.."tersenym lembut setelah mereka memesan makanan dengan sesuai menu keinginan masing masing.

Luhan tersenyum menyesap coffee nya secara perlahan Yang mana di perhatikan oleh namja didepan

"apa Kau sangat menyukai coffee"

"Ne sangat Karna ini membuat suasa hati ku membaik seketika"namja tersebut hanya menganguk

"Luhan sebelum nya maaf atas tindakan lancang ku bisa Kah Kita bertukar no ponsel?"namja tersebut bukan orang yang bisa berbasa basi Luhan sunguh terkejut tapi ia bisa menutupi dengan senyuman

"baik lah kris"kris langsung memberikan ponsel nya yang langsung diambil luhan setelah mengetik beberapa angka ia mengembalikan nya pada pemilik nya
dan disambut senyuman lebar dari kris.

"Ini sudah larut sebaik nya aku antar pulang" kris sudah berdiri dari duduk nya dan tentu luhan tidak menolak Karna ia juga tidak membawa kendaraan. Saat mereka ingin Keluar Dari Sana tak sengaja netra luhan bersitatap dengan mata elang Yang tak terlihat asing manum ia bingung kapan ia melihat

"Oh iya lu kau ingin di antar ke apartment atau caffe mu" dan perhatian teralih dengan pertanyaan lelaki disamping

"Caffe" jawab nya cepat dengan senyuman manis dan itu tak Luput Dari pandangan lelaki Yang masih menatap nya dari tempat duduk nya

Ya Yang menolong luhan waktu itu adalah kris an kini mereka bertemu atas keinginan luhan tanda terimakasih atas pertolongan lelaki itu dan mungkin akan menjalin pertemanan dan luhan juga tidak menolak hal tersebut

"Hyung bisa kah kau carikan info tentang wanita penjaga kasir caffe yang baru kita kunjungi beberapa hari Yang lalu"

"apa kau tertarik pada nya sehun apa es dihati mu sudah mencair woah daebak" seru nya heboh disebrang Sana

"turuti saja hyung oke" dengan datar dan langsung memutus pangilan sepihak

"Kenapa ia sangat berbeda malam ini bukan Kah ia hanya penjaga kasir di caffe itu"

bagaimana tidak berbeda tampilan luhan bening mulus Kaya gini

bagaimana tidak berbeda tampilan luhan bening mulus Kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc berikan suara Anda ⭐⭐Dan komentar💬💬💬🙏🏻 10-10-20

Coffee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang