"Nee, oto-san, oka-san. Kenapa kalian berbaring dilantai dan mengeluarkan cairan merah"
"Apa yang kau lakukan kepada orang tua ku. Apa yang kamu inginkan"
"Aku ingin kau, iblis kecil"
(Name) lalu menyeringai dan melirik katsuki yang tampangnya syok.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nah, aku menang. Kau tidak boleh mengganggu Midoriya lagi."
Katsuki tidak mendengarkan (name), dia langsung berlari ke arah Midoriya.
"BANG*SAT"
Baru saja (Name) akan menahan Katsuki, Tapi tiba-tiba ada kain menahan Katsuki yang ternyata punya suami Naomi//plak// maksudnya Aizawa.
"Kain ini... sangat kuat
"Ini adalah senjata yang dibuat dari serat karbon yang dijahit bersama kawat logam dari material khusus. Dasar. Lagi dan lagi memaksaku menggunakan bakat. Mataku kering, tahu."(ututu, nanti Naomi tetesin obat mata dirumahnya, papah Zawa😂)
Aizawa lalu melepaskan Katsuki dan Midoriya langsung kabur.
Saat ini (Name) sedang memikirkan sesuatu.
'Bang*sat itu apa?'
Tes pun terus lanjut. Saat Sit-up (Name) dipasangkan dengan Todoroki. Cium lutut, dan lari jarak jauh.
"Baik, akan aku perlihatkan hasilnya. Total nilainya tentu saja jumlah semua nilai yang kau dapat dari setiap tes. Menjelaskan lebih lanjut hanya membuang waktu, jadi aku perlihatkan saja semuanya. Orang dengan nilai terendah akan dikeluarkan."
"Ngomong-ngomong, mengenai pengeluaran itu cuma bohongan."
Semua orang lalu terkejut.
"Aku sengaja melakukannya agar kalian menggunakan bakat semaksimal mungkin."
"Bukankah sudah jelas kalau itu bohongan. Kalau kau memikirkannya pasti sudah ketahuan." Perempuan berambut hitam, yang (name) kenal saat tes Rekomendasi. Yaoyorozu Momo.
Tapi (name) berpikiran berbeda. 'Sebenarnya ayah akan mengeluarkan midoriya, tapi setelah melihat potensinya dia langsung membatalkannya.'
"Dengan ini kuakhiri. Ada kertas berisi jadwal pelajaran dan semacamnya di kelas, ambil itu saat kalian kembali. (Name) ikut aku."
(Name) lalu mengikuti Aizawa, dan mereka berhenti di lorong yang sepi( hayo mau ngapain hayo).
Aizawa lalu membalikan badannya menghadap (Name).
"Ulangi apa yang kuucapkan, aku tidak menyukai kirishima."
"Hah, nani?" (Name) bingung, kenapa ayahnya tiba-tiba bersikap seperti ini.
