Rape? Oh No!!?

Home Alone

Home Alone

Oh Sehun - Kim Jongin / AU / M / NC / Rape? / OS / Yaoi /

Sehun x Jongin.
Top Sehun! X Bottom Jongin!
Slash ChanBaek.
This's Boys Love story, don't like don't read, just free to leave this story.
Homo. Man x Man. Mature content. No child allowed! Rape?

Baekhyun berdiri di ambang pintu rumahnya menatap sang adik yang juga sedang menatapnya.

"Aku pergi dulu".

"Hmm" Jongin, sang Adik hanya mengangguk saja.

"Jangan lupa kunci pintu sebelum tidur!"

"Iya"

"Jangan tidur terlalu malam dan cek juga jendela sebelum tidur!"

"Iya, hyung"

"Pastikan jendelanya terkunci dengan benar!"

"Hmm" Jongin mulai jengah.

"Jangan-"

"Hyung!!!!"

Ucapan Baekhyun terhenti begitu saja saat Jongin menyela ucapannya. Jujur saja Jongin jengah dengan petuah-petuah Baekhyun. Kakaknya itu seperti berbicara dengan anak dua belas tahun yang akan di tinggal pergi jauh oleh sang Ibu.

"Hahhh... Aku tak tega meninggalkan mu sendirian di rumah" Baekhyun memandangnya sayu, sedikit tidak tega meninggalkan adiknya sendirian dirumah.

Jongin memutar bola matanya, jengah. Demi Tuhan~ Jongin bukan anak kecil lagi, umurnya bahkan sudah 25 tahun, dan dia sudah sangat tua untuk mendengarkan petuah-petuah Baekhyun saat ini.

"Aku tidak akan lama" Lagi, Baekhyun bersuara.

Jongin diam saja. Oh ayolah! Baekhyun hanya akan pergi ke Bandara menjemput Chanyeol, kakak ipar Jongin yang berarti suami dari kakaknya ini.

"Cepat, nanti terlambat loh!?" Jongin menegur sang kakak, berharap sesi perpisahan sementara ini segera berakhir.

Baekhyun memandang arlojinya, pukul 9 malam. Masih ada satu jam sebelum pesawat yang di tumpangi Chanyeol mendarat di Incheon. Masih ada waktu, butuh 45 menit dari kediaman mereka untuk sampai ke Bandara.

"Baiklah, Hyung pergi dulu" Baekhyun berniat maju untuk mencium kening sang adik sebelum Jongin mundur selangkah kebelakang.

Jongin cemberut lucu, pipinya menggembung dengan mata bulatnya menyipit, pertanda protes.
Baekhyun terkekeh, mengerti kalau sang Adik sekarang ini sedang protes atas tindakannya.
Mengacak rambut kecoklatan Jongin, Baekhyun beranjak meninggalkan teras rumah dan memasuki mobilnya, melambai sekilas setelahnya mobil Audi r8 itu meninggalkan rumah mereka.

"Dasar! Dikira aku ini umur berapa sih?" Jongin mendumel sendiri, sembari menutup dan mengunci pintu rumah.
Mengecek jendela, mengangguk pasti saat semua jendela sudah terkunci semua dan mematikan semua lampu di ruangan dari ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur.
Setelahnya kaki jenjang beralas sandal rumah bermotif kepala beruang itu beranjak menaiki anak tangga menuju lantai dua, kamarnya.

Jongin bersandar di kepala ranjangnya, disebelahnya ada buku berukuran sedikit tebal yang terbuka teronggok begitu saja. Justru si pemilik buka saat ini sedang sibuk mengirim pesan singkat pada seseorang yang jauh di belahan dunia lain.

"Hah!" Jongin membanting smartphone nya, saat tidak ada satupun pesan balasan yang dia terima olehnya. Untung membanting nya di atas kasur jadi aman, benda persegi panjang tipis itu hanya terpental tak seberapa jauhnya, coba saja kalau Jongin membantingnya di lantai, sudah pasti akan beda nasib smartphone nya.