Part Six : A Talk

1.4K 181 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New tak bisa tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New tak bisa tidur. Disebelahnya ada Tay yang sejak tadi telah memejamkan matanya. Badannya tak bisa diam, ia sibuk membolak balikkan badannya sejak satu jam lalu.

" Nggak bisa tidur New? " Tay mengucek matanya, masih mengantuk.

" Ha? Astaga maaf Mas, gara gara New mas kebangun ya? Maaf banget. " Tay tertawa pelan, lalu mengusap pelan rambut New, " Enggak kok, santai aja dek. " pipi New memerah hebat.

" Ada yang lagi lo pikirin? "

Keduanya masih terbaring di sleeping bag masing masing, menatap satu sama lain. New tak menjawab, ia bingung bagaimana caranya mengungkapkan perasaannya sekarang.

" Bilang aja, gue nggak bakal marah kok. "

" Eung, gimana ya mas. New bingung. "

" Bingung kenapa? "

" New takutnya ke geeran. "

" hah? Gimana gimana? "

" Mas Tay beneran serius sama New? " New mengucapkan kalimat itu dengan cepat, lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, ia sungguh sangat malu. Tay tertawa kecil mendengar pertanyaannya New.

" Mas kok ketawa? Bener ya New ke geeran? Ah malu!! " New membalikkan badannya membelakangi Tay.

" Siapa bilang? " tubuh New otomatis berbalik kembali, berhadapan dengan Tay.

Tangan Tay mulai mengusap pelan wajah New, " Mas beneran serius mau pdkt sama kamu dek. Gue jatuh cinta sama lo sejak pertama kali ketemu. "

" Tapi kita baru ketemu, eum, 4 hari? "
" Gue kecepetan ya? "

" Eh, enggak! Bukan itu maksud New! " New menjawab dengan panik.

" Santai kali dek. Berarti, gue bisa anggap ini sebagai lampu ijo buat deketin lo kan? "

New mengganguk pelan, pipinya memerah. Tay mencubit pipi itu pelan.

" Udah nggak overthinking lagi kan? Kalau gitu, good night calon pacar. " Tay mengecup pelan dahi New.

" N-Night juga Mas. "

Tuhan, detak jantung New

Camping | TayNew Sosmed AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang