Kebangkitan Empirium

14 0 0
                                    

Eripia, 7450 tahun pasca perang nuklir. Seorang prajurit kurir kerajaan Eripia memacu kudanya dengan kecepatan tinggi menuju ke arah sebuah istana batu bergaya babilonia, istana kota raja kerajaan Eripia. Dari cara prajurit tersebut memecut kuda tunggangannya pastilah ia membawa sebuah pesan yang sangat penting. Prajurit itu kini sedang mendaki sebuah bukit terjal.
Beberapa saat yang lalu, ia baru saja melewati sebuah kawasan berbentuk kawah yang berukuran sangat besar dan tandus. Tidak ada manusia, tumbuhan ataupun hewan yang hidup disana karena merupakan kawasan mati. Selama ribuan tahun daerah itu selalu menjadi daerah kosong, tandus, dan mati tanpa penghuni.
Kawasan tersebut merupakan salah salah satu lokasi tempat terjadinya ledakan nuklir super dahsyat pada era perang nuklir puluhan abad sebelumnya. Suhu ledakan nuklir dengan kekuatan ratusan hingga ribuan mega ton yang super panas telah merubah sifat dan struktur tanah menjadi sangat keras dan getas. Tanah yang sangat keras dan getas menyebabkan tumbuhan mikroskofis yang menjadi tumbuhan pioner dalam ekosistem tidak pernah dapat hidup. Jika tumbuhan pioneer tidak dapat hidup, dipastikan tumbuhan jenis ganggang, gulma atau tananam lainnya juga tidak dapat hidup. Inilah maha karya perang nuklir yang terjadi dimuka bumi 7450 tahun yang lalu.
Perang nuklir, hal yang sejatinya ditakutkan oleh umat manusia pada akhirnya terjadi. Perang yang menghancurkan dunia berawal dari pertikaian dua negara kecil berkenaan dengan tapal batas mereka. Dikarena kedua negara ini berada pada blok aliansi yang berbeda, atas nama kepentingan politik dan ekonomi, negara-negara adidaya ikut campur tangan dalam pertikaian tersebut. Mereka melibatkan negara koalisi masing-masing. Akhirnya konflik berkembang cepat.
Karena kedua kubu yang bertikai memiliki kekuatan militer yang berimbang dan sama-sama memiliki keyakinan akan mampu memenangi perang, perang pun berjalan sengit dan panjang. Jumlah negara yang terlibat dalam pertikaian juga semakin banyak. Negara – negara yang dulunya netral tidak memihak pada salah satu blok sekutu dipaksa untuk memilih. Tidak ada lagi negara yang netral. Perang pun menyebar ke seluruh muka bumi.
Di awal perang kontak senjata terjadi secara sporadis hanya pada hari dan titik lokasi tertentu saja. Seiring dengan berjalan waktu kontak senjata meluas dengan cepat dan terjadi hampir setiap hari. Begitu juga dengan penggunaan senjata. Di awal perang senjata yang digunakan oleh kedua kubu masih berupa senjata konvensional biasa dengan tingkat kehancuran kecil. Tetapi sejalan dengan semakin berkepanjangannya perang, jenis senjata yang digunakan semakin beragam dengan tingkat daya hancur senjata yang semakin besar, hingga pada akhirnya penggunaan senjata pemusnah masal pun tidak dapat terelakan.
Aktivitas pertanian dan perternakan yang menurun drastis menyebabkan berkurangnya produksi makanan dalam jumlah besar. Keadaan ini diperparah dengan banyaknya ladang pertanian dan perternakan terkontaminasi senyawa kimia berbahaya. Senyawa kimia berbahaya tersebut berasal dari senjata kimia yang ditembakkan oleh kedua kubu. Akhirnya terjadinya krisis pangan dunia. Kelaparan terjadi dimana-mana pada dua kubu. Kelaparan memicu manusia untuk bertindak lebih liar dan tidak beradab. Lawan dibunuh, kawan disikut. Kelaparan telah menghilangkan rasa persahabatan dan rasa peri kemanusiaan. Pada akhirnya pekikan kesakitan dan raungan kesedihan telah menjadi pemandangan yang lumrah setiap hari
Sebelumnya bagi negara adidaya, konflik perang adalah sebuah permainan dan bisnis. Ia bahkan terus dipelihara demi mengamankan kepentingan negaranya. Tapi kini keadaan sudah berkembang liar diluar kontrol mereka. Perang sudah tidak dapat di skenariokan lagi karena sudah tidak terkendali. Mereka bukan lagi pemain catur yang seenaknya mengatur bidak. Mereka telah menjadi salah satu dari bidak catur itu sendiri. Mereka ikut terseret dalam arus peperangan yang seharusnya dapat dihindari. Hingga pada suatu titik negara-negara adidaya tersebut memutuskan untuk menghentikan perang dengan cara cepat. Senjata nuklirpun digunakannya.
Senjata Nuklir. Senjata yang dahulu diharamkan oleh negara adidaya untuk dimiliki oleh negara berkembang kini telah menjalankan fungsinya dengan baik. Satu persatu negara-negara yang terlibat perang hancur luluh. Peluncuran satu misil nuklir oleh satu kubu dibalas oleh kubu lainnya. Hingga dua pertiga bumi mengalami kehancuran.
Perang nuklir hampir memusnahkan semua populasi dunia saat itu. Manusia yang dapat berlindung dan bertahan hidup hanya berjumlah ribuan jiwa saja. Hampir semua kota, pusat pengetahuan dan kebudayaaan yang ada di bumi hancur oleh perang dan radiasi nuklir. Segala ilmu pengetahuan dan teknologi serta segala karya peradaban manusia yang telah berlangsung ratusan ribu tahun hancur luluh lantak tidak bersisa. Tetapi agama dan kitab suci dengan izin tuhan tetap bersisa. Sedangkan pengetahuan lainnya seakan-akan kembali mundur hingga kembali ketitik nadir, kembali ke titik awal peradaban manusia.
Ledakan nuklir menghasilkan radiasi nuklir yang sangat mematikan dan menerbangkan jutaan kubik partikel debu kelangit. Partikel-partikel ini menghambat masuknya sinar matahari ke bumi dan menyebabkan perubahan suhu bumi secara drastis. Kekeringan dan kebekuan pada tingkatan sangat ekstrim terjadi disana-sini. Manusia, hewan dan tumbuhan banyak yang mati, baik karena terkontaminasi dengan radiasi nuklir, maupun karena tidak tahan menghadapi perubahan suhu yang ekstrem. Dengan izin tuhan, hanya daerah daerah tertentu saja populasinya yang selamat itupun dalam jumlah kecil. Populasi itu hidup terutama didaerah pegunungan.
Penduduk pegunungan ini banyak yang mengungsi di goa-goa. Saat mengungsi mereka memabawa bekal untuk bertahan hidup. Mereka membawa tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup digoa serta beberapa jenis hewan ternak. Hanya merekalah yang bertahan hidup dan melanjutkan keturunannya. Mereka menjalankan hidup seadanya dengan mengandalkan tumbuhan dan hewan yang terselamatkan dari radiasi. Mereka hidup layaknya manusia bar-bar zaman batu yang memanfaatkan sumber daya yang tersisa, serba primitif.
Hingga pada suatu waktu tuhan menurunkan hujan dari langit. Ia mengikis radiasi dan kontaminasi kimia yang ada dipermukaan bumi pada kawasan tertentu. Dari air hujan tersebut kembali pepohonan dan tumbuhan hidup dan menghasilkan buah-buahan yang segar. Kondisi bumi kembali pulih. Manusia yang selamat dari bencana nuklir keluar dari goa. Mereka mengembara dan berkembang biak hingga jumlah mereka bertambah hingga kembali mencapai jutaan. Mereka membentuk peradaban baru.
Disebalik itu ada sebagian kaum manusia walau dizinkan tuhan untuk hidup tetapi dalam kondisi menggenaskan. Mereka dikenal dengan sebutan kaum bombarian. Dahulunya kaum bombarian adalah otak dan pelaku utama kerusakan di muka bumi. Mereka adalah golongan manusia yang dahulunya menguasai senjata nuklir. Walau mereka berhasil lolos dari perang, tapi Tuhan menghukum mereka dan keturunannya. Radiasi nuklir telah menyebabkan terjadinya mutasi genetika pada tubuh kaum bombarian. Bayi-bayi Bombarian terlahir dalam bentuk yang aneh sehingga merubah sifat dan penampilan.
Ukuran tubuh kaum bombarian dewasa jauh lebih besar dari ukuran manusia normal. Kepalanya menyerupai kepala kerbau dengan warna pucat penuh guratan-guratan urat. Sangat menyimpang dari wajah manusia normal. Kulit tubuhnya tebal bersisik seperti kulit buaya. Aroma tubuh mereka sangat busuk dan menyengat hidung .
Sebelum bencana perang nuklir, nenek moyang kaum bombarian dikenal sangat membanggakan keunggulan ras mereka. Kebanggaan yang berlebihan merubah mereka menjadi sombong dan arogan. Hati mereka menjadi kelam. Timbul sifat tamak dan haus kekuasaaan sehingga apa saja yang mereka kerjakan selalu berorientasi pada harta dan kekuasaaan . Bisikan dan rayuan setan ternyata telah berhasil memperdaya.
Kehancuran dunia ini tentu saja membuat sang iblis dan setan-setan bala tentaranya menari bahagia. Menari-nari bahagia diatas penderitaan umat manusia. Tugas utama yang mereka emban untuk menyesatkan dan menjerumuskan manusia telah mencapai puncaknya. Dendam kesumat mereka pada manusia telah terbalas sudah. Dendam iblis pada manusia telah terbayar sudah.
Bagi sang iblis, jatuhnya keimanan dan moral manusia pada tingkatan terendah dalam sejarah peradaban manusia menjadi pembenar atas sikap ingkarnya. Iblis sekonyong-konyong ingin membuktikan kepada Tuhan bahwa sikap durhakanya dahulu untuk tidak mau bersujud kepada Adam adalah tepat. Kehancuran yang terjadi pada hampir keseluruhan permukaan bumi membuktikan bahwa Adam dan keturunannya memang tidak layak dijadikan khalifah di muka bumi. Keturunan Adam tidak lebih dari sekedar makluk perusak alam. Iblis yang lebih dahulu diciptakan tuhan dari zat yang lebih sempurna, jauh lebih baik. Iblis yang dahulunya makhluk yang sangat taat kepada tuhan sebelum Adam diciptakan tidak lebih rendah dari seorang Adam. Untuk apa ia harus menghormati seorang makluk bernama Adam yang terbuat dari tanah . Bukan kah ia lebih mulia karena diciptakan dari api, lebih sempurna dan lebih indah?.
Tapi tuhan adalah tuhan. Tidak ada zat yang dapat mengintervensinya. Tuhan selamanya akan tetap menjadi penguasa mutlak yang hakiki. Ia dapat berkehendak lain. Iblis dan syetan dari golongan jin itu tidak tahu apa-apa akan rahasianya. Apalagi sejak iblis diusir dari sorga, ia tidak memiliki akses ke dunia surga. Iblis tidak dapat lagi menembus langit sehingga tidak mengetahui rahasia langit. Yang dapat mereka lakukan hanya sekedar mencuri-curi berita langit.
Tuhan dengan kekuasaannya yang mutlak ternyata masih menyisakan dan melindungi sebagian kecil umat manusia bertahan hidup untuk melanjutkan sejarahnya sampai tuhan memutuskan kapan manusia berhenti membuat sejarah yakni sampai datangnya kiamat. Tuhan telah memutuskan sebagian kaum manusia diberi kemampuan untuk bertahan hidup ditengah perubahan iklim dan radiasi nuklir. Ini membuktikan bahwa skenario iblis tidak berarti jika dibandingkan dengan skenario tuhan.
7000 tahun setelah perang nuklir peta dunia jauh berubah. Perubahan ini selain dipicu oleh ledakan-ledakan mega nuklir yang menggangu keseimbangan bumi, juga karena lempengan-lempengan permukaan bumi bergerak menuju dua kutub bumi. Pergerakan lempengan ini terjadi karena gunung-gunung vulkanik yang sejatinya merupakan pasak atas lempengan-lempengan tersebut meletus secara serentak. Pergerakan lempeng-lempeng permukaan bumi ini menyebabkan peristiwa tsunami dimana-mana. Perubahan ini diperparah dengan mencairnya es dikutub utara dan selatan sehingga merubah topografi bumi, hanya menyisakan dua dataran benua.
Dataran bumi yang dulunya terdiri dari lima dataran benua, kini berkurang menjadi dua daratan benua. Satu berpusat ke kutub utara dan satu lagi berpusat ke kutub selatan. Sampai pada zaman itu manusia yang hidup di didataran benua utara belum ada yang mampu bertandang ke benua selatan sebaliknya juga begitu, tidak ada manusia yang hidup didataran benua selatan yang mampu bertandang ke dataran benua utara.
Walau alam dunia berubah tetapi sifat keserakahan manusia tidak berubah. Sifat tamak akan kekuasaan terus tumbuh dan berkembangn didalam jiwa. Sesuai dengan takdirnya para iblis kembali merasuki hati manusia dan kembali membujuk hati manusia untuk mengejar kekuasaan dan keserakahan hidup. Mereka kembali merayu manusia untuk hidup dengan sifat-sifat buruk demi kenikmatan duniawi. Dibawah perintah sang penguasa dunia kegelapan yang tetap hidup sampai hari kiamat nanti, setan-setan terus berjuang setiap saat untuk menyesatkan manusia dari jalan tuhan. Para setan memperlihatkan indahnya semua perbuatan manusia yang buruk dan memperlihatkan buruknya semua perbuatan yang baik.
Manusia yang selamat dari perang nuklir beserta keturunannya berjuang sedikit demi sedikit untuk memperbaiki hidup. Awalnya peradaban manusia baru pasca perang nuklir terbentuk di daerah-daerah pegunungan. Kemudian muncul dan berkembang disepanjang tepian sungai-sungai besar yang airnya mengalir dari gunung–gunung. Manusia yang pada awalnya hidup nomaden dari berburu dan mengembala ternak, perlahan-lahan mulai menetap, membangun desa-desa dan menjadi petani. Para petani kemudian membangun sistem irigasi desa, kemudian desa tersebut berkembang menjadi kota-kota yang makmur. Tembikar, kerajinan kulit, pakaian, terciptakan. Kemudian menyusul produk-produk dari logam seperti material konstruksi, mata panah, pedang dan alat perang lainnya.
Dari kelompok masyarakat kemudian muncul beberapa orang kuat. Ia menjadi pemimpin yang memegang kendali atas sejumlah kota dan desa. Lambat laun tercipta sebuah entitas politik yang lebih besar lagi yakni terbentuknya sebuah kerajaan yang dipimpin seorang raja.
Lalu kemudian dengan berjalannya waktu, datang sebuah entitas suku nomaden keras yang mencoba menguasai sumber daya orang lain. Mereka menaklukan raja yang berkuasa serta merebut kerajaan tersebut . Berlakulah hukum rimba, siapa yang kuat ia yang berkuasa. Pembunuhan pun kembali terjadi. Suku nomaden yang memenangi peperangan akan berkuasa mengambil alih kerajaan, menyita semua harta raja yang ditaklukan. Raja baru kemudian memperluas kerajaan yang direbutnya hingga mereka ditaklukan oleh suku nomaden lain yang lebih keras lagi. Begitulah siklus pembentukan peradaban terulang kembali dalam ritme penaklukan, pembangunan, ekspansi, seperti sebagaimana yang terjadi pada zaman sebelum perang nuklir. Siklus pembentukan peradaban ini terjadi dibeberapa tempat.
Hingga suatu masa muncul seorang penakluk nomaden yang kuat dari suku Samsara. Kugara begitu orang menyebut namanya. Kugara merupakan sosok cerdas yang dikenal keras dan cakap dalam segala hal. Ia dahulunya adalah seorang pemburu yang ulung. Suku Samsara banyak bergantung pada Kugara dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani. Karena keahliannya dalam berburu, suku Samsara menggelarinya " sang pemburu perkasa".
Walau berhati keras bagaikan singa, Kugara tidak bersifat bengis dan kejam sebagaimana kebanyakan para penakluk nomaden lainnya. Ia lebih banyak mengedepankan diplomasi dalam membentuk dan membangun pemerintahan.
Selama periode penaklukannya, Kugara menjalin persahabatan dengan 6 orang sahabat yang berasal dari berbagai suku yang beraliansi dengan suku Samsara. Ia menjadikan para sahabatnya tersebut sebagai panglima perang. Kugara bersama 6 orang sahabatnya berhasil menaklukan dataran benua utara dan menyatukan para klan-klan liar yang hidup menyebar dalam administrasi kerajaan baru. Bersama-sama mereka membangun sebuah angkatan perang dan melebarkan kekuasaaan. Satu demi satu desa, kota, bahkan kerajaan mereka taklukan hingga pada akhirnya mereka berhasil membentuk sebuah emperium kekaisaran yang diberi nama emperium Arkhadeon yang didalamnya terdiri 7 kerajaan. Tujuh kerajaan itu adalah Arkhadeon, Salberia, Shantung, Fergana, Mogal, Arminia, dan Eripia. Walau terbagi dalam bentuk kerajaan-kerajaan, kerajaan Salberia, Shantung, Fergana, Mogal, Arminia, dan Eripia tetap harus tunduk kepada kerajaan induk yakni Arkhadeon. Sebagai pemimpin penaklukkan, Kugara mengangkat dirinya menjadi kaisar, seorang raja diraja diantara raja-raja lainnya dan otomatis bertindak sebagai pemimpin emperium.
Dalam waktu hampir sepuluh tahun masa penaklukannya, Kugara dan sahabatnya berhasil menguasai hampir 70% wilayah bumi belahan utara. Sisanya yang 30% tidak dapat mereka taklukan karena daerah tersebut dikuasai oleh klan-klan suku nomaden yang berpopulasi sangat besar. Klan-klan tersebut sangat menguasai seluk beluk daerahnya sehingga sulit untuk ditaklukan.
Untuk memudahkan pengontrolan dan pembagian wilayah, Kugara membagi tujuh wilayah emperiumnya tersebut berdasarkan topografi wilayah kekuasaan. Ia menjadikan bukit, gunung, sungai, rawa, padang rumput, dan lembah sebagai batas antara satu wilayah kerajaan dengan wilayah kerajaan lainnya.
Sebagai pemimpin tertinggi, Kugara mendapatkan wilayah terluas dengan mendapatkan seperempat luas daerah taklukan. Kerajaan Arkhadeon terletak di sebelah barat dataran benua utara yang melintang dari utara menuju ke selatan. Di bagian utara kerajaan Arkhaedon berbatasan dengan kerajaan Salberia. Sebagian besar kerajaan Salberia terdiri dari bahagian kutub utara. Kerajaan Salberia ini diserahkan pada panglima Borosky.
Disebelah tenggara kerajaan Salberia yang berbatasan dengan gunung Fukon berdiri kerajaan Shantung yang ia serahkan kepada sahabatnya panglima Khan Miing. Dibawah kerajaan Shantung dan Salberia berdiri kerajaan Fergana yang ia serahkan kepada Nethan.
Tepat ditengah dijantung dataran benua utara melebar ke bagian barat berdiri kerajaan Arminia. Walau luas wilayahnya paling kecil, daerah ini merupakan daerah paling subur dan paling indah diantara tujuh kerajaan. Kerajaan ini ia serahkan kepada sahabat dan sekaligus sepupunya Aslam.
Sementara itu dibawah selatan Arminia berdiri kerajaan Mogal dan Eripia. Kerajaan Mogal berada disebelah barat, dan Eripia disebelah timur. Jadi kerajaan Mogal diapit oleh kerajaan Arkadeon disebelah barat, dan Eripia di sebelah timur. Sebelah selatan kerajaan Mogal berbatasan dengan laut lepas. Kerajaan Mogal ia serahkah kepada Larajae.
Di ujung barat Mogal berdiri kerajaan Eripia yang ia serahkan kepada Ra' dazul. Setengah dari daerah Eripia merupakan daerah yang tandus yang terdiri dari bebatuan keras dan padang pasir. Walau merupakan daerah tandus, daerah ini penghasil tambang besi, komoditi yang sangat berharga pada waktu itu.
Tidak ada yang protes atas pembagian wilayah ini. Mereka merasa pembagian wilayah ini cukup adil dengan mempertimbangkan peran seorang panglima semasa perang, asal-usul tempat kelahiran, posisi gunung, posisi sungai, posisi rawa dan topografi wilayah lainnya. Semua merasa puas kecuali Ra' dazul.
Ra' dazul yang merasa paling berperan dalam perang-perang penaklukan yang dipimpin Kugara, menginginkan kerajaan Arminia. Bahkan ia sendiri pernah langsung meminta kepada Kugara untuk dijadikan raja di kerajaan Arminia. Hal ini tentu saja tidak dapat dikabulkan oleh Kugara karena Arminia adalah daerah asal kelahiran Aslam. Hampir seluruh keluarga besar Aslam berada di Arminia. Sementara Ra' dazul sendiri berasal dari daerah Eripia, tepatnya dari daerah padang Donga. Jadi putusan menempatkan Aslam di Arminia dan Ra' dazul di Eripia merupakan putusan yang tepat. Bersambung....

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kebangkitan EmpiriumWhere stories live. Discover now