20. Kenangan tak terlupakan (END)

666 37 6
                                    

Happy reading:*

********

"Je,gue ga bisa hidup tanpa lo hiks,hiks.,"

Hany masih tertunduk lemas, dia menangis tak henti henti, penyesalan kembali menyelimuti dirinya.

"Je jangan tinggalin gue,gue ga bisa hidup tanpa lo je,gue bakalan dengerin apapun alesan pas lu ngeles,gue ga akan cerewet lagi,ga akan diemin lo lagiii,tapi jangan tinggalin gue,gue hancur je sekarang," Hany merasa sesak,dia tak mampu berkata apa apa lagi saat melihat jeonghan dibawa keruangan mayat.

Rasanya tak ada semangat lagi untuk hidup,hidupnya tak berarti jika tidak ada jeonghan.

"Yang sabar ya,kamu pasti cinta banget sama dia,"

Hany tak bergeming,tangisannya malah bertambah deras.

"Yaudah kita pulang yuk,aku udah sembuh nih,"

Hany baru menyadari lawan bicaranya,pria tampan yang memakai baju pasien itu berdiri disamping hany sejak tadi.

"Je, lo beneran masih idup kan?" Hany berdiri ,melihat jeonghan yang sedari tadi menatap dirinya menangis.

"Iyalah, kamu ngapain nangisin orang lain?"wajah bingung Jeonghan membuat Hany tak tahan untuk tertawa dan memukul Jeonghan.

"Nyebelin! Gue kira lo bakal ninggalin gue," Hany memukul Jeonghan sekali lagi, diikuti tawa jeonghan.

"Aduh han, sakit tau,"Jeonghan berpura pura sakit disela tawanya.

"Jangan tinggalin gue lagi je," Hany menatap jeonghan dengan mata berkaca kaca,dia sangat takut kehilangan jeonghan lagi.

Jeonghan tersenyum,menarik Hany didalam dekapannya.

"Ga akan,gue ga bisa hidup tanpa lo,"

"Janji???" Hany kembali menatap Jeonghan lekat, dibalas senyuman Jeonghan yang tulus.

"Janji,"

Keduanya saling bertatapan,semua penjuru rumah sakit menatap mereka haru.

"I love you je,"

"I love you, HANYYYYY,"

Hany mengernyitkan dahinya, kenapa suara Jeonghan mirip mamanya?

"HANYYYY!!!"

"HANY YA ALLAH BANGUN!!!!,"

"HAH? Kenapa maaa??," Hany terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Jam berapa ini???kamu bakalan telat sekolah lho,"

"Apaansih ma, Hany udah kuliah tau,"

"Ngigau ya, cepet ini Hari pertama kamu sekolah masa telat , papa udah nunggu dibawah cepet," mamanya meninggalkan Hany.

"Hah??,"  Hany dengan cepat membuka ponselnya, astaga 2018????? Jadi semuanya mimpi???

Dia mencari nama Jeonghan di handphonenya, dan tidak ada.

"Jadi, semuanya mimpi?," Hany berdiri melihat kearah tirai balkonnya, perlahan Hany membuka pintu tersebut. Melihat seseorang tengah merenggangkan badannya.

My sexy JEONGHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang