Chapter 5

2.2K 189 57
                                    

Saya ulangi ini adalah karangan saya sendiri(tidak meniru/menjiplak cerita orang lain) jika ada kesamaan dalam cerita itu hanyalah kebetulan saja

Jangan lupa sebelah kiri pojok dipencet ya!!!

Selamat membaca~
✧▭▭▭✦◦✧◦✦▭▭▭✧
"

gomen ne midoriya aku tau apa yang akan terjadi dengan bakugo...namun ini mungkin akan membuatmu tidak menyukainya lagi karna ia sudah tak perawan"batin Todoroki ketika ia sedang menenangkan midoriya

Todoroki berpikir jika midoriya menyukai bakugo, namun apakah itu benar?!!karna ia hanya menduganya saja

"kumohon seseorang selamatkan kacchan..."batin midoriya berusaha tidak panik

KKRRRIIIINNNNNGGGGGG

Bel berbunyi semua siswa/i masuk kekelasnya masing-masing

Kelas 1A

"MINNA...DUDUK YANG TERTIB BAPAKE TERCINTA KITA AKAN MASUK"teriak lida memerintah teman-temannya

Bapake aijawa pun masuk seperti penganten baru yang jalannya lambat" gitu loh

"dimana bakugo"tanya bapake aijawa ketika ingin memulai pelaharannya

Diam, sunyi, hening

"dia dibawa oleh Chisaki-senpai, shigaraki-senpai, dan dabi-senpai"celetuk kaminari

Semua hanya membelalakan matanya

Kenapa??!ok jawabannya ketiga orang itu merupakan anak pengusaha kaya dan mereka tidak pernah membawa siswa/i selama ini

Walaupun seimut apakah dia mereka tidak tertarik samsek

"hah....mereka pasti-"belum selesai berbicara bapake aijawa ada aja yang nyamber kek gledek

"mereka kenapa sensei? Kacchan tidak akan terluka kan? Dan dibawa kemana kacchan? "pertanyaan bertubi-tubi berhasil meluncur dari mulut pemuda manis bernama midoriya

"midoriya kita diajarkan sopan santun kau tidak boleh memotong pembicaraan orang lain apalagi aizawa sensei"ucap lida tegas terhadap midoriya

"eh..gomen ne lida-kun aizawa sensei,aku hanya khawatir dengannya"ucap midoriya berdiri lalu membungkuk kan badannya

"hm..sudah lupakan masalah ini kita harus belajar bakugo nanti saja biar sensei yang mengajarinya di ruang guru"bapake langsung mengajari anak murid biadab nya materi baru




"ba-ba ka keluarkanh ah..."bakugo kini sudah telanjang bulat dengan kaki yang ikut diikat oleh rantai yang menyambung ke sudut ranjang dan dikelilingi oleh ketiga senpainya

"kau bilang apa tadi manis mau lagi hm"dabi menaikan getaran vibrator yang berada didalam anus bakugo

"a-ah ti dahk"desahan demi desahan keluar dari mulur bakugo atas perlakuan ketiga senpainya ini

Chisaki yang sedari tadi terus menggesekan penisnya dengan penis bakugo

Shigaraki yang bermain dengan nipelnya dan dabi yang asik bermain dengan anusnya

Namun, mereka sama sekalih belum menjebol lubang anus bakugo

Mereka ngak tegang?!! Udah tegang dari tadi malah

"ah penismu sangat menyukainya sayang"ucap chisaki yang terus menggesekan miliknya dengan bakugo

Kalo boleh jujur ini sangat nikmat bagi bakugo, walaupun mulutnya tidak berbicara namun hatinya seperti tidak menyuruhnya berhenti























Awokawoka author bagi dua chapter adegan nganu-nya

Mampus klean

Hiya hiya

꩖͜͡Uke•꙰Forever(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang