Chapter 2-Rasa suka

1.5K 117 15
                                    

Esok harinya.

"Jadi siapa nama mu?" tanya y/n kepada Akaza.

"Akaza, iblis bulan atas ketiga." balas Akaza kepada y/n.

"Ohh iblis bulan atas, hebat dong berarti." kata y/n yang sudah riang.

"Ya begitu lah.." ucap Akaza yang mukanya agak sedikit kurang bahagia.

"Seingat ku kau pemburu iblis kan?" tanya Akaza.

"Yap benar sekali." ucap y/n sangat senang.

"Apa nafas mu?" tanya Akaza lagi.

"Nafas badai." jawa y/n lagi.

"Soka..mau ikut dengan ku?" tanya Akaza.

"Kemana? Ngapain malam-malam begini kok keluar?" tanya y/n.

"Tentu saja mencari manusia untuk dimakan, apa lagi yang kau pikirkan.Ayo." ajak Akaza kepada y/n.

Y/n yang belum sempat menjawabnya langsung ditarik oleh Akaza dan keluar dengan cepat.

"Ini di hutan ya?" tanya y/n.

"Ya, kita cari manusia disini, biasanya banyak pemburu iblis yang datang kesini.Kau seharusnya tau itu kan?" jelas Akaza kepada y/n.

Y/n mengangguk dan mengikuti Akaza dari belakang.

"Jangan di belakang ku, kalau kau di belakang ku kau pasti akan tersesat." cetus Akaza kepada y/n.

Y/n yang di belakang Akaza, langsung berjalan di sampingnya.

"Kalau di lihat dari dekat dia cantik juga.." batin Akaza.

Y/n yang sudah menjadi iblis bisa mendengar suara dari pikiran Akaza.

"Aku dengar kok yang kau katakan itu.." tegas y/n yang mendengar suara batin Akaza.

"Gomennasai.." ucap maaf Akaza kepada y/n.

Y/n yang diam saja langsung berjalan dan fokus dengan penglihatan yang mengarah nya ke depan.

"Y/n-chan ternyata fokus juga dengan penglihatan nya." batin Akaza.

Y/n yang mendengar lansung tidak peduli dan..

"Berhenti."

Suara y/n yang membuat Akaza terkejut.

"Ada apa?" tanya Akaza.

"Ada pemburu iblis dia teman ku, Kamado Tanjiro." jelas y/n.

Akaza teringat kalau Mudah sangat membenci pemburu iblis beranting-anting hanafuda.Dan anting-anting itu juga dipakai oleh Tanjiro.

"Kamado Tanjiro ya.." batin Akaza.

"Ya, dia temanku..kau akan membunuhnya kan?" tanya y/n kepada Akaza.

Akaza langsung kaget dan berpikir bagaimana y/n tau jika dia disuruh membunuh pemburu iblis yang beranting-anting hanafuda.

"Kita cari ke tempat lain saja." ajak y/n kepada Akaza.

Akaza dan y/n berteleportasi dan mereka menemukan pemburu iblis yang lainnya.

"Apa ini cukup?" tanya y/n kepada Akaza.

"Sepertinya cukup." balas Akaza yang ekspresinya sudah sinis.

Lalu mereka turun dari pohon dan menyerang semua pemburu iblis itu dari belakang.

"Nafas badai jurus ketiga: pusaran gelombang angin!"

Y/n sambil menyerang pemburu iblis itu menggunakan nafas badai nya itu.

Lalu mereka berhasil membunuh pemburu iblis itu dan memakannya.

Akaza melihat cara makan y/n yang cara makannya agak takut.

"Apa aku harus makan teman seangkatan ku sendiri?" batin y/n yang wajahnya sudah gelisah.

"Kalau kau tidak mau memakan tubuh teman seangkatan mu itu, lebih kau berikan kepada ku atau kau akan ku berikan sedikit." jelas Akaza kepada y/n.

Akaza memberikan 1 daging dari teman seangkatan y/n.

Awalnya y/n agak takut dan langsung memakannya walaupun ia harus bertahan hidup dengan memakan daging manusia.

Lalu mereka kembali ke tempat Muzan.

"Hai Akaza, y/n-chan." sapa dari iblis yang memiliki rambut dengan bercanda darah.

"Itu Doma, iblis bulan atas kedua." jelas Akaza yang sambil memperkenal y/n kepada Doma.

"Hai y/n aku Daki, iblis bulan atas keenam dan ini kakakku Gyutaro." kata Daki yang memperkenalkan kakaknya.

"Hai y/n.." ucap Gyutaro yang agak gugup.


"Tidak usah gugup, Gyutaro-san." balas y/n dengan senyuman.


"Senyuman nya itu..kenapa aku jadi begini?" batin Akaza.


Doma yang mendengar perkataan batin dari Akaza langsung menghampirinya.


"Akaza, kau pasti sedang jatuh cinta kepada y/n kan?ayo jawab yang jujur dong." ucap Doma yang membuat Akaza semakin kesal.


"Urusai!" bentak Akaza yang memenggal kepala Doma dan Doma regenerasi dengan cepat.


"Baiklah kalau begitu, maaf sudah membuat mu kesal Akaza huhuhu..' jawab Doma dengan tertawa kecilnya itu.


"Apa aku memiliki rasa suka kepada y/n ya?" batin Akaza.



Maaf kalo cerita nya agak dikit soalnya author agak bingung mikirin cerita selanjutnya.


Dan maaf kalo ada typo dan sebagainya author minta maaf.


Semoga kalian suka dengan cerita author ini dan jangan lupa vote cerita ini dan follow aku wattpad author supaya author menjadi lebih semangat.


Terima kasih dan sampai jumpa.

The Fear (Akaza X Reader) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang