n o l

2.6K 223 22
                                    

Sesak.

Sakit.

Hancur.

Mark lagi-lagi hanya bisa melihat sang pujaan dari kejauhan. Tanpa berani mendekat apalagi mengungkapkan sebuah pengakuan yang sudah lama ia pendam sejak 3tahun silam.

Mark memang pengecut. 
Yang bahkan takut bertindak hanya karena tak ingin mendengar 'penolakan'.

Mark tahu ia adalah pria menyedihkan.
Yang hanya bisa melihat sang pujaan tertawa bahagia dari kejauhan.

Mark paham tentang hati yang selalu minta diungkapkan, namun kerja otak seolah memberi kecemasan mendalam.

Bagaimana kalau bahasa yang keluar tak mudah dicerna?

Bagaimana kalau hatinya tak tersambut dengan semestinya?

Bagaimana jika rasa 'jijik' yang dia terima?

Terlalu banyak kecemasan.

Hingga akhirnya sang pujaan berdampingan dengan orang lain yang tak pernah diharapkan kedatangannya.

Mark hanya bisa tersenyum getir saat sang pujaan menebar senyuman.

Andai senyuman itu untuk nya.

Andai senyuman itu ada karena nya.

Andai senyuman itu dapat dinikmati tanpa bersembunyi.

Hanya perandaian yang datang.

Dan sampai kapanpun Mark tak akan bisa untuk mengantikan sang pendamping yang berdiri disamping sang pujaan.


Karena Mark hanya seorang Pecundang.

Iya

Mark memang pecundang!

Loser

_________

Please jangan bully aku😭😭
Tangan ku terlalu gatal untuk mempublish cerita ini.

Vote, follow dan coment jangan lupa!^^

With love
—istri kedua marklee:*

[8]Loser [Markmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang