~04~

6 4 31
                                    

Hyun ra dan han sedang menikmati sarapan pagi nya, han yang berusaha memecahkan suasana sepi seperti ini bertanya pada hyun ra.
Sekarang gimana keadaan nya ra? Baik? "tanya han
Aku baik han gpp kok, han mau nganter aku ga? "tanya hyun ra
Boleh, mau kemana hmm,"Ucap han
Ke tempat biasa hehee,"Ucap hyun ra
Kuyy ayo lah,"Ucap han langsung berdiri dengan semangat
Bodoh, habiskan dulu makanan mu, baru nanti kita pergi,"Ucap hyun ra.

****

Matahari yang kini tepat di atas kepala, sinar yang sangat terik menerpa kedua kulit manusia yang putih bersih hyun ra dan han.
Kita masuk lagi kesini raa, kamu yakin bisa? "tanya han
Han kau meremehkan diriku? "tanya hyun ra
Ehh kata siapa, sudah ayo kita masuk disini panas,"Ucap han.
Han dan hyun ra memasuki rumah yang bernuansa hitam dan putih, rumah tersebut tampak sepi, mungkin bisa di katakan tak berpenghuni.
K-kau datang lagi,"Ucap seorang wanita paruh baya dengan gelagapan
Kau kenapa? "tanya han dengan ramah, berbeda dengan hyun ra yang terus memandang wanita itu dengan tatapan tak suka, benci yang di pendam.
Sebenarnya kau kenapa, saat kami datang kesini pasti yang kami liat dari anda adalah luka lebam dan sayatan "tanya han
Karna aku yang membuat nya han, tanpa sepengetahuan mu,"Batin hyun ra yang melirik han dengan senyum manis yang menutupi semua perlakuannya
Aa-aku tidak apa apa, ini hanya kesalahan ku saja,"Ucap wanita paruh baya itu yang memperhatikan wajah hyun ra yang memerah dan mata melotot seakan akan mengancam sang wanita itu.
Han tolong belikan kami makanan yaa yang di ujung jalan sana,  enak loh,"Ucap hyun ra
Jangan!!,"Ucap wanita itu sedikit berteriak
Ehh emng nya kenapa? Kan makanan di sana enak,"Ucao hyun ra dengan senyum yang di paksakan
Baiklah ra aku akan kesana dan kita akan makan bersama,"Ucap han.
Han yang langsung bergegas keluar rumah itu untuk membeli makanan disana.
Hai nyonya, ahh ku rasa bukan nyonya mungkin ibu? "Ucap hyun ra dengan mencengkram kedua pipi wanita itu yang tak lain adalah ibu tirinya bernama naomi
Tolong maaf kan aku,"Ucap naomi sang ibu tiri hyun ra
Kau meminta maaf? "tanya hyun ra
I-iyaa,"Ucap naomi penuh dengan ketakutkan atas perlakukan hyun ra setiap ia kerumah naomi pasti tujuannya untuk menyiksa
Apa kau sudah bahagia melihat kakak ku mati,"Ucap hyun ra
HAHA mengapa tidak,"Ucap naomi lepas kendali ia lupa yang berada di depan nya ada lah hyun ra yang bisa saja membunuhnya hanya dalam beberapa menit
Tlek!! Srrrttt sebilah pisau lipat langsung menggores pipi naomi sebelah kiri.
Kau sangat bahagiaa yaa,"Ucap hyun ra yang menarik rambut naomi dengan sangat kencang yang mengakibatkan suara tulang naomi berdenyit
Kalau begitu bagaimana kalau aku yang mengirim mu pada tuhan? Agar aku pun bahagia,"Ucap hyun ra
Hyun ra yang mulai mendekat pada naomi yang sedang duduk di kursi yang lumayan mewah srrrttt jleb!!.

****

Han yang sampai ke rumah makan yang diujung jalan karna menurut hyun ra disini makanan nya.
Mas ada sup ayam? "tanya han pada sang penjual, han tau benar kesukaan hyun ra yang tak lain adalah sup ayam
Sudah habis mas maaf, lagi pula kami akan tutup,"Ucap mas penjual
Yah, baiklah terimakasih sebelumnya,"Ucap han yang langsung pergi meninggalkann rumah makan tersebut.
Di jalan perasaan han begitu tak enak, ia khawatir akan terjadi sesuatu pada hyun ra karna ia tau ibu tirinya selalu tak berprilaku baik pada hyun ra.
Akhirnyaa sampe rumah juga,"Ucap han
Namun saat hendak masuk kedalam rumah dari luar han mendengar suara tawa seorang wanita yang sangat tak asing di telinganya.
Yaakkk hyun raa!! "Teriak han yang melihat naomi sedang menancapkan pisau tepat di bagian perut sebelah kanan.
Apa kau gila hah? "tanya han
I-itu bukan salahku,"Ucap naomi
Sudahlah diam, aku menyesal selalu menuruti perkataan hyun ra saat dia ingin berkunjung ke rumah ibunya, tapi kau malah seperti ini dan selalu saja terjadi pada hyun ra,"Ucap han dengan suara yang meninggi, han yang melihat hyun ra terus mengeluarkan darah yang banyak ia segera membawa hyun ra kerumah sakit karna takut terjadi sesuatu.

****

Bagaimana dok keadaan nya "tanya han pada yang dokter yang mengobati hyun ra
Untunglah kau membawa nya dengan cepat, dan kau harus bersyukur karna luka nya tidak terlalu dalm sehingga tidak membuat dia koma,"Ucap sang dokter pada han yang terlihat sangat khawatir akan keadaan hyun ra
Baik dok terimakasih,"Ucap han yang sedikit lega atas penuturan sang dokter.
Han memasuki ruang inap hyun ra dengan hati yang tetap terasa gelisah karna melihat orang yang dia cintai dan dia sayangi terbaring lemah begitu saja.
Raa kau tau aku sangat berterimakasih pada tuhan karna telah mempertemukan kita walau saat pertemuan kita agak menyedihkan, dan aku juga berterimakasih pada mu karna kau telah ada dan mengisi hari hari ku yang gelap,"Ucap han pada hyun ra yang sedang terbaring di kasur rumah sakit
Dan yaa raa aku sangat mencintaimu,"Ucap han sembari mencium kening hyu ra yang masih  terbaring, seketika air mata yang begitu bening keluar dari mata han dan hyun ra yang tak sadarkan diri, han yang melihat nya terkejut
Ra kau bisa mendengarkan nya? Aku harap tidak, karna aku terlalu malu dan takut untuk mengungkapkan nya agar tidak ada kecanggungan di antara kita ra,"Ucap han
Han yang merasakan punggung nya pegal karna terlalu lama duduk akhirnya memilih berbaring di samping hyun ra di kasur rumah sakitnya dan kebetulan kasur rumah sakit itu lebar karna vvip.

(Flashback on)
Bukan kah sudah saat nya kau untuk pergi menemui tuhan hmm? "tanya
Maksud mu? "tanya naomi
Aku akan mengantarkan mu pada tuhan, dan yaa ku rasa kau akan masuk neraka HAHAHA!!,"Ucap hyun ra di iringi dengan tawaan nyaa dengan khas yang jarang ia tunjukan pada org lain
Hyun raa ku mohon jangan, maaf kan aku, ku mohon aku akan menebus semua kesalahan ku pada keluarga mu ,"Ucap naomi dengan suara yang serak panik akibat perkataan hyun ra.
Naomi melihat hyun  ra mengeluarkan emm yang terlihat seperti buku catatan dengan berwarna coklat usang, naomi melihat hyun ra menulis sesuatu dengan terus tersenyum tak lama ia memasukan kembali buku nya itu kedalam tas yang ia bawa.
Sebentar lagi 1, 2, 3, 4, 5 "Ucap hyun ra
JLEBB!!!
Hahaha aa-aku tak akan membunuh mu secara fisik  aku akan membunuh mu secara mental haha dan akan ku pastikan kau sendiri yang akan mengakhiri hidup mu sendiri,"Ucap hyun ra terbata bata, sebab ia tak menusukkan pisau nya pada naomi melainkan pada dirinya sendiri dan membuat seakan akan naomi lah yang menusuk nya.

****

Yaaak hyun raa,"Teriak han yang melihat hyun ra di tikam oleh ibu tirinya sendiri dan membuat han geram dan emosi.
Sudahlah diam, aku menyesal selalu menuruti perkataan hyun ra saat dia ingin berkunjung ke rumah ibunya, tapi kau malah seperti ini dan selalu terjadi pada hyun ra,"Ucap han.
Dan han segera membawa hyun ra pergi ke rumah sakit.

wanita gila aku membenci mu ," Ucap naomi dengan geram, kesal, takut menjadi satu perasaan saat han dan hyun ra pergi dari rumahnya.
(flashback off)

_Aku tau balas dendam tak pernah menyelesaikan masalah yang ada dan malah menambah permasalahan yang baru, tapi kau tak kan pernah merasakan apa yang aku rasakan
Sebab apa yang kau pahami jelas berbeda dengan apa yang aku rasakan

(GK, 07.44)

Semoga menikmati💜
Maaf jika tidak dapet feel nya




WRITTEN DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang