prologue

439 46 7
                                    

"If you don't accept his presence, then you don't need mine either"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"If you don't accept his presence, then you don't need mine either"

- Park Seojin

"She's an older sister, at first. but now I feel different, I love her not as an older sister, but as a woman"

- Kim Sunoo

***

"Kamu ngapain sih bawa anak itu tinggal di sini segala?" Monolog Taehyun, laki laki berkulit putih, hidung mancung, serta rahang tegas nan wajah yang begitu sempurnya untuk seorang polisi.

Taehyun meminum habis kuah ramen yang baru saja dibuatkan oleh Park Seojin, wanita yang sudah menjadi kekasihnya sejak mereka masih bersekolah dulu.

Taehyun menatap Seojin serius, menunggu wanita itu mengeluarkan jawaban atas pertanyaannya tadi.

Seojin menghela nafas panjang. Ingin sekali dia berteriak frustasi pada laki laki yang selalu saja mengatur segala sesuatu pada dirinya. Meskipun seojin adalah kekasihnya, seojin juga punya hak untuk melakukan sesuatu sesuai yang dia inginkan.

"Memangnya kenapa sih Tae?"

Taehyun mendengus kesal mendengar pertanyaan dari kekasihnya itu, harusnya tanpa di jelaskan pun wanita ini tau kenapa dia melarang Kim sunoo tinggal di apartement yang sama dengannya, bahkan di rumah yang sama.

"Kamu tau kan, kita pacaran udah lama, dan kamu tinggal berdua sama laki laki lain dirumah ini. Jelas aku cemburu lah, park seojin. Harusnya kamu mengerti tanpa aku jelaskan sekalipun"

Seojin terdiam mendengar ucapan pria didepannya ini. Dia yang awalnya tengah menikmati makannya, seketika tak nafsu makan mendengar penuturan kekasihnya itu.

Tidak baik memang membicarakan sesuatu yang cukup serius di meja makan seperti ini, terlebih seojin sendiri tau jika perbincangan ini akan berakhir dengan adu mulut mereka.

Seojin menyesal menceritakan semuanya pada Taehyun, dia mengira jika Taehyun akan memiliki respon yang positif dan akan sangat antusias seperti dirinya. Tapi, laki laki dengan segala ke savage-an nya itu ternyata merespon yang sebaliknya dari harapannya.

"Taehyun, lebih baik kamu selesai in makan nya dulu! Ini juga udah malam, kamu mendingan cepetan pulang"

"Oh. Jadi kamu ngusir aku?" Taehyun membanting sendoknya hingga menimbulkan dentingan yang kuat karena beradu dengan mangkuk kaca.

"Kamu ini apa-apaan sih Tae? Sunoo lagi tidur, kamu jangan berisik!" Seojin menautkan alisnya menatap tingkah aneh dari kekasihnya ini.

"Sunoo? Ya, terus aja kamu sebut nama dia!" Taehyun bangkit dari kursinya, dia berlaih memakai jaket yang tadi dia sampirkan di punggung kursi.

Little Boy | Kim Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang