6

111 16 11
                                    

"Tau kan Krystal? Yang jadi kapten itu loh!"

"Kenapa dia?"

"Gue liat semalem dia lagi ciuman sama cowo di club! Gue foto juga!"

"Anjir! Seriusan?! Lah iya itu dia! Bukan nya kemarin dia juga nyium kak Doy?!"

"Kan kemarin gue bilang, dia sengaja kalah biar bisa di cium kak Doy. Bayangin aja dia terkenal kapten hebat tapi masa iya kalah sama kak Doy?! Udah gitu juga, satu kampus tuh tau mereka musuhan. Kenapa di cium malah kaya nikmatin gitu? Cih! Murahan banget!"

"Kaco! Jangan-jangan dia pura-pura benci biar dapet perhatian kak Doy?!"

"Kan kemarin gue bilang gitu juga bego!"

"Najis! Sok mahal padahal murah! Udah post aja fotonya di base! Biar sekalian semua tau kelakuan dia!"

"Ide bagus! Biar satu kampus tau dia ternyata gampangan, haha!"

Krystal mengepalkan tangannya dengan keras, terlalu keras sampai tidak sadar kalau telapak tangan nya berdarah karna tekanan kuku nya yang terlalu keras.

Sedari tadi, ia sedang berada di dalam toilet. Sakit perut karna merasa mulas sejak tadi pagi. Namun saat ia ingin keluar toilet, ia mendengar 2 gadis sedang mengobrol di depan dan namanya ikut tersebut membuat ia mengurungkan niat nya.

Sang kapten terus mendengarkan bagaimana 2 gadis itu bergosip ria dan merendahkan nya. Krystal bisa mengenali salah satu suara dari keduanya, itu suara junior yang menyiramkan sebotol air pada nya di lapangan tempo lalu.

Bisa saja Krystal keluar dari toilet dan langsung menghajar kedua gadis tersebut. Namun ia tidak melakukan nya, karna ia tahu itu hanya menyia-nyiakan waktunya.

Krystal melangkah keluar dari toilet setelah memastikan tidak ada lagi suara keduanya. Ia memandang pantulan wajah nya di depan kaca, se-kacau ini hidupnya setelah membiarkan seorang bad boy seperti Doyoung masuk ke dalam hidupnya.

Tanpa mencuci tangan nya, ia keluar dari toilet dan menghampiri ketiga teman nya yang sedang menunggu nya di taman fakultas.

"Woy cap! Tangan lo berdarah!" Haechan panik.

Jeno menarik kedua tangan sang kapten lalu menatap sang kapten dengan wajah khawatir nya, "Cap, ini kenapa?"

Krystal tidak menjawab, dia hanya terdiam dan menatap tangan nya yang ternyata memang berdarah. Sebetulnya darahnya tidak terlalu banyak tapi cukup dalam karna kuku nya yang menancap tadi.

Jaemin datang dengan tergesa-gesa, saat pertama melihat darah di telapak tangan kapten nya tadi ia berlari ke kantin untuk membeli sebotol air dan juga meminjam kotak obat pada penjaga kantin.

"Cuci hahh dulu hahh- nihh." Jaemin memberikan botol air mineral ke Jeno.

Krystal tidak meringis sama sekali saat Jeno mulai membersihkan tangan nya dengan air. Pikiran nya terlalu fokus kepada ucapan-ucapan yang di dengarnya tadi. Jeno begitu telaten mengobati telapak tangan kapten nya, ia juga berhati-hati saat menempelkan plester luka supaya tidak menyakiti kapten nya.

"Chan, cek twitter Chan." Titah sang kapten yang membuat teman nya itu bingung namun ia tetap melakukan yang di perintahkan.

"ANJING!" Teriaknya tiba-tiba.

"Udah di post? Haha berarti bener mereka bakal post di base." Tawa kecut sang kapten membuat kedua teman nya, Jeno dan Jaemin, tidak mengerti yang di maksud nya tadi.

Haechan menunjukkan ponsel nya kepada Jeno dan Jaemin. Keduanya sama terkejutnya kaya Haechan tadi.

 Keduanya sama terkejutnya kaya Haechan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kills and KissesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang