"Si goblok udah dateng"
"Bau apa nih, nyengat banget"
"Jangan duduk disini, sana-sana!!!"
Dug
Sangat amat biasa Alena melihat adegan seperti ini dipagi hari. Anak-anak yang membully salah satu siswa dikelasnya, Haruto.
"Ck, bodoh" gumamnya saat melihat Haruto yang terjatuh direngkas malah bangkit lagi dan menundukan kepalanya, kebingungan mencari tempat duduk
"Gausah sekolah aja sana"
"Nyempitin kelas aja lu goblok"
"Heh tolol jangan ngehalangin jalan dong!"
Dorongan demi dorongan terus menghujani Haruto, bukan dorongan biasa. Itu menyakitkan. Mendorong sekaligus menonjok tubuhnya
BRAKKK!!!
Semuanya berhenti, kini mereka menatap Alena yang berdiri sambil memandangi mereka sangar "Berisik babi, ganggu gua tidur aja"
Alena memilih keluar, malas mendengar makian-makian sampah yang tidak berguna.
"Cupu banget ga ngelawan" katanya sambil menatap ke lapangan, kelasnya ada dilantai tiga
Jika kalian melihat kebawah saat dibalkon, kalian akan menelihat barang-barang milik Haruto yang dibuang anak-anak kelas
Menurut Alena, Haruto itu bodoh. Sangat bodoh. Tidak pernah memberontak saat dirinya dipermalukan anak-anak lain. Hanya diam sambil menunduk memainkan ujung baju seragamnya.
"Heh, ngapain disini?" Tanya Yuna yang sudah ada disamping Alena
"Dikelas berisik" jawab Alena
Yuna tertawa "lagi rame padahal, si miskin lagi diserang"
Ya, semuanya tidak ada yang memihak Haruto. Tidak ada yang peduli, bahkan mereka malah ikut mengolok-olok. Dasar iblis.
"Males banget ngurusin yang gituan" Alena
"Jeongwoo sempet nonjok Haruto tadi, si gobloknya malah diem aja terus balik ke bangkunya hahaha.." tawa Yuna pecah
"Gaada yang lucu, bangsat" Sarkas Alena lalu pergi dari sana meninggalkan Yuna yang menatap punggung Alena bingung.
🧸
"Opss.."
"Sorry ga sengaja hahahhahaa"
Lagi-lagi Alena melihat pemandangan yang tidak mengenakan mata, didepannya ada Haruto yang disiram kuah baso yang masih panas
"Park Jeongwoo.."
"Yoon Jaehyuk.."
"Kim Doyoung.."
Nama-nama si biang masalah, mereka menghasut orang-orang untuk ikut membully Haruto.
"Panas ya? Sini deh gue dinginin" kali ini Woonyoung yang menyiramkan jus Alpuket pada Haruto
Kalian tau reaksi Haruto? Hanya diam menunduk, tidak pergi atau melawan.
Alena berjalan bergabung ke meja dimana Haruto sedang dibully "gabung ya" kata Alena sambil menatap Haruto datar
Senyuman anak-anak mengembang saat Alena bergangung, mengira Alena akan ikut membully Haruto juga.
"Mau diem aja? Mau gue siram juga?" Tanya Alena
Haruto hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya, Alena tau Haruto ketakutan.
"Siram aja len, nih gua masih ada sisa bubur" kata Yuna sambil menyodorkan satu mangkuk bubur
"Siram sendiri aja, gue laper" saut Alena lalu memakan empek-empek miliknya dan menumpangkan dagunya ditangan kanan sembil menatap Haruto yang dihadapannya "btw harga buburnya berapa yun?"
"Hah? Ga penting banget anjir nanyain harga" saut Jaehyuk
"Diem lo, gue nanya Yuna" sarkas Alena sambil menatap Jaehyuk dengan mata elangnya
"Tujuh ribu len, kenapa? Mau nambah lagi buat nyiram ini orang goblok?" Tanya Yuna sambil menunjuk Haruto
"Gue cuma kepo harga doang. Lanjut aja lo sana" jawab Alena lalu kembali memakan empek-empeknya
Yuna mengangguk lalu segera menumpahkan bubur miliknya tepat dikepala Haruto, setelahnya langsung terdengar gelak tawa mereka diikuti anak-anak seluruh kantin
"Ewhh sekolah kita ga nampung orang jijik kayak gini woi!" Teriak Doyoung dan disetujui dengan sorakan yang lain
Alena role eyes lalu menatap Haruto "menyedihkan banget hidup lo. Digituin malah diem aja" ucapnya lalu segera pergi meninggalkan kantin