Leyna melangkahkan kakinya mantap memasuki area sekolahnya. Tidak lupa juga sambil menenteng kotak makan milik Jinyoung. Dan, tentu saja Leyna juga membuatkan makanan untuk Jinyoung. Tidak enak juga jika dia mengembalikannya tanpa isi. Hitung-hitung berterima kasih untuk yang kemarin.
Jika boleh jujur, Leyna sebenarnya merasa agak risi. Bukan karena Jinyoung yang selalu memperhatikannya, Leyna sudah terbiasa tentang itu. Melainkan sikap Jinyoung yang selalu memberinya barang ataupun makanan. Takutnya, orang-orang akan berpikiran negatif tentangnya. Secara, mereka berdua memang tidak punya hubungan apapun. Walaupun sebenarnya Jinyoung pernah menyatakan perasaannya, tapi Leyna menolaknya. Jinyoung-pun memakluminya. Tapi, itu tidak membuat pria itu menyerah. Buktinya, sampai sekarang dirinya-pun masih mencoba mendekati Leyna.
Sampai didepan kelas Jinyoung, Leyna menyempatkan merapikan penampilannya dan agak mengintip dari pintu. Siapa tahu, Jinyoung belum datang.
"Leyna"
"Oh astaga" Leyna kaget karena ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang. Rupanya Jaebum, teman dekat sekaligus teman sebangku Jinyoung. Sekaligus juga ketua kelas 11a2.
"Kau mencari siapa?" Tanya Jaebum.
"Aku ingin mencari Jinyoung"
"Sepertinya Jinyoung belum berangkat. Ada perlu apa?"
"Aku ingin mengembalikan kotak makannya. Boleh aku menitip padamu?"
"Oh, ya. Nanti aku akan sampaikan padanya"
Leyna memberikan kotak itu pada Jaebum. "Kalau begitu terimakasih. Sampaikan salamku padanya"
Jaebum mengapitkan jari telunjuk dan jempolnya, membuat simbol 'ok'
Pelajaran berlangsung seperti biasanya. Semua siswa sedang mengerjakan soal yang diberikan. Ngomong-ngomong, sekarang itu mata pelajaran kimia. Jadi, kelas bisa dikatakan hening. Kalian tau,kan alasannya? Sedangkan pak guru mengawasi sambil mengabsen.
"Dawon"
"Hadir"
"Eunbyul"
"Hadir"
"Hyejin"
"Hadir"
"Jung-" Go -ssaem menghentikan acara mengabsennya karena ada suara ketukan pintu. Tidak Hanya Pak Go saja yang aktifitasnya terhenti, melainkan semua siswa dalam ruangan itu. Karena yang datang adalah Han -ssaem, guru BP dengan diikuti seorang siswa.
Kelas menjadi agak bising. Sampai Han-ssaem selesai membisikkan sesuatu pada Go-ssaem.
"Kalau begitu, saya pergi dulu. Nikmatilah kelasmu" Han-ssaem memberi tepukan ringan pada bahu pria itu.
"Anak-anak, dia adalah murid baru di sekolah ini. Silahkan perkenalkan dirimu"
Pria itu mengangguk lalu berdehem sebentar untuk mencairkan suasana kemudian tersenyum manis menampilkan deretan giginya.
"Nama saya Jackson, Jackson Wang. Saya pindahan dari China. Saya harap kita bisa berteman" Jackson membungkukkan badannya.
Leyna melihat kearah Jackson sebentar. Pandangan mata mereka juga sempat bersibobrok sepersekian detik. Dan dengan cepat Leyna buru-buru mengalihkan pandangannya pada bukunya.
Jadi, ini anak baru itu. Sepertinya tidak seperti apa yang ibunya katakan. Atau mungkin dia belum menujukkan sifat aslinya?
"Kau bisa berbahasa Korea?" Tanya Go-ssaem.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside Your Hug - Jackson Wang
FanfictionJung Leyna, adalah gadis pintar primadona sekolah. Selain dikaruniai otak yang encer, paras dan tubuhnya juga bak model. Tak jarang juga orang-orang sangat mengaguminya, atau bahkan sangat membencinya karena iri. Mereka bilang gadis itu sangat berun...