Awal

1.5K 115 12
                                    

pagi ini, sepasang adik kakak itu keluar dari kamar nya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi ini, sepasang adik kakak itu keluar dari kamar nya masing-masing. tapi langkah yang lebih muda sudah dicegat terlebih dahulu oleh yang lebih tua.

"mong, thanks for last night. lo emang adik yang penurut. your service was great then before,"

sky tersenyum tipis dan menundukkan kepala nya saat mendengarkan kata-kata pujian, ah lebih tepat nya sindiran halus dari kakaknya.

"hum, your welcome..."

jawabnya dengan singkat, hati nya seketika berdenyut nyeri mengingat kejadian hina kemarin.

"gausah nangis, sky. no one cares of you."

"iya kak."

"lo pantes hidup begini, little brat."

"hum, i know. gausah diperjelas."

rhino dan sky pun turun kebawah, dan disana sudah ada ayah mereka, mr. lee. sky hanya langsung berlalu dan pergi ke kampus nya. dia tak dapat jatah makan karena kemarin dia tak sengaja menjatuhkan air nya ke meja ayahnya, tentu sang ayah marah. mr. lee sangat benci bila sky sengaja atau tak sengaja menyentuh barang-barang nya.

well, sebenarnya seisi rumah pun membenci hal apapun yang si bungsu lakukan. dimata kakak dan ayahnya dia adalah manusia paling hina.

sky pergi ke kampus nya, ia berjalan dengan lesu karena dia sama sekali belum mengonsumsi makanan berat dari malam kemarin. alhasil, dia sangat pucat dan tak berdaya sekarang. pemuda manis itu hanya bisa melamun sambil memerhatikan aspal demi aspal yang ia injaki.

"yo, dude. itu ada mangsa mendekat."

"hm? ah, sky. gue tau kita harus apa,"

"wanna bothered him?"

"obviously, yes."

sky yang sedang melamun itu terlonjak kaget saat gerombolan kakak nya ada didepan nya. oh c'mon, jangan sekarang. dia lagi lemah, sialan.

"hey nerd! masih berani nginjekkin kaki di kampus ini? siniin duit lo, buat gua jajan di kantin."

"gue gaada uang, sam.."

"wah sam, i think he might lied. geledah tas nya, pasti ada."

tanpa aba-aba, pemuda yang dikenal sebagai pangeran kampus itu mengambil dan mengobrak abrik tas si manis. si manis hanya bisa diam dan tak berkutik, berharap Tuhan sedang berbaik hati padanya.

"gotcha! ini yang katanya gapunya? berani banget lo boong, nerd."

huft- seperti dugaan nya, Tuhan sedang tidak berbaik hati padanya.

"sam, please give it back. gue belom makan dari semalem.."

dengan suara rendah khas orang lemah ia memohon pada sam. dia ingin makan, sungguh. cacing-cacing perutnya sudah meronta-ronta ingin makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry, SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang