"Apakah bintang memiliki nama?"
Musim salju,dibangku taman pinggir kota, dania menanyakan hal itu kepadaku.
"entahlah, ada banyak bintang di angkasa",jawabku.
"Baiklah,aku akan menamakan bintang yang sangat terang itu, dengan nama ku".
Dengan senyum gembira dia menamakanya dengan namanya.
"kenapa kau bisa berfikir seperti itu dania?" tanyaku.
Dengan Tatapan matanya yang kosong dia berkata.
"setidaknya kamu bisa menyapanya jika ku sudah tidak ada"
Kata kata ini seperti pisau tajam yang menghantam hatinya.
Setelah itu ia tersenyum tipis.
"apa kamu menyukai bintang bintang juga,