Memory of Atlantis (Part 1)

2.4K 205 28
                                    

Part 1

Tidak ada seorangpun di pemukiman Ria yang ingat pasti, sudah berapa lama tepatnya waktu berlalu sejak Aleksei naik tahta. Seratus? Ataukah dua ratus tahun? Tidak ada lagi orang yang cukup peduli, bahkan untuk sekadar menghitung kalender. Hanya sedikit orang yang tersisa di muka bumi, waktu mereka banyak dihabiskan untuk bersembunyi dari penglihatan Aleksei, atau menimbun makanan di lumbung-lumbung kecil mereka yang selalu habis isinya, bahkan sebelum musim hujan berakhir.

Ria Ananta tidak tahu kapan persisnya ia berulang tahun. Ibunya memberi tahu kalau suatu pagi di 18 musim penghujan lalu yang basah dan dingin, di bawah naungan pohon berusia ratusan tahun yang tumbuh di tengah belantara Borneo, ia melahirkan Ria ke dunia. Dunia milik Aleksei adalah satu-satunya semesta yang Ria ketahui.

Semasa hidup, ibunya selalu berprinsip bahwa semakin cepat Ria tahu tentang keberingasan dunia baru di bawah Aleksei, semakin baik. Ibunya memberitahu Ria bahwa puluhan kali ia berpikir ulang untuk menghentikan paksa kehamilannya ketika Ria masih berupa janin muda. Ketika Ria lahir, ibunya tergoda untuk membekap bayi yang masih merah itu, menghentikan napas dan detak jantungnya: sekali untuk selamanya.

Keegoisan, itulah alasan yang diakui oleh ibu Ria mendasari keputusannya untuk mempertahankan Ria. Mengetahui bahwa usia bumi ini sudah tua, kekejaman Aleksei dan kehidupan yang seperti tidak lagi memiliki harapan, memiliki bayi dan membesarkannya ke dalam situasi yang serba sulit, baginya adalah definisi egoisme.

Jika ibu Ria tahu apa yang sedang direncanakan oleh Ria malam ini, mungkin ia akan memberinya semangat. Atau mungkin dia akan berkata: 'sungguh sia-sia, membesarkan Ria dari bayi hanya untuk mati muda'. Sulit untuk memprediksi secara pasti reaksi ibu Ria, karena ia sudah meninggal. Kini tepat sebulan setelah kematian ibunya, Ria tidak lagi menemukan alasan yang bisa mencegahnya untuk memulai rencananya.

Semakin jarang anak-anak muda di generasi Ria yang membicarakan soal Aleksei dan asal mula kehadirannya. Sesekali ada orang yang dapat bertahan hidup dan mencapai usia tua, seperti pria bungkuk dan keriput yang tinggal sendiri di pemukiman mereka,Tua Mantikei, yang menyadur ulang cerita dari buyutnya. Setelah musyawarah yang membahas soal hal-hal utama seperti dari mana mereka bisa mendapatkan sumber makanan berikutnya atau pergerakan yang mereka dapati dari tempat tersembunyi, Tua Mantikei kadang mendongeng untuk mereka. Lelaki tua itu bercerita bahwa Aleksei datang dari langit.

Sebuah kilat menyambar kota Lena di dataran Siberia yang putih tertimbun oleh salju beratus-ratus tahun lalu. Di Borneo tidak pernah turun salju, namun imajinasi Ria terbantu oleh deskripsi Tua Mantikei yang menggambarkan salju sebagai serpihan air beku yang lembut dan terasa dingin. Bahkan lebih dingin dari potongan besi yang ditinggal di luar semalaman. Sulit rasanya membayangkan sulur dan dedaunan Borneo yang hijau rimbun tertutup oleh air beku berwarna putih.

Tua Mantikei juga sering memperlihatkan lembaran kertas kuning lusuh yang disimpannya turun-temurun, sebuah cara orang-orang yang hidup di era sebelum Aleksei untuk berbagi pesan. Ibu Ria sibuk mengkhawatirkan tentang perut Ria yang terlalu sering kosong—juga upayanya menebus dosa karena menjadi ibu tanpa seorang suami, berusaha memberikan kontribusi pada komunitasnya—ikut dalam hampir setiap ekspedisi, bekerja dua, tiga, empat kali lebih keras dari hampir semua wanita dan menyamai pria di pemukiman mereka. Karenanya, ibu Ria fokus mengajari gadis itu keahlian praktis seperti cara mencari sumber air di hutan, cara menyalakan api, cara mengawetkan sayur dan buah, cara menebas mandaunya dengan efektif sehingga tidak ada laki-laki kurang ajar yang berani mendekatinya kalau ibu sedang tidak bersamanya. Sedikit sekali waktu tersisa, dan belajar alfabet berada di urutan paling belakang di dalam daftar ibunya, karena itu Ria tidak pernah tahu apa persisnya yang tertulis di lembar kertas Tua Mantikei yang kini menguning itu.

Monster LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang