Jodoh sudah diatur oleh Allah. Aku bertemu dengan jodohku bisa saja saat ini, lusa, atau mungkin beberapa bulan bahkan beberapa tahun lagi. Aku tidak pernah terburu-buru masalah jodoh. Aku menikmati masaku saat ini yang menjadi mahasiswa semester akhir.
Aku bahagia dengan hidupku saat ini. Aku menikmati waktuku ketika tidak terikat dengan siapapun. Aku masih terikat dengan kedua orang tuaku tentunya. Hanya aku sedang tidak diikat oleh lelaki manapun. Bukan tidak diikat, namun memang belum ada yang berniat mengikatku.
Apa aku sudah seperti seorang mahasiswa akhir yang kebelet menikah? Mungkin. Tapi mungkin juga tidak. Aku baik-baik saja dengan kehidupanku saat ini. Aku masih bisa tertawa bahagia dengan kehadiran teman-temanku yang luar biasa receh. Aku bersyukur. Alhamdulillah.
Namun, tiba-tiba hidupku mulai tergoncang. Hidupku mulai dipenuhi dengan pilihan yang harus segera kupilih. Yang harus segera kupikirkan baik dan buruknya pilihan yang harus kupilih. Dan ini adalah cerita hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Porter, My Partner
RomanceMasalah jodoh ada di tangan Allah. Jika sudah bertemu dengan jodoh maka ya kita tentukan pilihan memilih untuk segera menikah atau menundanya. Semuanya berada di tangan Ayana. Jodohnya dia temukan di gunung. Bagaimana bisa?