Membuat narasi dari Onomatope pada komik Webtoon. Dice
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TikTik
Cukup membangunkan pikirnya yang lelah, namun dirasa sudah biasa dan tak asing. Ia menatap sejenak tetesan darah yang berasal dari hidungnya, tersugguhkan di alas jalan ia berpijak juga menodai ujung sepatu miliknya. Masih diiringi oleh nafasnya yang kian tersengal. Berdampingan dengan peluh membasahi rambut dan tubuhnya sehabis berlari menghindari seorang yang entah pantas atau tidak disebutkan dalam kata Ayah. Darah itu masih mengalir hingga kini menyentuh ujung bibir atasnya. Cukup hingga ia menjadikan punggung tangannya sebagai lap untuk membersihkan merah darahnya, meskipun nyatanya itu tak benar membantu.
Dalam waktu yang sama bola mata hitam anak itu menatap sarat bintang-bintang angkasa. Mengingat kata orang akan harapan, mereka bilang Jikakauberharapsesuatu, tunggusampaibintangjatuhdanharapanitu akan menjadinyata. Sungguh berharap, namun nyatanya nihil ia temukan. Bohong adalah kata yang ia dapatkan sejauh ini sebagai bukti atas kehidupannya.
