Halte Bis di depan gerbang JSHP
'Oboe tenai kotomo.... 🎶🎶' Bella bernyanyi dalam hati sambil bermain ayodance mobile di hpnya.
Bella sedang duduk di halte menunggu Arya untuk menjemputnya. Mungkin sudah sekitar 15 menit ia menunggu. Tapi buat Bella sih gak masalah selama ada ayodance xixixixi...
Tin..tin...
Suara klakson mobil Arya yang baru saja sampai di depan halte."Kebiasaan.." guman Arya sambil turun dari mobilnya menghampiri Bella.
"Bella ?" Arya menyentuh bahu Bella perlahan.
"Ehhh !! Ha ? Iya2.." Bella sedikit tersentak kaget karena sedari tadi sedang fokus bermain.
"Maaf kak."
"Gapapa. Ayo.." Arya merangkul bahu Bella dengan salah satu lengannya.
Di mobil.
"Maaf ya telat jemputnya. Udah nunggu lama ?"
"Iya. Ngga kok." Ujar Bella sambik terus memainkan ponselnya. (Bukan maen ayodance, lagi baca manga)
"Ooh.."
Hening sesaat.
"Kamu gapapa ke kantor aku dulu ? Mungkin sore atau malam baru pulang."
"Aku ikut aja."
"Ooh ok. Udah makan ?"
"......." Bella tertidur karena ia terlalu lelah, karena semalam ia begadang bermain hingga lupa waktu.
Arya pun yang menyadarinya hanya bisa tersenyum. Ia pun kembali fokus menyetir membelah jalanan Jakarta yang luar biasa padatnya.
30 menit kemudian..
"Bella.." Arya membangunkan Bella, menepuk2 pipinya pelan.
"Mmm.." gumam Bella enggan dibangunkan.
"Ayo bangun, udah sampe nih."
"...." Bella membalikan badannya memunggungi Arya.
"Kalau gak mau bangun aku gendong ya.."
"....."
Arya pun langsung keluar mobil lalu membuka pintu dan ...
"Ehhh..?!! Turunin2" Bella pun yang tiba2 digendong kaget dan tanpa sadar mengalungkan lengannya di leher Arya sambil menepuk2 punggung Arya meminta untuk diturunkan.
"Iya.. kamu sih susah dibangunin." ujar Arya sedikit terkekeh.
"Mm.. maaf ya." ujar Bella sambil memakai hoddie jaket berbau anime kesayangannya.
"Ayo.."
Bella pun mengekori Arya di belakang.
Kantor Lie Corp.
Suara2 bisikan antar karyawan pun mulai bersahutan karena baru kali ini boss mereka membawa gadis SMA ke kantornya.
'Duh, males banget di sini... Gabisa maennn.. hahhhhhh...' batin Bella resahh..
Arya dan Bella pun menaiki lift khusus untuk ke ruangan Arya.
"Weisss, lo bawa siapa nih ? Mana masih bocah pula.. gue tau lo tuh jomblo dari lahir l, tapi gak embat anak bocah juga kali, Ar.." sembur Gerald, sekertarisnya pribadi sekaligus sahabatnya sewaktu kuliah.
"Ck, berisik !" Sinis Arya.
"Dede cantik siapa namanya ?" tanya Gerald mulai mendekati Bella.
"Bella, kak.." ujar Bella pelan dan gugup.
"Bening amat dek.. mending sama saya dari pada sama gay ini." gurau Gerald.
"Enak aja lo! Udah balik kerja sono! Gua potong ntar gaji lo!" ancam Arya.
"Dihh ngancem2 maennya.. saya balik dulu yaa dede cantik" goda Gerald.
"Gak usah diladenin ya, Bell. Emang rada2 orangnya."
"Gapapa, kak." Bella menghela napasnya sambil menunduk ke bawah..
"Mmm, kamu kalo mau main komputer main aja, masuk aja ke ruangan situ." Arya menunjuk pintu di ujung sebelah kanan ruangannya.
"Mm..." Gumam Bella.
"Ada game ayodancenya kok, main aja, daripada kamu bosen nungguin aku."
"Mm.. makasih kak. Aku main dulu ya."
"Iya... Sama2"
'YESSSS !! Gak jadi nyesel ikut kesini.. akhirnya gak ada yang ganggu main untuk beberapa jam ke depannnn !!! Yoshhh !!!' sorak Bella dalam hati..
Lucu banget sih.. gemeshhh... Pengenn pelukkk..
- Arya -
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Girl
RomanceKamu itu unik... saking uniknya, sampai susah buat aku raih..