1

5 2 1
                                    

Tahun ajaran baru saja masuk dan para siswa-siswi baru berbondong bondong memasuki area sekolah "school light". seorang gadis sudah berada didepan gerbang dan menatap gedung sekolahnya Dengan senyum.
"Tidak terasa aku sudah memasuki sekolah menengah atas bersama dengan sahabatku. Semoga aku dan sahabatku sukses bersama"yang diucapkan oleh gadis itu.

"ZAZA"teriakan dari 3 gadis diketahui adalah sahabat gadis yang bernama Zaza itu. Zaza pun berbalik melihat sahabatnya yang melambaikan tangan sambil berjalan kearahnya.

"Kalian siap petualang disekolah baru kita"kata Nurul dengan cerianya

"Siap"kata Zaza fia dan Linda dengan kompaknya dan bersama-sama berjalan masuk ke area sekolahnya.

Skip kelas 1a
"Pagi anak-anak perkenalkan nama  ibu Ritha analisa selaku wali kelas kalian ditahun ini"kata ibu Ritha

"Pagi juga Bu rihta"ucap kompak kelas 1a

"Hari ini ibu akan mengajak kalian buat berkeliling digedung sekolah kita ini"kata ibu Ritha pada muridnya.

"Tapi sebelum itu kita akan memilih siapa yang jadi ketua kelas"kata ibu ritha.

Seiring berjalannya waktu dan kelas 1a sudah menemukan yang akan menjadi ketua kelasnya.

Ibu rihta membimbing muridnya berkeliling dan memperkenalkan ruang²an yang ada disekolah.

"Fia, temnin gue ketoilet dong kebelet nih"kata Linda berbisik.

"Minta izin sana sama ibu Ritha"kata fia

"Bu minta izin mau ketoilet Bu"kata Linda

"Yaudah sana, nanti balik lagi ke perpustakaan yah"kata ibu Ritha dan Linda mengangguk dan segera menarik tangan fia pergi.

"Za, lu dengar sesuatu gk" kata Nurul

"Hm, gua gk dengar apa²"kata Zaza fokus kepada rak buku di perpustakaan

"Masa sih lu gk denger za,"kata Nurul memegang tangan Zaza

"Serius gua gk dengar apa² "kata Zaza

"Eh fia sama Linda kemana"kata Nurul yang sudah mengabaikan suara² ia dengar

"Mana gue tau, gue kan ikan"kata Zaza

"Dasar geblek lu"kata Nurul sambil menoyor kepala zaza

"Udahlah paling mereka berdua ada dirak yang lain"kata Zaza sibuk mencari buku.

"Aaaaagkhkkkkkkk"teriakan membuat Zaza Nurul segera mencari suara tersebut.

Zaza dan Nurul melihat teman-teman sekelasnya sudah berkumpul dirak buku paling ujung

"Ada apa yah kok sampe teriak begitu"kata Zaza

"Entalahh, yukk coba liat"kata Nurul

Zaza dan Nurul menerobos masuk hanya ingin melihat apa yang sedang terjadi.

"Astaga,"kata Zaza yang sok apa ia liat sekarang. Sedangkan Nurul hanya bisa terdiam

Salah satu teman kelasnya telah tewas dengan kepala tertangkap di jendela.

"Lah, kok sunyi"kata Linda yang baru masuk

"Mungkin mereka lagi sibuk nyari buku"kata fia.

"Yuk cari Zaza dan Nurul"kata Linda dan fia pun menyetujui apa yang dikatakan Linda.

Sudah beberapa rak buku iya lalui tapi Linda dan fia tidak menemukan teman-temannya termasuk Zaza dan Nurul .

"Kok gue ngerasa aneh yahh sama nih perpustakaan"kata linda

"Aneh Gimana?,jgn nakutin bego"kata fia dan langsung menempel dilengan Linda.

Linda dan fia sudah capek mencari teman temannya disetiap rak buku di perpustakaan ini tiba² ada sebuah tangan memegang bahu fia dan membuat fia berteriak kaget dan takut.

"Akkkkkhhh"

BRUKKK

"To...l..on...g"lirih seorang yang memegang bahu fia yang sudah terjatuh dilantai perpustakaan.

Linda dan fia dengan berat hati berbalik.mereka berdua terdiam guru  ia kenali adalah wali kelasnya dengan nama ibu Ritha terkapar dihadapannya dengan luka goresan parah ditangan,dan kaki ada beberapa luka lembamnya dikepala.

"Astaga, ibu tidak papakan"kata Linda yang langsung sadar dan segera membantu ibu Ritha yang sudah dipenuhi luka. Entah siapa yang melakukan ini.

"Fiaa cari bantuan cepetan"kata Linda pada fia tapi dia belum sadar ia masih terdiam.

Linda terus berteriak buat menyadarkan dia tapi fia hanya bisa diam dan gemetar. Linda tidak tau maj berbuat apalagi bisa membuat fia sadar. Linda melihat sebuah buku dan segera melempar ke arah fia.

"Ah...,l...in"kata fia dengan gemeteran

"Cepetan cari bantuan fia"kata Linda yang bersyukur fia sadar dari terdiamnya.

Dia pun mencari keluar dari perpustakaan.

"Bu, bertahan sebentar, sedikit lagi mungkin ada bantuan bu,"kata Linda pada ibu Ritha

"Ca..ri.. te..ma..n...te_"kata ibu Ritha belum selesai tiba² sebuah sapu menusuk perut ibu rihta. entah dari mana datangnya itu sapu.

Sssskk" suara tusukan dan bercak darah berada diwajah Linda dan membuat Linda yang tadinya sudah tenang kini kembali  gemetaran dan takut.

TBC.
Aku mau ngumumin tentang WP aku.
WP yang dulu judulnya game over aku perbarui alurnya dengan WP ini.
Semoga kalian suka, jika kalian suka tolong vote yahh.
Jika hanya pembaca lewat aja tolong tinggalkan jejak votenya krna vote dari kalian berharga🙏💞

GAME PSYCOPHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang