Part 2

18 2 7
                                    

Bel istirhat berbunyi. Yoona berada di lab computer sambil melihat ke arah jendela.pandangannya tertuju pada lapangan basket .kebetulan lab komputer sangat berdekatan dengan lapangan basket. ia sedang memerhatikan seseorang disana yang dengan gesitnya menggiring bola menuju ring.
"Sammy...." , yoona menyebut nama sammy pelan. "kenapa dia bisa setampan itu " batin yoona. Lalu yoona tiba-tiba saja tersadar. Sebenarnya Untuk apa dia disini, untuk apa dia melihat sammy, toh dia bukan siapa-siapa, "ah.. Payah" yoona kesal.

Yoona hanya tersenyum kecut setelah keluar dari lab computer. Ia menganggap dirinya sangat bodoh. Untuk apa dia melakukan kebiasaan dulu nya lagi ? Sekarang semuanya sudah berubah tapi kebiasaan nya tidak bisa ia rubah, sungguh ia membenci dirinya sendiri saat ini.
Tanpa sadar karena sedang melamun, yoona menabrak seseorang yang berpapasan dengannya.
Brakk , bahu yoona menyenggol bahu orang itu.  Yoona lansung tersadar dan menoleh "ah..., maafkan aku " lalu yoona lansung pergi meninggalkan orang itu.

                          ♥♥♥♥

Kelas sekarang dipenuhi dengan orang-orang yang baru saja pulang dari kantin. Sekarang mereka sedang menantikan bel masuk, karena sebentar lagi bel akan berbunyi.
"kemana sih si yoona.."wely bertanya pada kana. "aku gak tau, mungkin dia ada di wc..,eh.." tiba-tiba kana tersadar .
"dia pasti ada di lab komputer, dia hari rabu biasa di situ"batin kana. kana tau yoona sedang apa saat ini. pasti dia sedang diam-diam melihat Sammy bermain basket dari jendela lab komputer. Itu memang kebiasaan temannya itu dulu setiap hari rabu.tapi kini berbeda, temannya itu harus bisa merubah kebiasaannya , karena sekarang semuanya tidak sama lagi.
"hai.. " tiba-tiba lamunan kana buyar. Yoona datang ke kelas, lalu duduk di sampingnya.
"kamu kemana sih yun.., main hilang aja " tegur wely.
"em.. Cuman ke toilet doang kok" jawab yoona sambil sedikit tersenyum.
"yun.., kamu ke lab kan " kana yang tau yoona berbohong lansung menyela.
Yoona tiba-tiba tertegun. Ternyata teman nya yang satu ini masih hapal kebiasaannya. Akhirnya yoona pasrah dan mengakui saja dia berbohong "em.. Iya" jawab yoona sambil sedikit tertunduk.
"aduh yun..,  kamu harus bisa rubah kebiasaan yang itu,  kan sammy..."  perkataan kana terhenti. Ia baru sadar kalau ada wely di depan meja mereka. "apaan kan.., nanggung banget" wely penasaran.
"kepo banget urusan cewek, uda sana pergi dulu ,kita mau ngomong" kana mengusir wely dari bangku nya. "ye.., jahat amat. Yang kalian bahas itu tentang cowok, aku kan cowok juga,siapa tau aku bisa ngasih saran.."  kata wely memberi saran. "yang kayak kamu mah orang nya bukan cowok, udah hampir waria"
teman sebangku wely tertawa mendengar perkataan kana
"ehh.. , jangan ketawa ya " wely memukul bahu teman sebangkunya "pergi sono.., ganggu orang cerita aja ". akhirnya teman sebangku wely pergi saja dengan pasrah.
"yun.., kamu harus bisa move on" kata kana menasehati yoona.
"eh.. Gentong, jangan kasitau siapa-siapa yah tentang masalah ini, awas kalo kamu kasih tau" tekan yoona pada wely dengan mata tajam. "ye... Iya-iya ,kita ini kan teman, masa aku gak bisa ngertiin kalian" timpal wely.
"gak papa kan, aku yakin kok sama wely" ucap yoona meyakinkan kana. "yaudah deh.. ,jadi wel, yoona di beri harapan palsu sama sammy" kana mulai menjelaskan.
"watt.., jadi yoona dekat sama dia gak dianggap gitu" ucap wely.
"ya gitu.., aku juga kesel sama si sammy , jagonya cuman kasih harapan palsu, jadi cowok gak bertanggung jawab" kana kesal.
"udahlah kan, mungkin akunya juga yang terlalu berharap kan, mulai sekarang aku bakalan berubah deh, bakal move on sebisa mungkin " kata yoona meyakinkan kana. 
"ya tapi yun, kamu itu udah baik banget sama dia . Kamu mau disuru-suru apapun sama dia, perhatian banget sama dia, dan dia sama sekali gak nengok kamu, malah sekarang punya pacar baru" ucap kana emosi.
"parah banget si Sammy, dari orangnya kelihatan baik banget tapi ternyata sadis.., nyesel bilang dia ganteng kalau pas ketemuan sama kamu di kelas yun" wely ikut emosi.
"udahlah.., semua itu udah lewat, gak usah dibahas lagi. Dia sebenarnya baik kok sama aku,  mungkin cuma aku aja yang berharap lebih. Aku bakalan cepat move on dan bakal lupain" ucap yoona pada kana dan wely.
Kana menghela nafas "itu terserah kamu sih yun.., semoga kamu gak ngalamin hal ini lagi ya ke depan" kana membelai punggung yoona.
"iye.., semoga cowok yang datang sama kamu yang beneran serius dan mau pengertian " timpal wely lagi.
Yoona hanya tersenyum mendengar perkataan Kana dan Wely. Ia bersyukur masih punya sahabat yang mendukung dirinya.

Bel berbunyi.semua murid kelas XII MIA 3 mulai duduk di tempatnya masing-masing dan mempersiapkan buku pelajarannya. Maklum kelas ini kelas yang tertib, dan sangat taat aturan. Entah kenapa, terbilang kelas ini bahkan lebih tertib dibanding MIA I yang sudah jadi kelas unggulan.

Jam ketiga, les B.Inggris. Miss Sarah datang dengan membawa seorang murid pria dibelakangnya. Semua orang sangat heboh dengan kedatangan murid pria itu.
Paras murid pria itu tidak bisa luput dari mata seisi kelas. Dari tubuhnya yang tinggi, putih, tampan, memiliki tatapan tajam, rambut hitam pekat,  bola mata hitam dan ekpresi yang datar . Sungguh, dia sudah seperti pria yang diceritakan di dalam novel saja. Benar-benar bukan main-main.
"Gila ya..., seumur hidup pertama kali lihat yang ganteng kayak gini di sekolahan" . "mungkin dia blasteran ya,  mukanya kayak orang luar gitu..". "benar-benar seperti oppa.. ". "ya Tuhan.., nikmat apa yang kini kudustakan"
Kata sebagian siswa perempuan dengan histeris.
"wah ganteng". "wah, punya saingan  sekarang lex" . "brisik kalian". "oplas yah, ganteng nya lebih banget.. " ."calon-calon primadona nih "
Kata sebagian siswa cowok menanggapi. 
"Hey...,  ribut sekali.. , tolong diam " celoteh Miss Sarah karena kelas sangat gaduh . "ayo.. Perkenalkan diri kamu " suruh miss Sarah pada murid cowok itu.
"Nama saya Val greghory.  Saya pindahan dari Singapur. Mohon bantuannya.
Murid cowok itu memperkenalkan diri masih dengan wajah datarnya.
"wah perkenalannya uda kayak orang jepang aja, mihin bintiinnyi, maklum orang luar ya.. " celoteh kana pada Yoona.
"yah, maklumi saja.. " balas yoona.
" Baiklah Val sekarang kamu silahkan duduk di bangku yang kosong " suruh miss Sarah.
Val mulai menuju bangku yang kosong di belakang tepat di samping meja Kana dan yoona. Kebetulan hanya bangku itu saja yang kosong .
Semua mata terfokus lagi pada val.  Jalan saja sudah seperti model,  mungkin dia cocok jadi model jika sudah dewasa.
Saat berada di samping meja kana dan yoona, tiba-tiba val melihat ke arah yoona, lalu pandangannya berpaling lagi menuju ke arah meja.
"wah yun.., cogan itu tadi lihat kamu" kana antusias.
"sepertinya tidak" jawab yoona menyangkal.
Tapi wajah nya seperti pernah yoona lihat,  tapi dia tidak ingat.

                        ♥♥♥♥

Pulang sekolah,  kana dan Yoona berjalan bersama menuju gerbang.
Matahari sangat terik tapi mereka terlihat bersemangat.
"aku tidak sabar... Aku tidak sabar...kyaaa" teriak Kana antusias. "bagaimana mungkin kita dapat uang 100k di tengah-tengah lapangan sekolah, ini keberuntungan, aku tidak sabar mau jajan" ucap kana lagi. 
"tapi bukannya kita salah,  siapa tau yang punya uang sedang kecarian uangnya sekarang ,
ini namanya dosa ngambil uang orang" ucap Yoona menasehati .  "aduh yuunaa.., ini bukan salah kita,  siapa suruh jatuhin uang sendiri,  kan itu kesalahan dia dan ini keberuntungan kita. Lagian kapan lagi nemu duit 100k di depan mata.  Jangan kasih tau wely,  nanti dia ikut2 an jajan sama kita, mana cukup 100k bagi tiga" celoteh Kana panjang lebar.
Yoona hanya terkekeh "yaudah gapapa deh, asal kamu yang nanggung dosanya,gapapa"
timpal Yoona dengan tenang.
"dasarrr yunaa..." kana menggerutu.
"oh ya, kita habisin uang ini besok di kantin aja ya . Kayaknya hari ini aku gak bisa kerumah kamu,  mamah ada pesanan kue jadi harus dibantu.gak enak kalau uangnya, aku yang jajanin duluan, kita harus bareng jajaninnya" ucap Kana
"hehe, ya udah ga papa" balas Yoona.
"kalau gitu aku duluan ya yun, kamu dijemput supir kan " tanya Kana. "iya, duluan aja gapapa "
Jawab yoona. 
"oke.., see you bestie"

Kana pun beranjak pergi meninggalkan Yoona yang sekarang ada di depan gerbang sekolah. Cuaca nya sangat panas dan pak Narto supir nya tidak datang-datang juga.
"aduh.. Pak Narto kenapa lama sekali ya.. " ucap yoona sambil melindungi mata nya dari sinar matahari.
Tiba-tiba ada mobil yang datang dari arah parkiran sekolah menuju ke arah yoona. Mobil itu berhenti lalu mengkalekson .
"hei yun..,  kamu belum pulang? "
Yoona menoleh.
Deg, Yoona terkejut dia melihat Sammy berada tepat di belakang nya, sangat tidak terduga.
"em.. Pak Narto belum datang jemput aku " ucap yoona sambil berakting kepanasan untuk menutupi kegugupan nya.
"Mau bareng, cuaca nya sangat panas, kamu saja sudah kepanasan" ucap Sammy
"Sial,  kenapa aku berakting kepanasan" batin yoona.
"Tidak apa.., pak Narto akan datang sebentar lagi, kamu duluan saja" balas yoona lalu melihat ke arah jalan
" ini hampir sore,  sebaiknya kamu ikut aku " ucap Sammy lagi.
Kenapa sammy keras kepala sekali sih " tidak usah, aku disini saja" jawab yoona meyakinkan sammy
"ayolah Yoona kamu tidak perlu segan" ucap sammy lagi
Yoona tersentak. Apa segan?,siapa bilang dia segan
"siapa bilang aku segan, ayo aku ikut" ucap yoona spontan
"oke, ayo" ajak sammy
Yoona lansung tersadar. Kenapa dia jadi setuju.  Ah...,  ini karena sammy bilang dia segan.. , sial.
Dia harus bisa menahan rasa canggung nya nanti atau mungkin dia akan gugup.

Jangan lupa Klik tanda bintangnya ,lopyu❤

_iyouu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Just Need To Get Up Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang