You Are The One

part 11

You are the one 🍁
Chapter-11

Beberapa jam yang lalu orang tua Mark mendapatkan telpon dari Perth, ia memberi tau mereka jika ia akan membawa Mark kembali pulang, dan mereka sedang dalam perjalanan, Saint sedang berada di kampus, jadi ia tidak tau jika hari ini Mark akan pulang bersama Perth, ibu nya pun tidak ingin memberi tau Saint, karena tidak ingin mengganggu kuliahnya, ibunya hanya menyuruh Saint untuk segera pulang jika sudah tidak memiliki kelas.

Mobil yang di kendarai oleh Thor hampir tiba di rumah Mark, jelas sekali jika Mark terlihat begitu cemas,
Perth dan Captain yang melihatnya membuat mereka merasa khawatir, sejujurnya Mark tidak perlu khawatir, karena orang tuanya tidak mungkin tidak menerimanya bukan, Captain yakin paman dan bibinya sangat menyayangi anak-anaknya.

"Mark, kau tidak perlu cemas, orang tua mu tidak akan mengomelimu, ingatlah, kau sedang hamil, kau tidak boleh setres, tidak bagus untuk kesehatan kandunganmu, kau ingat yang di katakan dr. Del padamu?" Kata Captain menoleh ke belakang dimana Mark duduk bersama Perth.

Mark mengangguk kecil "Aku hanya takut aku akan memberikan aib pada pho dan Mae phi, aku tidak siap melihat keterkejutan mereka melihat keadaanku sekarang, aku sudah mengecewakan mereka bukan, aku tidak ingin melihat wajah kecewa mereka" jawab Mark, dia menundukkan wajahnya sambil mengusap perutnya.

Tangan Perth meraih tangan Mark yang berada di depan perutnya yang besar, lalu mengenggamnya.

"Semua ini bukan salahmu, akulah yang bersalah, Mark percayalah aku akan bertanggung jawab, aku yang akan menghadapi paman dan bibi, phi Capt benar, kau tidak boleh setres, aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu dan juga baby boo, jadi jangan memikirkan apapun yang akan membuatmu setres, ok" Mark menatap Perth yang memasang wajah lembut, dan itu membuatnya sedikit merasa tenang, ia pun mengangguk kecil.

Beberapa menit kemudian mereka pun sampai, jantung Mark berdetak begitu kencang, saat mereka tiba, Nyonya Anita, ibu Mark terlihat keluar dengan begitu bahagia, namun melihat itu justru membuat Mark semakin merasa takut, ia takut akan menghilangkan senyum di wajah ibunya, namun sekali lagi genggaman tangan Perth memberikannya kekuatan.

Captain dan Thor turun terlebih dahulu, ibu Mark terlihat sedikit terkejut, karena ia tidak menyangka jika putranya bersembunyi di tempat keponakannya.

"Capt..."

"Sawadee khab bibi..." Captain dan Thor memberikan wai pada Ibu Mark.

"Apa selama ini Mark bersama kalian?" Tanya ibu Mark.

"Khab, maaf bibi kami tidak memberi tau mu" jawab Captain.

"Tidak apa-apa, terimakasih sudah menjaganya, maaf jika Mark merepotkan kalian"

"Sama sekali tidak bibi"

Mark dan Perth keluar dari mobil secara bersamaan, Nyonya Anita begitu bahagia saat melihat putranya kembali pulang, dengan cepat ia berlari dan segera memeluk putranya yang sudah beberapa bulan tidak pulang.

"Ahkirnya kau pulang nak, Mae sangat merindukan mu Mark" wanita paruh baya itu sangat bahagia karena Mark ahkirnya mau pulang, namun beberapa detik kemudian mimik bahagia dari wajahnya berubah, ketika ia merasakan sesuatu menonjol di perut Mark.

Ketika Nyonya Anita menjauhkan pelukannya, ia merasakan jika tubuh Mark bergetar, di tatap putra bungsunya tersebut, Mark menunduk sambil memeluk perutnya yang besar, Nyonya Anita begitu terkejut melihat penampilan Mark yang seperti seorang yang sedang hamil besar, tangan lain merangkul tubuh Mark, pemilik tangan tersebut ialah Perth.

Nyonya Anita begitu terkejut, kedua tangannya menutup mulutnya yang terbuka, namun beberapa detik berikutnya Nyonya Anita kembali memeluk putranya.