I Hate You Senpai

Aku memulai hariku seperti hari-hari yang lainnya. Hari ini merupakan hari terakhir aku mengambil cuti.

Merapikan kamarku, dan mulai berhias dan melingkarkan syal pemberian kekasihku Yukito.

" sudah saatnya aku berangkat, jika telat nanti Ango senpai pasti bakal memarahiku " batinku membayangkan wajah datarnya yang bagaikan tembok China itu.

Aku pun bergegas keluar dari kamar Apartement milikku. Dan mengendarai sebuah mobil sedan menuju kantorku.

Aku menulusuri kota Yokohama yang lumayan padat pagi.

" haah untung saja tepat waktu " aku pun bergegas sambil melirik alroji yang melingkar dipergelangan tanganku.

Dengan tergesa aku memasuki kantor dan masuk kesebuah ruangan.
Yang dimana Ango senpai sudah ada disana.

" selamat pagi Ango senpai, lembur lagi kah hari ini " tanyaku padanya.

" ya begitulah akhir-akhir ini banyak sekali hal yang merepotkan dan membuatku menjadi kurang tidur " gerutunya sambil mengerjakan beberapa berkas didepannya.

" sepertinya harimu sangat berat ya senpai "

" daripada mengurusiku, alangkah lebih baik jika kamu tanganmu " perintahnya seperti biasa

" baiklah "

Akupun mengerjakan beberapa dokumen yang ada. Beberapa hari mengambil libur aku tidak menyangka akan bertumpuk seperti ini.

Tak terasa waktu sudah berlalu cukup lama. Dan sudah memasuki jam makan siang.

" Ango senpai ini sudah jam makan siang, aku akan membeli sesuatu apa Ango senpai ingin menitip sesuatu ? " perkataanku membuatnya mengalihkan pandangannya dari
balik layar komputer didepannya.

" tidak perlu, lagipula aku juga akan keluar untuk bertemu dengan seseorang " dan kembali menatap layar komputernya. " kau saja duluan aku masih harus menyimpan data ini terlebih dahulu "

" baiklah, aku pergi dulu ya Ango senpai " akupun akhirnya pergi meninggalkan Ango senpai.

Dalam perjalanan menuju kantin di kantor mataku menangkap sosok kekasihku, Ayatsuji Yukito sedang berada dilorong kantor kami.

Tidak biasanya dia berada disini, karena kami beda divisi dan juga beda kantor.

Melihatnya berada disini merupakan hal yang langka.

" Yuki kun kau sedang apa disini ? Tumben biasanya kamu jarang sekali kesini ? " tanyaku pada Yukito yang akhirnya menghampiriku.

" oh Tsuji chan, ingin pergi ke kantin kah ? "

" ah ini memang sudah jam makan siang, bagaimana kalau kita makan siang bersama saja Yuki kun ? Ajakku pada Yukito.

" wah aku ingin sekali makan siang bersamamu Tsuji chan, namun aku sudah ada janji "

" janji ? " tanyaku

" iya aku kesini karena ada suatu urusan yang harusku selesaikan dengan Ango " ucapnya sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.

" lain kali saja ya ? Ah itu dia, Ango sini " Yukito melambaikan tangan pada Ango senpai yang ternyata sudah dibelakangku.

" ah aku harus pergi dulu dengan Ango bye Tsuji chan " Yukito pun pergi meninggalkanku bersama Ango senpai keluar kantor.

Aku menatap punggung mereka dengan sedikit kecewa. Padahal ada yang inginku bicarakan dengan Yuki kun.

Ah mungkin lain kali bisa dan melanjutkan perjalananku ke kantin yang sempat tertunda tadi.