Waktu untuk pulang sekolah , Felix bergegas untuk pulang tetapi Han meminta Felix untuk mengantarnya pulang.
"Lix anterin gue, gue gabawa motor" Kata Han dengan muka so imut nya.
"Yaelah ngeribetin gue aja lu Han. Yaudah lah buru" Felix secara terpaksa mengiyakan permintaan Han
Han adalah sahabat Felix sejak Taman Kanak-Kanak."LIX GUE JUGA NEBENG YA!!"
Terdengar teriakan nyaring dari seorang lelaki bernama Lee Haechan sambil berlari.
"Lo mau jadi cabe-cabean? Tigaan naik motor?" Sahut Felix dengan mata tajam.
"Bedanya kan lo pake motor ninja lix, cabe-cabean papan atas" Sahut Haechan dengan ocehannya.
"Nebeng Renjun aja lu meresahkan sekali" Kata Han.
"Yaudah—"
"RENJUN GUE NEBENG ! TUNGGUIN GUE DEAR BABU KU" Lanjut Haechan.
"Sialan babu babu! Lo yang babu! Yang sopan sama majikan lo kan nebeng!" Sahut Renjun ngegas.
Haechan hanya membalas dengan senyum menahan tawa
✩̣̣̣̣̣ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩ͯ•͙͙✧⃝•͙͙✩ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩̣̣̣̣̣ͯ
Felix mengantar Han sampai depan rumah seperti seorang lelaki mengantar pacarnya pulang.
"Thankyou lix, mau masuk dulu?" Kata Han
"Sial. Lo udah kayak cewe yang dianterin cowonya pulang terus nanya gituan. Kaga, nanti lagi gua main kesini. Salam sama mama lo, gua pamit dulu"
"Anjir gue jadi uke lo? Haha. Yaudah iya lo hati-hati di jalan" Kata Han dengan senyumnya yang sok manis.
"Gua masih doyan cewe, udah ah gua pamit" Kata Felix dan langsung pergi.
✩̣̣̣̣̣ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩ͯ•͙͙✧⃝•͙͙✩ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩̣̣̣̣̣ͯ
Setelah mengantar Han, Felix langsung bergegas untuk pulang. Sampai rumah felix langsung diintrogasi oleh adiknya , Maya atau Katsumura Maya nama lengkapnya yang baru menduduki kelas 3 SMP.
"Kak felix baru pulang? Kemana aja? Lama banget perasaan? Udah punya cewe ya?"
"Nganterin Han dulu" Jawab Felix singkat.
"Ohh, mau makan? Mau Maya ambilin? Yaudah nanti Maya anterin ke kamar kakak, sekarang kakak ganti baju!"
"Kamu udah mirip bunda aja. Gausah bisa ambil sendiri, lagi baik gini pasti ada maunya" Kata Felix sambil berjalan menuju kamarnya.
"IHH ORANG MAU BAIK AJA DI BILANG ADA MAUNYA, MUSUHAN KITA KAK!!" Teriak Maya.
Felix menghiraukannya, dia langsung pergi masuk ke kamarnya.
Kamar Felix begitu rapi dan bersih, buku-buku tersusun rapi, dan kamarnya berbau Vanila yang tidak begitu menyengat baunya. Dan Felix langsung mengganti baju seragamnya dengan kaos dan celana serba hitam.
Setelah berganti baju, Felix langsung mengambil kunci motornya dan pergi keluar. Felix bukan anak rumahan, dia anak tongkrongan, dia sangat tidak suka berada di dalam rumah.
"Loh udah mau pergi lagi? Baru pulang sekolah kan? Makan dulu , Felix" Kata Bunda dengan nada lembut.
"Engga bunda, nanti aja mau keluar. Felix pamit dulu" Pamit Felix sambil mencium tangan bundanya.
Felix langsung menaiki motornya dan pergi ke sebuah cafe tempat ia biasa pergi. Sesampainya di cafe, Felix langsung memesan "Ice Americano" dan duduk.
Cafe hari ini penuh, tetapi masih tersedia satu meja untuknya.
"Ice Americano" nya pun datang dan dia langsung meminum nya. Suasananya sangat tidak tenang karena cafe yang ramai, tetapi dia tetap menikmati nya.
"P-permisi, gue boleh ikut duduk disini? Tempat lain udah penuh" Kata seorang cewe yang terlihat cantik dengan hoodie dan celana hitam, rambut panjang hitam rapi dan menggunakan kacamata.
"Iya , boleh" Jawab Felix.
Cewe itu terlihat kaget mendengar suara Felix. Mata dan mulutnya terbuka lebar saking kagetnya. Felix yang melihat itu langsung bertanya.
"Kenapa?"
"Suara lu deep, kaget" Jawabnya jujur.
"Tapi bukan itu doang—" Lanjutnya.
"Terus apa lagi?" Tanya Felix penasaran.
"Muka lo imut, t-tapi suara lo deep" Katanya dengan senyum menahan tawa.
"Hah?"
"Intinya muka lu imut ,suara lu om-om. Siapa yang gabakal tertipu dengan muka lu kayak gitu, terus suara lu deep!!" Katanya
Felix tertawa mendengarnya berbicara seperti itu. Cewe itu langsung duduk di kursi depan Felix.
"Nama lo siapa? Lo sekolah dimana? Kelas berapa? Kenalin nama gue Kim Hana , n nya satu. Gue baru kelas 11, gue baru tinggal pindah kesini, jadi gue pindah sekolah, hm mulai besok"
"Kirain gue, lo pendiem" Kata Felix secara terang-terangan.
"Gue pendiem, gue alim kok"
"Dusta, oh iya nama gue Felix Lee , gue juga kelas 11, gue anak SMA Kebangsaan" Jawab Felix
Lagi-lagi cewe itu membuka mata dan mulutnya secara lebar. Dia tampak terkejut kembali.
"Gue mau pindah SMA Kebangsaan"
"Yaudah berarti lo udah punya temen, ini gua"
Jawaban cewe itu hanyalah tersenyum.
✩̣̣̣̣̣ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩ͯ•͙͙✧⃝•͙͙✩ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩̣̣̣̣̣ͯ
15 Menit berlalu setelah mereka berbincang-bincang.
"Oh iya Felix, gue pulang dulu ya? Udah dijemput! Dadah sampai ketemu besok!" Kata cewe yang bernama Hana itu sambil melambaikan tangannya kepada Felix.
Felix hanya menyahut nya dengan senyuman.
Beberapa menit kemudian, Felix pun berencana pulang kerumah. Tetapi dia melihat sebuah gantungan berwarna merah di mejanya, dan Felix yakin bahwa ini adalah milik perempuan tadi , Hana.
Felix membawanya pulang kerumah, dan besok membawanya ke sekolah.
✩̣̣̣̣̣ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩ͯ•͙͙✧⃝•͙͙✩ͯ┄•͙✧⃝•͙┄✩̣̣̣̣̣ͯ
Masih awal ini ㅠㅠ
Jangan lupa vote nya ya? Makasihh ><
KAMU SEDANG MEMBACA
VOICES - FELIX
Fanfiction❝ Jangan mentang-mentang muka lu imut tapi suara lu om-om , lo bisa jadiin gue pacar lu ! ❞ »•»🌸«•« Seorang lelaki bernama felix yang mempunyai muka imut , lucu layaknya seorang bayi. Tetapi suaranya yang berat m...