Disclaimer : Naruto belong to Masashi Kishimoto.
Drabble konyol.
+
.
.
.Punya saudara kembar kadang membawa berkah.
Naruto sering bertukar peran dengan Menma. Mengelabui orang tua, tetangga, teman, sepupu, dan banyak orang, (apalagi mereka berdua sangat mirip).
Mereka dekat sejak dulu. Saling mengerti, membantu, dan mengerjai satu sama lain.
Bagi Naruto, Menma itu jauh lebih hiperaktif darinya. Meski ia sendiri adalah seorang yang tak mau diam.
Kini melihat Menma yang sudah menjadi pendiam selama dua minggu terakhir, tentu menjadi perhatian Naruto. Tiap kali ia bertanya, maka kembarannya itu hanya tertawa dan mengalihkan perhatian.
"Aku bosan," ucap Menma yang datang secara tiba-tiba ke kamar apartemen Naruto.
Mulut ternganga melihat penampilan kembarannya, yang dulu berambut hitam, kini dicat kembali menjadi pirang.
Pakaian ala anak berandal telah berganti jas navy dengan pinggiran hitam. Segala tindik dan aksesoris lepas dari tubuh Menma.
"Kau--apa lagi yang kau rencanakan?" tanya Naruto curiga.
"Brother, jangan menatapku penuh kecurigaan."
Bukannya tenang, Naruto justru merasakan bulu kuduknya meremang. Tidak ada yang beres jika semua menyangkut Menma dan kelakuan usilnya.
"Kali ini saja," ucap Menma sembari menangkupkan kedua tangan di depan dada.
Tentu saja Naruto akan menolak, namun begitu matanya menatap pada sang kembaran, ia dapat merasakan sakit hati yang menguar begitu kuat. Menma bukan tipe yang akan berkata jujur jika dia terluka atau kecewa. Hanya Naruto sendiri yang dapat merasakan apa yang disembunyikan oleh saudaranya.
Dengan nada yang lelah ia pun mengiyakan.
.
.
"I still love you!" Suara teriakan itu memecah antisipasi yang ada di suasana sakral tersebut. Pengantin wanita dan pria, keduanya mendelik.
Saat suara tenang mengatakan siapa yang keberatan dengan pernikahan Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke, tanpa menahan diri lagi, Menma berteriak sekencang-kencangnya.
Kedua keluarga saling pandang. Curiga jika pemuda berambut pirang itu adalah selingkuhan dari anak mereka.
"Jangan menikah dengannya. Aku benar-benar mencintaimu!"
Kali ini kedua mempelai membalik badan.
Haruno Sakura mengangkat gaun putihnya, Uchiha Sasuke mendelik tajam.
"Please, elope with me!" Dengan kata-kata itu, Menma mengulurkan tangan.
Di luar dugaan, Uchiha Itachi dan Haruno Mitarai, justru telah berlari ke arahnya. Berusaha menangkap orang yang merusak prosesi sakral persatuan dua keluarga ini.
Melihat itu, tentu saja keputusan Menma adalah ....... lari.
Yang di luar dugaan, bukan hanya keluarga dari dua pihak yang mengejar. Bahkan pengantin pun ikut memburu pemuda pirang itu. Pendeta terdiam dengan wajah penuh ekspresi tidak percaya.
Teriakan dan tawa berhambur dari bangku saksi.
Semua ramai mengejar pemuda pirang itu.
Sayang, Menma adalah orang yang lihai. Dia bisa berkelit dan bersembunyi. Sementara dirinya memasang umpan untuk menggiring Haruno Sakura padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/240493466-288-k657668.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Its not me
FanfictionSasNar Jangan pernah datang ke pernikahan seseorang lalu berteriak, "Aku masih cinta padamu."