KAMU SEDANG MEMBACA

Close To You

Fanfiction

ˏˋ 𝓯𝓽. 𝓴𝓲𝓶 𝓭𝓪𝓷𝓲𝓮𝓵ˊˎ- Berawal dari ngobrol di kantin, terus Deket, eh malah pacaran. Emang singkat ceritanya, tapi perjuanganny beuh jangan di tanya:) ➮✓ bahasa non baku ➮✓ haluan ©takoyakis_ 2020 ; on-going

#belift #danieliland #enhypen #fanfiction #fiksipenggemar #i-land #iland #ilanders #jay #kimdongkyu #nikienhypen #treasure

PG ; k a n g m i e a y a m

380 27 1

oleh Takoyakis_

oleh Takoyakis_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19.23
Karena sudah kebiasaan Deanna sering kali makan Mie ayam mang Jepri, yang di Deket rumahnya.

"Mang Jep! Mie ayam baksonya satu!"

"Siap neng!"

Sembari menunggu pesanannya di buatkan Deanna memainkan ponselnya untuk chattan sama sahabatnya, atau juga buka IG atau Tiktok.

"Mang 5 bungkus Mie ayam baksonya."
"Siap pak bos!"

Cowok tinggi itu hendak duduk di dekat gerobak mie ayam, tapi ia melihat cewek yang notabene nya temen sekolahnya sedang duduk sembari memainkan ponselnya.

Ia pun menghampirinya, "Ngapain lu di sini?"

Deanna mendongak, "Paan, kudaniel? Dateng-dateng nanya ngapain, lu gak liat nih tempat ape?"

Emang gak ada akhlak si Daniel, bukannya nyapa malah nanya ke gitu mana pakek suaranya songong mukanya juga ikut songong.

"Suka-suka gw lah. Btw lu tadi di gak berangkat sekolah kenapa?"

"Biarin aja, lagi males gw." Daniel duduk di sebelah Deanna yang masih sibuk main ponselnya.

"Lu sama Yuli langgeng?"

"Sebenernya gw ga-"

"Nih neng, mie ayamnya. Ini punya pak bos dah jadi. Makasih yoi!" Kata-kata Daniel sempat kepotong karena mang Jepri udah nganterin pesenannya.

"Sama-sama mang."

Pas udah nganterin mang Jepri balik lagi, Deanna langsung menyantap mie ayam tampa menambah saos- gak doyan pedes dia.

"Lah, lu nggak pulang Niel?" Tanya Deanna saat melihat Daniel masih terdiam duduk di sampingnya.

"Nungguin lu aja deh, gak baik cewe pulang sendirian."

Deanna menatap bingung Daniel.
"Aelah, jangan bilang lu males pulang sendiri trs lu ngajak gw pulang bareng gitu? Bilang aja lu takut." Ejek Deanna, Daniel memutar bola matanya malas.

"Bawel amat, gw bukanya takut. Ini dah malem bego, trs lu cewe lagi." Gerutu Daniel, Deanna cuma berdecak kesal.

"Serterah lu aja."

Setelah membayar mie ayam mang Jepri, Daniel dan Deanna pergi untuk pulang. Saat di jalan dan hendak menyeberang jalan, tiba-tiba...

Tin...Tin...

Daniel langsung menarik Deanna supaya terhindar dari mobil tersebut kalo enggak di gituin nanti ada kecelakaan, Deanna kaget setengah mati terus di tambah badannya bersentuhan dengan Daniel.

"Liat-liat kalo jalan, tuh mobil segede gaban masa gak keliatan." Omel Daniel kepada Deanna, Deanna masih rada shock gitu makanya diem aja.

"Dean? Lu gak apa-apa?" Daniel memutar badan Deanna untuk menghadap dirinya, Daniel memegangi pundak Deanna dan netep deanna khawatir gitu.

"I-iya gw, nggak apa-apa." Jawabannya, Daniel menghembuskan nafas leganya.

"Yaudah ayo pulang, udah malem nanti di cariin nyokap lo." Daniel ngerangkul pundak Deanna, karena dia tau Deanna masih shock.

Sesampainya di depan rumah Deanna, Daniel melepas rangkulannya karena takut di sangka enggak-enggak sama mamahnya Deanna.

"Dah sana masuk, udah malem dingin." Sambil tersenyum lembut, Deanna cuma ngangguk.

"Yaudah lu juga pulang."

"Kalo gitu good night, mimpi indah ya." Ucap Daniel sambil ngelus-ngelus pucuk kepala Deanna, lalu pergi meninggalkan Deanna sendirian di depan gerbang rumahnya.

Saat Daniel sudah terlihat menjauh Deanna membuang nafas leganya, "Anjim! Jantung gw, napa jadi deg-degan gini anjir."

Akhirnya ia tak mengambil pusing, ia memasuki rumahnya dengan wajah merahnya.