"Evo, pergilah jauh dari planet ini. Aku sebagai ayahmu sudah tak sanggup lagi memperhatikanmu disaat peperangan seperti ini!!!" seru ayahnya di kamar putrinya itu yang sedang miris melihat warganya berjibaku dalam perang.
"Tapi ayah, bagaimana dengan ayah?" ucap Evo penuh cemas.
"Sudah jangan pedulikan ayah, cepat pergi ruang bawah tanah di sana sudah ayah siapkan pesawat untuk kamu pergi. Prajurit bawa putri ke ruang bawah tanah!!!" perintah raja Evola itu. Prajurit pun membawanya ke dalam bawah tanah untuk diungsikan ke planet lain entah planet apa itu.
Sesampainya di bawah tanah sang putri pun terkejut dengan adanya sebuah pesawat besar yang akan membawanya pergi.
"Baiklah, ada sebuah planet kecil bernama Bumi yang memeiliki sumber kehidupan yang cukup. Tuan purti pergilah ke planet itu". Ujar sang prajurit yang mengontrol pesawat dari luar melalui microphone, prajurit itu pun menekan tombol on dan pesawat pun mulai menyalakan mesinnya dan siap lepas landas yang landasan pacunya mirip sebuah jalan ke sebuah gua. Evo pun melesat jauh cepat sekali bersama pesawat itu menuju tujuannya yaitu Bumi.
Sementara itu sang raja bersiap dengan serangan terakhir untuk membasmi musuhnya itu yakni bangsa Lurux tersebut.
"Prajurit, siapkan serangan terakhir kita. Aku tak ingin planet ini dikuasai oleh bangsa lain selain bangsa kita, lakukan penghancuran penuh. Lebih baik mati bersama jika harus menyerahkan planet ini ke mereka". Seru sang raja.
Si prajurit pun dengan rasa sedih harus melakukan perintah itu karena ia tau apa maksud dari ucapan sang raja itu yang dengan kata lain planet akan diledakan oleh mesin bertenaga super yang akan menyebabkan seluruh planet hancur tanpa tersisa yang artinya sang raja akan melakukan bunuh diri secara masal.
Dari kejauhan putri Evo yang melihat planetnya hancur oleh perang, ia melihat cahaya kuning dan seketika planet Evola benar-benar hancur lebur meledak tanpa tersisa, ia sangat sedih kehilangan sang ayah yang sudah membesarkannya selama 17 tahun terakhir. Melihat kenyataan itu Evo pun harus tegar dan harus melanjutkan hidupnya di Bumi tapi apakah penghuni Bumi akan menerimanya atau tidak?, karena harus diketahui spesies makhluk Bumi dengan spesies makhuk Evola tidaklah sama pikirnya.
Biar kuperjelas saja di cerita ini Evo bukan makhluk yang dikatakan manusia namun lebih mirip kepada sosok monster. Tapi memiliki tampilan yang cukup cantik dari monster-monster yang sering kita lihat dalam film-film Tokusatsu Jepang atau yang lainya, ya kalau menurut saya monster yang memiliki paras lumayan cantik di Tokusatsu salah satunya adalah Insarn dari serial Gokaiger karena terlihat dari bentuk bibirnya yang indah.
~bersambung~
YOU ARE READING
Monster Love(Short Story)SU
Short StorySemua berawal dari sebuah planet kecil bernama Evola yang mendekati kehancuan karena serangan bangsa Lurux yang ingin menguasai planet tersebut, sang raja yang harus berjuang berperang matian-matian melawan musuhnya itu diliputi kecemasan terhadap a...