1

17 2 1
                                    

Tokk tokk tokk

"WOY KUNYUK, BURU BANGUN INI HARI PERTAMA LU MASUK SEKOLAH BARU" Teriak laki-laki yang berada diluar pintu kamar.

Orang yang di teriakin sama laki-laki itu adalah, seorang gadis yang memiliki wajah cantik dan mempunyai badan yang sangat ideal. Gadis itu bernama Rasya Argantara, dia adalah anak seorang pengusaha yang bernama Bramono Argantara. ya dia adalah ayah dari gadis berparas cantik itu, Dan ibunya yang bernama Kamalia Argantara. Dia juga memiliki kaka laki-laki yang bernama Raka Argantara, Ah iya sampai lupa. Rasya kelas XI, dia pindah sekolah karna di sekolah yang dulu kurang nyaman sama murid-muridnya.

Back to topic

Rasya yang merasa terganggu karna teriakan abang nya itu segera membuka matanya dan duduk di pinggiran kasur, lalu Rasya berdiri untuk membuka pintu kamar nya.

"Lu berisik banget si bang, ganggu tidur gua aja" Katanya sambil membersihkan kotoran yang ada di matanya.

"Heh curut, lu liat udah jam berapa? gua tinggal ya lu?" Jawab Raka dengan jitakan di jidat Rasya "buruan mandi, gua gamau telat gara-gara lu yeee" Lanjut Raka lalu meninggalkan Rasya yang masih mengusap-usap jidat yang tadi di jitak raka.

"Biriin mindi giwi gimiwi tilit giri-giri li yi, Bawel banget si punya abang" Kesal Rasya lalu masuk ke kamar untuk mandi dan siap-siap ke sekolah.

Tidak butuh waktu lama untuk mandi dan bersiap-siap, Rasya kini sudah berada di meja makan bersama keluarganya.

"Rasya, kamu hari ini pertama masuk sekolah baru kan?" Tanya Bram ayah Rasya.

"Iyawh yawh betwul" Jawab Rasya sambil memakan rotinya.

"Di telan dulu Rasya rotinya" kata kamalia dan dibalas cengiran oleh Rasya

"Ayah sudah urus semua, jadi nanti kamu tinggal ke ruang kepala sekolah dan minta di beri tahu kamu kelas berapa" Jelas ayah Rasya.

"Iya, nanti Rasya ke ruang kepala sekolah. Yaudah Rasya sama bang Raka mau berangkat dulu biar gak telat.. Assalamualaikum" Rasya berdiri dan menyalami kedua orang tuanya di ikuti Raka, lalu mereka naik mobil untuk ke sekolah nya.

Setelah 15 menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di SMA Argantara. Yap, betul sekali ini sekolah punya keluarga Raka dan Rasya. Rasya memandangi sekolah barunya dengan intens, dan berjalan ke arah koridor sekolah bersama Raka.

Sepanjang Rasya dan Raka berjalan di koridor, banyak murid yang memandang Rasya dengan tatapan sinis? kagum? bingung? Ah banyak sekali pokonya. Rasya yang di lihat seperti itu merasa risih dan langsung berjalan cepat sambil menarik Raka.

"Apaan banget dah mereka pada liatin gua sampe begitu, gua tau gua cakep.. tapi gausah di liatin sampe segitunya juga risih anjr" omel Rasya.

"Marah-marah mulu lu kutil, cepet tua mampus lu" kata Raka yang masih berada di samping Rasya sedari tadi.

Setelah adegan Rasya dan Raka berantem di sepanjang koridor, Akhirnya mereka sampai di depan ruangan kepala sekolah. Tanpa mengetuk atau memberi salam Rasya main masuk begitu saja.

"Apa-apaan kamu ini main masuk semba—" ucapn Hadi si kepala sekolah di potong oleh Rasya

"Ngapa bang, lu mau ngomelin gua?" Tanya Rasya, memang tidak sopan. Tapi Hadi ini adalah abang sepupu Rasya dan Raka, jadi sudah terbiasa pakai bahasa 'lu gua' seperti itu.

ASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang