Heyooo! Ini pertama kali aku tulis cerita. Sebelumnya, kalo ads yang kurang kasih saran buat aku yakkkk! Semoga kalian sukak♡
--
Ruangan tiga kali empat meter yang memeras keringat akibat pendingin udara yang sedang rusak. Arisa terbangun dari tidurnya bersamaan dengan suara alarm yang berbunyi. Ia mengucek matanya beberapa kali dan ia segera mencari handphonenya.
Arisa Januar, banyak yang bilang cewek cantik blasteran surga kerap di panggil Ica. Orangnya sedikit tomboy, tinggi dan mempunyai hobi layaknya seorang cowok yak! Anak motor. Beda dengan Abang nya, ia lebih suka Melukis.
Tok!tok!tok! Suara pintu terdengar dengan keras.
"Bang,"ucap Arisa di balik pintu.
Tidak ada jawaban dari abangnya. Arisa terpaksa mulai masuk membuka pintu dan sontak mengerutkan hidung. Aroma kaos kaki busuk yang keluar dari sepatunya dan lukisan-lukisan yang berceceran tidak beraturan...
"BANG ALFA!"teriak Arisa dengan risih.
"Hmm…"geram Alfa sesekali menggeliat.
"Anterin Ica ke sekolah ya,"
Mata Alfa melotot kedua tangannya merangkul bantal,"Hah, apaan tumben?"
"Sekarang hari ini jam tujuh kurang sepuluh menit nanti anterin Ica ke seko--"
"Bentar-bentar, punya motor kan? Yaudah masing-masing."Alfa mulai memejamkan matanya kembali.
"Bang, Ic--"
"Kaga ada abang kaga denger." Di balas tatapan sadis dari Arisa.
--
Arisa sedang siap-siap untuk pergi kesekolah, pakaiannya rapih tapi sayang dia selalu menutupnya dengan balutan Hoodie kesayangannya itu.
"Emang sekolah ngizinin pake jaket? Pake celana jeans pula. Kamu mau sekolah atau main sih?"ucap bang Alfa yang sedang menonton tv sambil menyantap sarapanya.
"Berenang."ujar Arisa.
Alfa hanya menyerenyitkan dahi.
"Ayah mama Ica berangkat dulu ya."
"Hati-hati bawa motornya."sahut Miya mama Arisa.
"Siap ibu negara."ledek Arisa. Miya hanya menggeleng-gelengkan kepala dengan tersenyum melihat tingkah anak bungsunya.
"Jangan kebut-kebutan."teriak Januar ayah Arisa.
--
"Weh, cewek ganteng dateng nih."sapa Aldo yang parkir bersebelahan dengan Arisa.
Arisa melepas Helmnya,"weh lu baru dateng juga Al?"
Yap! Aldo Algisna cowok tampan terkenal se-antero sekolah, kerap sekali menggunakan kaos berwarna hitam yang membuat para wanita tergoda kenapa tidak? Ia mempunyai rambut acak-acakan, mata berwarna coklat, kulit sawo matang dan senyumannya menampilkan lesung pipi dan kedua gigi gingsul yang membuatnya menjadi lebih dari sempurna.
"Keliatannya."
"Ga biasanya."Arisa turun dari motor besarnya itu sambil menenteng helm.
"Nganter adik gue biasa,"
"Alesan aja lu mah,"ketawa Arisa sembari mengacak-acak rambutnya. Aldo hanya menepis-nepis tangannya.
Arisa dan Aldo memasuki gedung sekolah melewati para guru. Mereka merasa seperti seekor kancil di tengah kawanan singa. Setiap kali mereka berjalan melewati satu-persatu guru, hanya Arisa yang diperhatikan dengan tatapan pemangsa. Tatapan dingin dan sadis.
**
Aku minta maaf kalo tulisannya masih acak-acakan dan juga bertele-tele. Karena itu, aku minta kalian saran dan kritik yak. Jangan lupa juga bantu aku vote agar aku semangat menulis♡