Satu (Kenal Adel)

5 0 0
                                    

Nit nit nit, nit nit nit (Alarm jam)

Aku bangun (melihat ke arah jam)
"AAAAAA!!! SUDAH JAM 06.45 ?!". Aku bergegas ke kamar mandi lalu memakai seragam SMA ku dan siap siap berangkat ke sekolah. Aku memakai kaos kaki dan dasi dengan terburu buru, sungguh sial hari ini! Baru hari pertama masuk SMA masa telat sih.

"Cindy sarapan dulu ! mamah udh bikin nasi goreng sama susunya udah di meja makan" teriak ibu. Aku menghanpiri ibu, ayah dan adiku yang sedang sarapan. Aku mengambil segelas susu lalu meminumnya dengan cepat, lalu mengajak papah untuk bergegas berangkat bersamaku dan adik "Pah, ayuuuuk berangkat kaka udah telat niii ! nanti kalo kena marah kaka OSIS gimana ! Ade cepetan dong makannya" Sembari mengecup punggung tangan mamah (salim). "Hati hati semua, bekelnya jangan lupa dimakan ya! Kaka auang jajannya mamah taro di selipan buku" Katanya. "iya mah, love you" jawabku.

(Beberapa menit kemudian)
"Dada pah" (salim)

Lalu aku berjalan memasuki sekolah. Sudah terlihat banyak orang berkumpul untuk melaksanakan ospek. Dan aku berbaris di barisan paling belakang. Dan tiba tiba ada salah satu kaka OSIS menghampiriku

kaka OSIS = Kamu!!!
Aku = (menunjuk diriku sendiri) saya ?
Kaka OSIS = iya kamu!!!
Aku = Ada apa ka ?
Kaka OSIS = Kenapa kamu telat ?
Aku = Maaf ka kesiangan
Kaka OSIS = Kamu jangan berdiri disini, berdiri di depan!!!
Aku = iya ka *duhsial

Aku berdiri di depan dengan perasaan malu. *kenapa hari ini aku telat, kan malu maluin.
(Beberapa menit kemudian)
Kaka OSIS = Kamu juga berdiri di sebelah dia!!!

Aku = Hi, telat juga ya haha, Btw nama kamu siapa ?
Adel = Haha iya ni, oiya salken ya adel, kalo kamu ?
Aku = Panggil aja cindy
Kaka OSIS = Kalian!!! (menunjuk arah kami) jangan ngobrol!!!
Aku / Adel = Maaf ka (terdiam)
Kaka OSIS = Tidak ada kata kesiangan, lupa, atau berbagai alasan kalian untuk telat!!? karena........

Setelah sudah berbicara panjang lebar, kami keliling sekolah, yaa seperti pada umumnya kita sebagai murid baru, pasti diperkenalkan lingkungan sekitar sekolah. Setelah 3 jam lamanya, kami diberikan istirahat. Lalu aku pergi ke kantin sekolah bersama Adel.
Adel = Eh ada dimsum tuh! Beli lah
Aku = Ada roti bakar! aku kesana ya
Adel = siap
Kami bergegas membeli makanan dan minuman apa yang kami beli, lalu aku membeli roti bakar.
Aku = Mba, aku mau roti bakar yang blueberrynya satu ya!
T.rotbak = Oke.
Saat aku sedang menunggu, lelaki tampan, dan tinggi ingin membeli roti bakar juga. Ternyata dia kaka kelas, dan yang aku dengar banyak banget perempuan yang menyukainya namanya Gentha.
Gentha = Mba, rotinya yang kaya biasa aja
Aku = Oiya mba, jadi berapa ya harganya yang tadi saya pesen ?
T.rotbak = 5.000 aja neng.
Aku = (Mengambil uang 50.000) ini mba
T.rotbak = Ada uang kecil gk cantik ?
Aku = Yaah, gk ada mba
T.rotbak = Gentha ada 10.000 ?
Gentha = Oh, ada nih (Ngasih uang)
T.rotbak = Gentha bayarin si eneng dulu ya, kan gentha rotinya 5.000 si eneng juga 5.000 jadi nanti si eneng yang ganti uang ke gentha 5.000 ya
Gentha = (ngomong ke aku) Ganti besok juga gk papa
Aku = oh iya ka makasi ya
Gentha = *senyum dan pergi
Aku = Makasi banyak mba
T.rotbak = iya sama sama neng cantik

Lalu aku langsung menghampiri adel yang sudah mendapatkan tempat duduk untuk kita makan.


SAHABAT cap KWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang