I choose....

29 8 2
                                    

(F/n) (Y/n) : fullname your name
___________: Flashback on
~~~~~~~~~: Flashback off
••••••••••••••: Ganti sudut pandang

Bungou gakuen, berisi siswa-siswa yang terkenal akan kekuatan Supranatural dan kecerdasannya, bisa dibilang hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke sini. Dan salah satunya aku, aku termasuk siswa sekolah ini sekarang.

"Ohayou (y/n)" seseorang menepuk pundakku dari belakang, "doumo jisatsu maniac," kataku tanpa sedikitpun melirik ke arahnya. Dia berjalan di sampingku sambil menyanyikan lagu kesukaannya. "Yo (Y/n)" seorang pria pendek menyapaku, "ah chuuya, doumo" kataku. "Cih, kenapa kau ada disini penghabis perban?!" Katanya pada dazai, "tentu saja aku disini, aku bersekolah disini baka" katanya dengan nada mengejek "teme!!!" "Oi tenanglah! Atau mau kubikin diam selamanya?" Kataku sambil tersenyum. Mereka langsung terdiam dan berjalan di sisiku.

Sebenarnya itu hal yang sudah sering terjadi setiap pagi, namun ya tetap saja aku tidak ingin ada pertikaian di antara mereka. Ya bisa dibilang hanya mereka berdualah temanku di sekolah ini. Kami berkenalan awal sekolah

___________________

"Jadi kamu mau masuk sekolah mana (y/n)?" tanya ayahku saat kami tengah makan malam, aku hanya diam masih bingung mau masuk sekolah yang mana. "Bagaimana jika Bungou Gakuen? itu sekolah yang bagus loh," ibuku ikut berkomentar. "Bungou gakuen ya... itu usulan yang bagus, kebetulan aku sangat kenal dengan kepala sekolahnya," kata ayahku meneguk wine nya. "Siapa orangnya?" tanyaku. "Fukuzawa-dono, kami dulu bersahabat, masa-masa menyenangkan," ayahku tetap fokus dengan hidangannya. "Sepertinya sekolahnya menarik,aku akan coba disana" kataku. "Wah pilihan yang bagus (Y/n), aku akan menyuruh orang mendaftarkanmu kesana," ibuku tersenyum meneguk wine nya. Aku tersenyum juga ikutan meneguk wine.

2 hari kemudian

Akhirnya aku lulus, aku segera turun dari mobil, dan menatap gerbang. "Semoga sekolah ini menyenangkan," kataku melangkah baru saja aku mau masuk, aku kaget melihat orang tergantung di pohon didekat gerbang. Aku kaget, dan segera menurunkannya. Dia terjatuh untunglah masih bernafas, "Siapa kau? Mengganggu peregangan ku," Tanyanya padaku, hah?? Peregangan

"Hmm? Kenapa? Ah jangan kaget begitu, aku hanya sedang mencoba teknik bunuh diri terbaru," katanya membuka tambang di lehernya. "Oi teme!! Kau disini rupanya!" Seorang pria cebol mendatangi kami. "Ah apa dia mengganggumu?" Tanyanya padaku. "Tidak," aku menjawab singkat. "Terimakasih telah menurunkannya, itu memang hobi nya," kata pria cebol itu. "Ya sama-sama," aku hanya tersenyum tipis

"Siapa namamu wanita cantik?" Tanyanya berusaha meraih tanganku, "(f/n) (y/n) namamu?" Tanyaku. "Aku Dazai, Dazai osamu dan yang itu Nakahara Chuuya," dia menunjuk pria cebol itu.

Dazai mengajakku dan Chuuya menuju kelas karena jam sudah mulai, dan ternyata kami bertiga sekelas. Aku duduk di sebelah kanan Dazai dan Chuuya duduk di sebelah kiriku, bisa dibilang aku duduk diantara mereka berdua. Tidak lama kemudian guruku yang bernama Fukuzawa-sensei datang dan mengatakan bahwa ada ujian kemampuan khusus sebelum memulai pembelajaran, dan ujian itu akan dilaksanakan besok.

Malamnya aku melatih kekuatanku yang bernama "shigan no umi. Higan no umi" kemampuan ini membuatku bisa melilit apapun dengan akar berduri. "Sepertinya sudah cukup kuat," kataku. "Sedikit lagi (y/n)" tanaman itu berkata padaku, "ayo latihan sedikit lagi, kamu pasti bisa sampai ke titik terkuatmu," katanya. "Baiklah! Akan aku coba," aku latihan lagi dan ya... Hasilnya aku merasa lebih mudah mengendalikan kemampuanku.

Challenge BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang