Friendzone;Kim Doyoung

04 ; bolos

bel masuk sudah berbunyi sedari tadi, namun doyoung dan dyra masih saja duduk di kursi taman.

"doy, udah masuk nih. lo mau bolos? gue sih ngga" ujar dyra menggoncang tubuh doyoung yang sedari tadi malah diam.

"bolos sekali kali gapapa kali, ra" ujar doyoung lalu menarik tangan dyra pelan ke gerbang belakang sekolah, tempatnya orang bolos berkumpul.

"loh, si doyoung tumben" ucap laki laki berambut gondrong, yuta. sedikit kaget.

"sekali kali yut, bosen gue, yakan ra?" ia lalu melirik ke arah dyra, dan hanya dijawab anggukan.

"gue takut ketauan.." lirih dyra pelan

"gabakal ketauan guru, aman disini dyr" sambung yuta

"ketauan ayah gue.."

***

tok tok tok!!

"om bukain pintunya dong om, saya sama dyra mau belajar bareng" seru doyoung diluar pintu rumah dyra yang terkunci.

dyra ketauan bolos.

akhirnya dia dikurung di kamarnya, bagi ayahnya, nilai adalah segalanya. dyra harus menjadi orang paling pintar di sekolahnya, agar kelak ia sukses. fikirnya. memang betul, tapi cara ayahnya yang salah. dia yang terus menekan dyra untuk belajar dan kini dyra tumbuh menjadi anak yang introvert, tidak memiliki sahabat selain doyoung, dan dyra yang kurang pandai bersosialisasi dengan teman temannya yang lain.

akhirnya doyoung menyerah, dia segera berlari memasuki rumahnya dan duduk di sofa ruang tamu. lalu membuka handphonenya, menelfon dyra.

tidak dijawab.

akhirnya, doyoung hanya memberi pesan pada dyra.

Dyraa

dyra, lo gapapa kan?

gpp

katanya, gpp nya cewe itu ada apa apa.
lo ga di apa apain sama bokap lo kan?

biasa.

ayo kabur ra

gamau gila
barusan aja gara gara siapa yang ngajak bolos?

gue sih, aduh sorry ya ra
gue lupa bokap lo guru juga

lupain

ra gue gaenak
read

doyoung kini gelisah, harus apa ia biar rasa gaenaknya ilang?,akhirnya doyoung masuk ke kamarnya dan memulai panggilan video dengan dyra, untungnya dijawab.

yang ia lihat kini, dyra dengan muka yang sembab dan pipinya sedikit merah, doyoung udah tau apa yang terjadi sama dyra.

"doy gue gakuat.."