chap 3

0 1 0
                                    


"Ayo.. Lah mbak lama banget,cepet aku udah di tunggu Rendra!!" Ucap ku kepada mbak Ira

"Iya-iya, sabar napa, yang mau pacaran siapa yang gak sabaran siapa." Ucap mbak Ira sambil bercermin ke kaca.

"Ihh... Ini tu masalah nya aku udah di tunggu sama Rendra mbak, cepet lah dikit kau!"

"Iya nih udah ayo"

Iya kami mau pergi ke danau hari ini, kami pergi bersama dengan membawa sepeda, aku bonceng sama Rendra sedangkan mbak Ira naik sepeda sendiri.

Akhir nya kami pun sampai di danau, mbak Ira dia udah pergi duluan sama pacar nya sedangkan aku sekarang, berada di sisi danau bersama rendra.

"Kau mau ngomong apa ndra?, katanya kemarin kau mau ngomong." Tanya ku kepada Rendra yang berada si samping ku, sambil mainin air.

" Oh itu, nanti aja deh ngasih tau nya, sekarang kita main dulu yuk!" ajak Rendra

"Mmm yaudah deh, main apa ya enak nya?"

"Gimana kalau lomba naik sepeda?, siapa yang sampai duluan di sisi jembatan perbatasan desa dia yang menang." Tanya Rendra, yang aku setujui.

"Oke, tapi yang menang harus mau traktir es krim, gimana?"

"Oke fine, kau bawa sepeda nya mbak ira ya!"

Aku pun hanya mengangguk saja.

"Bersedia, siap..." Ucap Rendra menggantung.

"MULAI" Ucap ku, setelah itu kami sama-sama mengayuh sepeda secepat mungkin, agar dapat memenangkan perlombaan yang kami adakan ini.

"Ayo lah Mi, masak kau tertinggal oleh ku" Teriak Rendra, yang berada di depan ku dengan jarak yang lumayan jauh.

"AWAS AJA YA NDRA, AKU BAKAL MENANGIN INI." Teriak ku, dan aku pun mengayuh sepeda kaka ku dengan tenaga yang besar, supaya bisa galapin Rendra.

"KAU GAK BAKAL BISA MENANGIN INI, ORANG KAU AJA JARAK NYA JAUH DARI AKU, HAHAHAHA" shit sial, Rendra malah ngetawain aku.

"KITA LIAT AJA SIAPA PEMENANG NYA, KAMU JANGAN SOMBONG DULU GARA-GARA KAMU DI DEPAN YA." ucap ku, Rendra pun tak mengubris dia masih saja tertawa dengan sesekali melirik ke belakang.

"RENDRAAA... AWASS" Teriak ku kepada Rendra, karna di depan nya ada pohon, dan dia gak tahu karna sibuk tertawa sambil menghadap ke belakang.

BRAKKK

telat.. Belum juga Rendra tahu, sudah nabrak aja dia, aku pun segera menyusul Rendra dan turun dari sepeda kaka ku, dan menghampiri Rendra.

"Kau gak papa kan ndra?"tanya ku kepada Rendra.

" Masih aja tanya!, ya sakit lah Mi"ucap Rendra, sambil memegang tangan dia yang tergores oleh tanah, dan sedikit lecet.

"Hehe, aku kan cuma basa basi doang ndra"

"Yaudah sini, aku bantu berdiri" Lanjut ku sambil mengulur kan tangan ku, agar Rendra dapat berdiri.

"Makasih" Ucap Rendra

"Iya"

Akhir nya kami pun menuntun sepeda kami menuju bangku terdekat.

"Mi, aku mau ngomong sama kau!" Ucap Rendra

"Ngomong apa sih ndra, dari tadi ngomong nya kok gitu terus" Kesal ku.

"Sebenar nya, aku 3 bulan lagi mau pindah sekolah di.."

"Ya iyalah, masak kau mau kelas 9 terus, gimana sih kau ndra" Ucap ku menyelak, ya aneh aja masak dia mau tinggal di kelas 9 terus kan gak lucu.

"Bukan gitu mi.."

"Terus, gimana dong?"

"Jadi gi.."

"EMI, RENDRA, ADUH KALIAN INI MBAK CARIIN MALAH ENAK-ENAKAN DI SINI" belum juga  Rendra nyelesain ucapan nya, udah ada nenek lampir aja.

"Apa sih mbak berisik tau gak,  teriak-teriak!" Ucap ku kesal

"Ipi sih mbik birisik tii gi, tiriik-tiriik" Yee malah nyolot ni mbak ku

"Kalian itu ya, kalau mau main itu jangan jauh-jauh kenapa, susah nyari nya" Lanjut mbak ira.

" Emang ada apa, mbak nyari kita?" tanya Rendra

"Ini lagi si rendra, ya jelas pulang lah." Sewot mbak ira.

" Yaudah deh, yok ndra" Ucap ku yang langsung di angguki si rendra.

"Yaudah, kalau gitu aku pulang bareng Emi aja mbak, mbak Ira naik sepeda sendiri kayak tadi ya, pas kesini."

"Hm... Yaudah kalau gitu, mbak yg di depan"

Akhir nya kami pun menyelesaikan obrolan kecil tadi, dan langsung pulang, tentu saja dengan aku yang mengendarai sepeda nya, karena tangan rendra masih sakit katanya. Karna aku tak tega, jadi lah aku yang membonceng  dia.

"Akhir nya sampai juga" Lega ku saat sudah sampai di depan rumah ku.

"Iya akhir nya, yaudah kalau gitu aku pulang dulu ya" Ujar Rendra dengan senyum nya.

"Eh, katanya kau mau ngomong"

"Emmm besok aja deh Mi"

"Huh kau ini, yaudah deh sana pulang" Ujar ku dengan cemberut

"Yaudah bye" Ucap rendra sambil melambai-lambaikan tangan nya.

Setelah Rendra sampai rumah nya, aku pun langsung masuk kedalam rumah.

"Assalamu'alaikum" Ujar ku

"Waalaikumsalam, oh ya adik mu mana?" Jawab ibu sambil bertanya

"Loh buk aku kan keluar cuma sama mbak Ira, jadi aku gak tau lah Putri di mana." Jawab ku sambil memakan camilan yang ada di meja.

"Tapi tadi ijin nya keluar bareng kau, masak kau tidak tau adik mu dimana"

"Ihh ibu ini ga percayaan banget sih sama aku" Batin ku.

"Mending tanya sama mbak Ira buk, itu mbak Ira udah pulang" Suruh ku.

"Yaudah, Ira adik mu Putri dimana dari tadi belum pulang ini udah jam 12 siang loh"

"Loh ibu kan tau aku habis keluar sama Emi, jadi aku ga tau lah buk Putri dimana" Jawab mbak Ira.

Biar lah mbak Ira dan ibu yang berbincang, aku mau ke kamar dan main hp saja hihihi.

"Akhir nyaa nyampek juga di kamar" Ucap ku lebay.

"Btw Tiar lagi ngapain ya?" Pikir ku.

"Eh eh ngapain aku mikirin Tiar ya, jangannn suka sama Tiar.. Emii" Batin ku, iya aku gak mau suka sama Tiar karena fans dia banyak banget, pasti nya para cewek-cewek di sekolah ada yang cantik centil dan banyak lagi lah, itu karena ketampanan Tiar dan kepintaran nya.

Btw Tiar satu angkatan sama Rendra tapi Rendra tidak begitu tahu Tiar karena Tiar beda kelas sama dia, walaupun satu angkatan tapi Rendra sangat tidak suka bersosialisasi makanya dia tidak begitu tahu tentang Tiar, dan Rendra juga salah satu primadona di sekolah ku, tapi karena sifat nya yang cuek sama orang lain membuat para fans nya menyukai nya secara diam-diam.

Eh udah-udah ngapain aku jadi cerita tentang Rendra dan Tiar, mending aku scrolling IG dan nonton bias kesukaan ku.

"Ya Allah Chanyeol ganteng bangettt." Ucap ku sedikit teriak.

"Eh itu tuuu Baekhyun ngapain pelukan sama Chanyeol ihh aku tuh baperr"

"Eh eh Chenn omaigatt kau kok ganteng banget sihhh"

"Astagaaa D.O. cool bangett"

Dan masih banyak lagi teriakan ku karena menonton mv EXO.

Dan saat aku ingin teriak lagi karena ulah Sehun tapi tiba-tiba.....

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidup KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang