1

5.1K 183 15
                                    

Happy reading^^






"Ma, apaan sih jodoh-jodohan?? Aku nih bisa cari pacar sendiri!"

"Alika, kamu tau sendiri kan papa mama itu jarang ada di rumah" - papa.

"Aku gak mau, titik! Gak ada penolakan!"

"Alika, tolong terima ya sayang? Papa sama mama tuh cuma mau kamu ada yang jaga di sini," - mama.

"Pokoknya aku gak mau! Kan ada temen-temen aku yang bisa jagain aku di sini, ma."

"Pokoknya keputusan mama sama papa udah bulat, besok kita ketemu sama keluarga calon suami kamu" - papa.

"Ish! Tau ah!" Gue ngambil tas terus keluar rumah tanpa ngabisin sarapan.

Gue Alika Alicia, biasa dipanggil Alika. Gue punya dua temen, laki semua. Namanya Dino sama Vernon. Mereka ini udah nemenin gue sejak kelas 2 SD.

Kata mereka, gue ini tipikal cewe cuek, dingin, dan gak gampang dideketin cowo. Terbukti sih dulu pernah ada dua orang yang mau deketin gue, tapi gagal. Ya, apalagi kalo bukan karena sifat gue.

Tapi biarpun begitu, gue nih ngejaga banget kok penampilan gue. Gue sering perawatan tiap minggu ditemenin Vernon sama Dino. Gue paksa sedikit sih makanya mereka mau. Oke, back to the story.

"Lo kenapa sih? Mondar-mandir terus, pusing gue liatnya!" - Vernon.

"Gue lebih pusing tau gak?!"

"Gak!" - Vernon + Dino.

"Ish tau ah! Pokoknya gue gak mau pulang ke rumah!" Gue duduk di depan mereka.

"Kenapa sih? Cerita sama kita," - Dino.

"Tau, kayak sama siapa aja sih? Kita tuh temenan udah sembilan taun," - Vernon.

Brak!

"Eh copot ayam gue kejang-kejang! Hish, bikin kaget aja!" - Dino.

"Apaan sih? Ayam lo kejang-kejang? Emang lo punya ayam?" Gue ngakak.

"Ya kan orang kaget bebas," - Dino.

"Cerita, Lik" - Vernon.

"Udahlah gak usah dibahas, males juga gue ngebahasnya" gue ngibasin tangan masih sambil ketawa.

"Yeee orang gue nungguin!" - Vernon.

"Jangan sampe kita tau dari orang lain ya?" - Dino.

"Ih iya gue cerita, tapi gak sekarang!"

"Iya udah kita tungguin deh," Vernon + Dino.

Obrolan kita kepotong sama bel masuk. Untungnya jam pelajaran pertama tuh olahraga, jadi gue bisa ngelepasin stress gue walaupun cuma dua jam.

Habis ganti baju, gue, Vernon sama Dino langsung pemanasan di lapangan. Biasanya sih habis pemanasan kita duduk di bawah pohon sambil makanin cemilan yang dibawa sama Dino.

"Tumben bawa bakwan? Biasanya cuma ciki gitu," - Vernon.

"Udah makan aja sih gak usah protes," gue nyomot satu terus makan.

"Ini tadi bakwan lebihan kembalian gue beli nasi uduk," - Dino.

"Tapi gak ada rawitnya nih," - Vernon.

"Kan gue bilang ini lebihan beli nasi uduk, bukan bakwan abang-abang gorengan" - Dino.

"Lo mau cabe rawit?"

"Iya, mane? Lo punya?" - Vernon.

"Punya, mau berapa?"

"Satu aja, mane buruan!" - Vernon.

Dinikahin Kakel - Jeon Wonwoo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang