05. Cheng Xian Mad and Sadness

606 64 13
                                    

Hiii
Maaf aku jarang.up,sebagai anak sekolah... Kalian tau kan,aku memiliki tugas bejibun...
Ehe..
Sebelumnya aku selalu begadang,dan jarang mengerjakan tugas,makanya up nya rajin.
Tapi
Semakin kemari,aku tak bisa begitu lagi....
Ah...
Jadi..

Maaf kan aku Ya!


Setelah kejadian kemarin,Jiang Cheng dan Wei Wuxian di ceramahi oleh Jiang Yanli yang notabe nya adalah kakak sekaligus manager mereka yang mengkhawatirkan apa yang akan menimpa  kedua adik tersayang nya didepannya nanti.

Namun,Untungnya Fans Service itu di lakukan dengan sistem dua orang masuk dua keluar.Di Tambah Fans Service itu di ruangan tertutup,jadi tak menimbulkan scandal.

Walau begitu! Tetap saja! ChengXian tak mau lagi sekedar melihat kedua Pria itu!!!!!

Oh ayolah! Itu! Itu First kiss mereka! 😭😭😭 ingin rasanya Wei Wuxian dan Jiang Cheng menangis.

Hari ini mereka akan mulai belajar,mereka dengan lesu melewati para Fans yang di halangi para Bodyguard sepanjang jalan hingga mereka masuk.

Dengan lesu mereka melambaikan tangan pada Nie Huaisang,mereka pun memasuki kelas.

.

Skip!

Wei Wuxian yang merasa lelah lahir nan batin meminta Nie Huaisang untuk membawakan makanan untuknya dan juga Jiang Cheng,mengerti keadaan kedua nya yang tak baik sejak tiba,Nie Huaisang mematuhinya dan berjalan keluar dari ruangan grup band.

Ah! Ya! Setiap mahasiswa bisa membuat Band nya sendiri juga di berikan sebuah ruangan kedap suara khusus juga alat-alat musik yang lengkap,bagaimana?tertarik?

Silakan daftar ke https/:gusulanmusi-

Etdah malah promosi halu.

Setelah Nie Huaisang pergi,ChengXian merasa bosan,lalu akhirnya memutuskan untuk bernyanyi.

Keduanya dengan malas menghidupkan sound,lalu mengambil mic.
Keduanya kemudian mulai bernyanyi sembari menatap langit dari jendela.

Wei Wuxian:
We let the waters rise
We drifted to survive
I needed you to stay
But I let you drift away

My love where are you?
My love where are you?

Whenever you're ready, whenever you're ready
Whenever you're ready, whenever you're ready
Can we, can we surrender?
Can we, can we surrender?
I surrender

Jiang Cheng:
No one will win this time
I just want you back
I'm running to your side
Flying my white flag, my white flag

My love where are you?
My love where are you?

Chengxian:
Whenever you're ready, whenever you're ready
Whenever you're ready, whenever you're ready
Can we, can we surrender?
Can we, can we surrender?
I surrender

I surrender

Nie Huaisang yang baru tiba terdiam di ambang pintu, matanya berkaca-kaca menonton ChengXian sedari tadi.

"Hiks..hiks..."
Jiang Cheng dan Wei Wuxian berbalik dan mendapati Nie Huaisang memeluk pesanan mereka sembari menangis.

Dengan tergesa Wei Wuxian menghampirinya,diikuti Jiang Cheng.
"Ada apa?siapa yang membuat mu menggong-eh menangis?"
Wei Wuxian meralat pertanyaan nya yang menyeleneh.

Huaisang menatap keduanya,
"Ka-kali-hiks..kalian yang membuatku menangis.."dengan masih sedikit terisak,Nie Huaisang kemudian menghapus air matanya dan memasuki ruangan.

"Kita membuatnya menangis? Kapan?A-Cheng apa kau memperkosanya?"
Tanpa berpikir panjang Jiang Cheng memukul kepala Wei Wuxian,atas pernyataannya yang nyeleneh banget.

"Tentu saja tidak,dasar mesum!" Setelah memukul Wei Wuxian dan memarahinya, Jiang Cheng berjalan menghampiri Nie Huaisang yang duduk di kursi yang mengelilingi meja bundar yang lumayan besar dan cukup untuk 3-6 orang.

Wei Wuxian dengan malas menghampiri keduanya dan ikut duduk.

"Jadi kenapa kau menangis?"
Wei Wuxian menatap Huaisang yang tengah mengelap air matanya,Huaisang menatap Wei Wuxian dan Jiang Vheng bergantian.

"Aku terhanyut dalam kesedihan lagu yang kalian nyanyikan"
Jawaban Huaisang sontak membuat Jiang Cheng dan Wei Wuxian menghembuskan nafas kasar,sia-sia sudah kepanikan mereka.

Dengan malas Wei Wuxian menyentil dahi Huaisang,diikuti Jiang Cheng yang menarik pipi kiri Huaisang.

Wei Wuxian,
"Kami kira ada apa"

Jiang Cheng,
"Benar,kau merepotkan saja"

Nie Huaisang hanya tersenyum kecil,lalu meraih tangan ChengXian yang lumayan menyiksanya,
"Hehe...maafkan aku,A-Xian..A-Cheng.."
Wei Wuxian dan Jiang Cheng mengangguk lalu mengambil pesanan mereka.

Ketiga nya kemudian makan bersama-sama.

Setelah kenyang Huaisang menatap keduanya.
"Ah,ada yang ingin ku tanyakan.."
Atensi Cheng Xian yang awalnya pada makanan beralih padanya.

"Apa?" Jiang Cheng menatap Nie Huaisang.

Dengan ragu Nie Huaisang mengibas kan kipas nya lalu bertanya dengan ragu.
"Apa arti di balik lagu  tadi?" Tanyanya.

Wei Wuxian yang telah menghabiskan makanannya menatap Jiang Cheng yang baru menghabiskan makanannya, "katakan saja"Jiang Cheng menyetujui tatapan Wei Wuxian yang meminta persetujuan darinya.

Wei Wuxian menyandarka-Ah! Lebih tepatnya membaringkan tubuh nya,kedua tangan nya kemudian di lipat.

"Kami, maksudku aku dan A-Cheng mencintai sepasang saudara..tapi karena sebuah kejadian yang memisahkan kami,aku dan Jiang Cheng berusaha mencari mereka...namun sampai kini kami belum menemukan mereka...lagi tadi...hanya sebuah pelampiasan emosi kami.."Wei Wuxian menarik nafas.

"Kami ingin menemukan mereka,namun dunia seakan ingin kami menyerah"Lanjutnya.

Nie Huaisang yang tengah meminum Boba Drink nya mengangguk,walau ia terlihat ikut sedih.

Jiang Cheng hanya menghela nafas,lalu memandang Nie Huaisang.

"Kami hanya ingin mereka.."
Jiang Cheng berkata lirih..
Membuat Nie Huaisang tiba-tiba mendapat ide,dengan semangat Nie Huaisang mengangkat kipasnya tinggi tinggi.

"A-aku akan meminta Dage untuk membantu kalian! Bagaimana?"Tawarnya..
ChengXian melirik satu sama lain lalu mengangguk.

"Baiklah...Terimakasih atas bantuannya,A-Sang" Wei Wuxian tersenyum manis diikuti Jiang Cheng yang mengangguk sembari memalingkan Wajah Malu.

SEE YOU....


The Song That You Create For Me (WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang