BAGIAN SATU

293 9 0
                                    

Sikapmu yang begitu menghancurkan hatiku~

****

Kaki yang melangkah dengan penuh percaya diri mengetuk lantai mansion megah itu mengabaikan sapaan para maid membungkuk kearahnya. Raut wajahnya berubah datar saat melihat orang-orang yang di kenalinya tengah duduk bersama.

Alih-alih mendekat ia menatap sekumpulan orang-orang itu dalam diam, hingga salah satu dari mereka mulai menyadari kedatangan nya, mengambil langkah mendekat dengan senyum manis di wajahnya yang telah menua.

Song Hye Jin selingkuhan Ayahnya. Kini merangkap menjadi Ibu tirinya, wanita yang menyebabkan segalanya menjadi begitu dingin sejak Ayahnya membawa masuk seorang wanita asing dengan anak perempuannya kedalam rumah mereka.

"Ah, kebetulan sekali Taehyung juga baru saja datang. Bergabunglah bersama kami, Anna."

Anna menoleh kearah Taehyung yang menatapnya dingin. Pria yang menjadi teman masa kecilnya kini menjadi tunangannya.

"Kupikir pria sibuk sepertimu tidak punya waktu untuk berkunjung seperti ini, Han Taehyungssi."

Son Hye Jin mendengar itu dangan senyum manisnya ia mendekati Anna. "Mungkin Taehyung datang untuk bertemu denganmu, Anna-ya." Ucapnya melihat Anna yang kini terkekeh dengan senyum miring di bibirnya.

Menemuinya? pria itu bahkan tak pernah berkujung ke Apartemen yang sudah ia tinggali sejak dirinya kembali ke Korea.

"Ah, Benarkah Taehyungssi? Padahal kau tau aku tidak tinggal di rumah ini, kan."

Taehyung menatap malas gadis di hadapan nya. Kenapa ia harus bertemu Kim Anna di sini? Bukankah gadis itu tak pernah berniat untuk kembali ke rumahnya lagi.

Melihat Taehyung tak berniat menjawabnya Anna tersenyum miring. Pria itu membencinya sampai saat ini ia belum tau alasan pria itu begitu membencinya. Dari dulu mereka tak bisa di sebut sebagai teman masa kecil, sebab Taehyung selalu bersikap dingin padanya. Jadi, tak heran jika sikap pria itu tak berubah walau mereka sudah bertunangan.

Anna menoleh kearah Hera yang duduk di samping Tunangannya hanya mengamati mereka dalam diam sejak ia datang. Mungkin Adik tirinya yang menjadi alasan Taehyung datang berkunjung. Anna berdecih menoleh kembali kearah ibu tirinya.

"Dimana, Tuan Kim?"

"Ah, kau mencari Ayahmu? Dia ada di ruangannya di atas."

Anna mendengar itu meninggalkan mereka tanpa sepatah kata apapun lagi.

***

'Kembali lah tinggal di sini bersama saudara tirimu, Kim Anna.'

Setelah saling berdebat dingin dengan sang Ayah—Anna beranjak pergi dari sana. Menatap kosong pintu coklat yang baru saja di tutup oleh seorang maid itu dengan tangan mengepal kuat berusaha menenangkan dirinya pada perasaan sesak yang kembali hadir bersama ingatan beberapa tahun lalu.

Melangkah menuruni anak tangga rumah yang membuatnya merasa muak untuk berada di dalamnya. Sejak kembali dari Amerika ia lebih memilih tinggal di apartemen milik sang ibu, sebab hanya itu satu-satunya tempat penuh kenangan yang ibunya tinggalkan.

"Kau ingin pergi sekarang? Setidaknya
makanlah bersama kami, Anna."

Anna menoleh menatap ketiga orang itu dingin hingga tatapan nya bertemu dengan iris coklat pria Han yang menatapnya datar.

"Apakah kakak tak merindukanku? Aku merindukanmu—duduklah makan bersama kami, kak." Ucap Hera tersenyum manis.

Gadis yang sejak tadi bungkam kini berbicara dengan nada manja seperti itu kepadanya. Sejak kapan mereka sedekat itu? Ah, Anna hampir lupa bukankah keberadaan Taehyung yang membuat gadis itu dan ibunya bersikap seperti ini kepadanya?

Tapi, tidak ada alasan baginya untuk duduk satu meja dengan orang yang ia benci dan orang yang membencinya, kan?

"Terimakasih atas tawarannya. Kurasa kalian akan lebih menikmati makananya tanpa aku."

Setelah mengatakan itu tanpa melihat ekspresi yang mereka buat. Anna memilih melanjutkan langkahnya, namun seseorang menarik tangannya. Melihat siapa yang menariknya Anna tersenyum miring.

"Ada apa? Apa kau merindukanku?" Tanya Anna menatap wajah marah Taehyung yang terlihat lucu di matanya.

Melihat tingkah gadis di depannya Taehyung menggeram." Kau ingin pergi begitu saja? Mereka menunggumu untuk makan bersama, tidak bisakah kau bersikap lebih ramah pada keluargamu?" Ucap Taehyung.

Anna tersenyum miring." Keluarga seperti apa yang kau maksud? Sosok selingkuhan yang kini menjadi ibu tiriku? atau adik tiri yang telah merebut kasih sayang ayahku?"

Taehyung bungkam. Anna menghempas tangan pria itu dari lengannya dengan kasar.

"Sebaiknya kau kembali, Taehyungssi. Kau tak ingin Ayahmu tau kau datang berkunjung untuk menemui adik tiriku dan bukan aku, kan?" Mengatakan itu dengan senyum kecut yang tersamarkan, sebelum menatap datar kearah Taehyung yang tak membalas ucapannya lagi.

Anna tau sejak dulu Taehyung menyukai Hera. Itu sebabnya Tehyung menentang dengan keras perjodohan mereka.

Kenapa selama ini ia mempertahankan pria seperti itu? Bahkan setelah Taehyung tau tentang perasaannya pria itu semakin bersikap dingin kepadanya.

"Apa Anda ingin kembali ke perusahaan, Presdir?" Suara serak Sekretaris Park yang sudah menua itu menyadarkannya.

Anna menatap keluar di balik jendela mobil yang melaju itu."Tidak, kembali ke Apartemen saja." Ucapnya. Sekretaris Park mengangguk tanpa sepatah kata apapun.

Musim gugur ini sama seperti tahun-tahun yang telah berlalu. Ia tidak punya tempat untuk kembali.

*****

Setelah revisi berulang kali, akhirnya memantapkan diri dengan perubahan dengan seluruh alur cerita. Thank youu!

♡♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang