Satu

12 2 0
                                    


Pov syakila

jangankan dia kamu aja aku nggak mau :v

•••

Srokk...
Suara gorden menghantui mimpiku.
Ku satukan alis dengan mengubah posisi tidurku

Matahari terus memaksa masuk kebola mataku,  terpaksa ku buka perlahan mataku, hingga suara wanita muda sudah mendekati wajahku," tidur apa mati " bisiknya tepat ditelingaku

Ku mulai membuka kelopak mata dengan sempurna yang tak menyangka ada makhluk hidup tepat didepan muka, aku pun menjerit," Aaaaaa.... " teriakku dengan sedikit mendorong tubuh saudaraku agak menjauh.

Bayangin lo bangun tidur nemu monster didepan mata lo, Apa yang lo lakuin...?
Pastinya pengen nimpuk yah
Sama gue juga

Tapi untung dia masih baik sama gue

" udah siang woyy... " teriak andira tepat diteligaku

Akupun menyingkirkan tubuhnya dari hadapanku lalu melangkah dengan tubuh sempoyongan," sarapannya udah jadi " tanyaku

"  belum mandi ihh jorok...  Iler mu aja masih nampak " ejeknya

" andiraaa...Bisa diem nggak " teriakku

Sungguh memalukan
Apalagi didepan kalian -_-

******

Ku langkahkan kaki ku satu persatu menuruni anak tangga hingga ku dudukkan tubuhku untuk menerima asupan baru.

Ditengah tengah diamku tiba tiba ayah membuka suara.

" mau kerja apa nikah " tanya ayah

" nikahlah... " sahut andira tanpa dosa

"  enak aja ... Kerja dulu lah "

" ehh kerempyeng ... Bisa apa lo blagak pengen kerja"

" kenapa...  Iri dengan kecantikan gue"

" iri ...?? Hello...  Mau ditaoh mana harga diri gue iri sama bocah ingusan kaya lo... "

" nah terus lo kapan nikah"

skakmat, tiba tiba dia langsung terdiam.
" yahhaahaaa kalah kan lo, " ejek kila

Tiba tiba ayah berdehem, memberi instruksi agar tidak memulai pagi cerahnya dengan kegaduhan.
Keduanya pun terdiam

Setelah selesai menghabiskan makanannya Syakila meminta izin kepada orang tuanya,
"sya berangkat kuliah dulu Yah ..."

Ayah mengangguk dan memberikan tangannya, "pamit sama bunda" peringat ayah

Syakilapun tersenyum dan langsung menemui bundanya.

"bun...  Sya berangkat dulu" ucapnya mengeluarkan tangannya

" jangan lupa nafas" balas bunda

"ku tahanan sampek besok  " geramku

Sedangkan bunda hanya cekikikan dalam diam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERGELINCIR KESYURGA-NYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang